Laman

Jumat, 29 April 2011

Tentang Pemikiran Mu'atilah dan Musyabihah














Nasehat Muslim

Agama Allah didalam aqidah nama dan sifat Allah ta'ala itu pertengahan, tidak menolak dan tidak pula menyerupakan, tidak menolak nama dan sifat Allah ta'ala, dan tidak pula menyerupakan mahluk dengan Pencipta, aqidah islam adalah pertengahan.

Adapun pemikiran mu'atilah yaitu sebuah doktrin pemikiran yang berlebihan dalam menolak nama dan sifat Allah ta'ala, pemikiran ini meniadakan Allah ta'ala mempunyai nama dan sifat, pemikiran ini sangat jelas sekali menyimpang didalam al-qur'an dan assunnah.

Adapun pemikiran musyabihah adalah sebuah doktrin pemikiran yang sangat berlebihan didalam menyerupakan, yaitu mereka menyerupakan Allah ta'ala dengan mahluknya, mereka menyatakan Allah sama dengan mahluk, na'udzubillah min dzalik.

Sedangkan aqidahIslam yang lurus adalah pertengahan dari hal itu, yaitu menetapkan apa-apa yang Allah tetapkan bagi dirinya sendiri dalam nama dan sifat-Nya sebagaimana dalam al-qur'an dan menetapkan nama dan sifat Allah ta'ala sebagaimana yang dijelaskan oleh rasulullah muhammad shalallahu'alaihi wassalam.

Allah ta'ala berfirman, artinya
"tidak ada sesuatupun yang menyamai-Nya, dan Dia Maha mendengar lagi Maha melihat"
(QS. asy-syura : 11)

Aqidah islam yang lurus tidaklah meniadakan nama dan sifat Allah, dan juga tidak menyerupakan dengan mahluk, aqidah islam pertengahan.

(Rujukan, at-ta'liyqatul mukhtasarah 'ala 'aqiydatitthahawiyah, syaikh Dr. Shalih al-fauzan, penerbit darul 'ashimah)

Nasehat Muslim
www.nasehat muslim.blogspot.com

Takut dan Harap pada Allah ta'ala














Nasehat Muslim

Seorang muslim dalam dirinya haruslah tengah-tengah antara perasaan merasa aman dari makar Allah ta'ala dan merasa berputus asa dari rahmat Allah ta'ala, tidak boleh condong kepada salah satunya.

Oleh karenanya seorang muslim itu senantiasa berharap rahmat Allah, dan tidak merasa aman dari makar Allah subhanahu wata'ala, dari adzab dan dari fitnah, akan tetapi juga berputus asa dari rahmat-Nya sehingga menggabungkan antara takut pada Allah ta'ala dan berharap kepa Allah ta'ala, inilah sifat para nabi yang Allah ta'ala menyebutkan sifat mereka dalam al-qur'an.

Allah ta'ala berfirman, artinya
"Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyu' kepada Kami."
(QS. al-Anbiya: 90)

Merekalah para nabi yang takut Allah ta'ala akan tetapi tidak membawa mereka berputus asa dari rahmatNya.

Allah ta'ala berfirman, artinya
"Sesungguhnya yang berputus asa dari rahmat Allah hanyalah orang-orang yang kafir”(QS. yusuf : 87)

Perasaan harap mereka terhadap Allah ta'ala tidak membawa mereka dari merasa aman dari makar Allah.

Allah ta'ala berfirman, artinya
"Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah (yang tidak terduga-duga)? Tiada yang merasa aman dan azab Allah kecuali kaum yang merugi"
(QS. al-a'raf : 99)

(Rujukan, at-ta'liyqatul mukhtasarah 'ala 'aqiydatitthahawiyah, syaikh Dr. Shalih al-fauzan, penerbit darul 'ashimah, hal 263)

Nasehat Muslim
www.nasehat-muslim.blogspot.com

Beradab pada Allah ta'ala













Nasehat Muslim

Tiap muslim sepantasnya beradab kepada Allah subhanahu wata'ala, dan senantiasa meminta kepada Allah subhanahu wata'ala agar diteguhkan bisa beristiqomah dalam agama ini.

Dan janganlah merasa telah mengetahui dan mengilmui aqidah islam yang benar kemudian tidak mau berdoa pada Allah ta'ala agar diberi istiqomah, karena tiap muslim kadang berbuat kesalahan, dan tidak pernah aman dari berbagai macam fitnah yang akan mengeluarkannya dari kebenaran.

Dan jangan pula manusia tertipu dengan ilmunya, merasa sudah berilmu agama lalu tidak mau memohon pada Allah ta'ala agar dikokohkan dalam agama ini, padahal nabi ibrahim 'alihissalam yang merupakan kekasih Allah ta'ala saja masih berdoa kepada Allah agar tidak terjerumus kedalam jurang kesyirikan.

Allah ta'ala berfirman, artinya
"(Tuhanku) Jauhkanlah aku dan anak keturunanku dari penyembahan berhala. Duhai Tuhanku, sesungguhnya mereka itu telah menyesatkan banyak manusia.”
(QS. Ibrahim: 35-36).

Maka sepantasnya tiap muslim memohon pada Allah ta'ala keselamatan dan 'afiat, berapa banyak manusia yang berilmu agama, tapi diakhir hidupnya ia berubah, karena semua tergantung pada akhir hidupnya, maka seharusnya seorang muslim selalu berdoa agar dikokohkan dan ditetapkan dalam agama islam ini.

(Rujukan, at-ta'liyqatul mukhtasarah 'ala 'aqiydatitthahawiyah, syaikh Dr. Shalih al-fauzan, penerbit darul 'ashimah, hal 263)

Nasehat Muslim
www.nasehat-muslim.blogspot.com

1 Golongan yang Masuk Surga













Nasehat Muslim

Nabi Muhammad shalallahu'alaihi wassalam bersabda
"Umat ini (islam) akan terpecah menjadi tujuh puluh tiga golongan, tujuh puluh dua diantaranya di neraka dan satu di surga, yaitu al-Jamaah"
(HR. Abu Daud)

Golongan yang selamat yang akan berada disurga itu adalah golongan yang menjalankan islam sebagaimana yang dijalankan rasulullah muhammad shalallahu'alaihi wassalam dan para sahabat, merekalah yang akan selamat dari neraka, mereka itulah golongan yang selamat.

(Sumber rujukan, at-ta'liyqatul mukhtasarah 'ala 'aqiydatitthahawiyah, Syaikh Dr. Shalih al-fauzan, hal 264)

Nasehat Muslim
www.nasehat-muslim.blogspot.com

Bahaya Mengikuti Hawa Nafsu














Nasehat Muslim

Kesesatan yang terjadi pada manusia itu adalah karena mengikuti hawa nafsunya.

Allah ta'ala berfirman, artinya
"Dan siapa yang lebih sesat dari orang yang mengikuti hawa nafsunya tanpa petunjuk dari Allah"
(QS. Al-qashas : 50)

Allah ta'ala berfirman, artinya
"Bagaimana pendapatmu dari orang yang mengambil hawa nafsunya sebagai Tuhannya dan Allah menyesatkannya dari ilmu "
(QS. al-Jatsiyah : 23)

Maka senantiasalah meminta kepada Allah ta'ala keselamatan dari mengikuti hawa nafsunya, dan agar diberi petunjuk oleh Allah ta'ala.

(Sumber rujukan, at-ta'liyqatul mukhtasarah 'ala 'aqiydatitthahawiyah, Syaikh Dr. Shalih al-fauzan, hal 263)

Nasehat Muslim
www.nasehat-muslim.blogspot.com

Kamis, 21 April 2011

Tentang Kehidupan Alam Barzakh














Nasehat Muslim

Pertanyaan :
Ibrahim dari kota riyadh, saudi arabia berkata : bagaimana keyakinan Islam tentang kehidupan di alam barzakh?

Jawaban :

Keyakinan Islam (ahlussunnah waljama'ah) tentang kehidupan alam barzakh (alam kubur) semua sudah diterangkan secara jelas didalam al-qur'an dan assunnah, bahwa manusia ada yang mendapatkan nikmat d ialam barzakh, namun adapula yang mendapatkan adzab dialam kubur tersebut.

Sebagaimana Allah ta'ala berfirman, artinya
"Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang , dan pada hari terjadinya Kiamat. (Dikatakan kepada malaikat): "Masukkanlah Fir'aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras"
(QS. Al Mu’min: 45-46)

Allah Ta’ala berfirman, Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim berada dalam tekanan sakratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata): "Keluarkanlah nyawamu" Di hari ini kamu dibalas dengan siksa yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayatNya.” (QS. Al An’am: 93)

Allah ta'ala berfirman, artinya
Kamu (mengganti) rizki (yang Allah berikan) dengan mendustakan (Allah). Maka mengapa ketika nyawa sampai di kerongkongan, padahal kamu ketika itu melihat, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada kamu. Tapi kamu tidak melihat, maka mengapa jika kamu tidak dikuasai (oleh Allah). Kamu tidak mengembalikan nyawa itu (kepada tempatnya) jika kamu adalah orang-orang yang benar, adapun jika dia (orang yang mati) termasuk orang yang didekatkan (kepada Allah), maka dia memperoleh rizki serta surga kenikmatan. Dan adapun jika dia termasuk golongan kanan, maka keselamatan bagimu karena kamu dari golongan kanan. Dan adapun jika termasuk golongan orang yang mendustakan lagi sesat, maka dia mendapatkan hidangan air yang mendidih, dan dibakar di dalam neraka. Sesungguhnya (yang disebutkan ini) adalah suatu keyakinan yang benar. Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Rabbmu Yang Maha Besar.”
(QS. Al-Waaqi’ah: 82-96)

Inilah alam yang didalamnya ada nikmat dan adzab, dialam ini tidak seperti kehidupan dunia, karena dalam alam ini tidak membutuhkan makanan minuman, tidak juga butuh udara, juga tidak butuh pelindung dari dingin atau panas, kehidupan yang kita tidak mengetahui keadaannya karena itu kehidupan ghaib, yang tidak ada yang mengetahui kecuali hanya Allah ta'ala, maka dalam bacaan shalat kita berdoa kepada Allah ta'ala : aku berlindung dari adzab jahnnam, dari adzab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari fitnah masih addajjal.

(Dijawab oleh Syaikh Muhammd bin shalih al-utsaimin ulama besar arab saudi)


Nasehat Muslim
www.nasehat-muslim.blogspot.com

Minggu, 17 April 2011

Saling Menasehatilah Sesama Muslim













Nasehat Muslim

Allah ta'ala berfirman. artinya,
Demi masa, sesungguhnya manusia dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan beramal saleh dan saling berwasiat dengan kebenaran dan saling berwasiat dengan kesabaran.
(QS. Al 'Ashr (Masa) 1 - 3)

Petunjuk yang ada didalam surat yang mulia ini, yaitu fadilah dari surat al-'ashr ini mencakup atas jalan keselamatan dan kesuksesan, muslim yang selamat yaitu yang berilmu terhadap agama Islam, kemudian mengamalkannya, serta mendakwahkan atas ilmu agama yang telah ia ketahuinya, dan itu semua diiringi dengan kesabaran.

Dan dalam surat yang mulia ini terdapat petunjuk bahwa orang yang merugi secara sempurna yaitu orang-orang kafir.

Serta penjelasan keselamatan orang mukmin yang beramal shalih yang menjauhi kesyirikan dan kemaksiatan.

Wajib bagi muslim untuk saling menasehati muslim yang lain dalam kebenaran dan kesabaran.

(Sumber utama : aysarut tafasir, syaikh abu bakar jabir, surat al-'ashr)

Nasehat Muslim
www.nasehat-muslim.blogspot.com

Sabtu, 16 April 2011

Nikmat Makanan saat Lapar dan Rasa Aman dari Takut














Nasehat Muslim

Allah ta'ala berfirman, artinya
"Karena kebiasaan orang-orang Quraisy, (yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas, Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan Pemilik rumah ini (Ka'bah). Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan"
(QS. Quraisy : 1-6)

Petunjuk yang didapatkan dari surat quraisy yang mulia ini tentang keagungan pengaturan Allah subhanahu wata'ala terhadap segala yang ada dilangit dan dibumi dengan hikmah-Nya, kasih sayang-Nya, dan Dialah Allah yang Maha Bijaksana yang Maha Pemurah.

Dalam surat yang mulia ini juga terdapat penjelasan tentang kaum quraisy yang Allah telah beri berbagai kenikmatan yang menuntut mereka untuk bisa bersyukur dengan kenikmatan makanan saat mereka lapar dan rasa aman sehingga tidak diliputi rasa takut.

Wajib bagi manusia untuk beribadah hanya pada Allah subhanahu wata'ala dan meninggalkan peribadatan pada selain-Nya.

Dan wajib bersyukur atas nikmat Allah ta'ala dengan cara memuji Allah ta'ala, mengucap alhamdulillah, beribadah pada-Nya, dan mencari keridhaan-Nya atas berbagai nikmat, nikmat makan tatkala lapar dan rasa aman dari rasa ketakutan, yang hal ini dibutuhkan dalam kehidupan yang baik.

(Lihat, aysarut tafasir, syaikh abu bakr jabir aljazairi, surat quraisy)

nasehat muslim
www.nasehat-muslim.blogspot.com

Jumat, 15 April 2011

Wajib Niat Ikhlas Hanya untuk Allah dalam Ibadah














Nasehat Muslim

Allah ta'ala berfirman, artinya
"Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak, Maka salatlah untuk Tuhanmu dan sembelihlah (hewan kurban), Sesungguhnya orang yang membencimu dialah yang terputus (dari kebaikan)
(QS. al-kautsar : 1-3)

Dalam surat yang mulia ini terdapat petunjuk penjelasan tentang pemuliaan Allah ta'ala kepada nabi muhammad shalallahu'alaihi wassalam, dan juga penegasan tentang adanya sebuah sungai disurga yaitu sungai al-kautsar.

Dan dalam surat yang mulia ini terdapat penegasan tentang kewajiban meniatkan ibadah ikhlas hanya untuk Allah ta'ala, dalam semua ibadah, terlebih lagi dalam shalat dan menyembelih kurban pada waktu ied hanya untuk Allah ta'ala ibadah ini diniatkan.

Dan juga ada penegasan bahwa doa orang yang didzalimi itu sangat dikabulkan Allah ta'ala.

(sumber utama, aysarut tafasir, syaikh abu bakr jabir aljazairi)

nasehat muslim
www.nasehat-muslim.blogspot.com

Tentang Bathilnya Sesembahan Orang Kafir













Nasehat Muslim

Allah ta'ala berfirman, artinya,
Katakanlah: "Hai orang-orang yang kafir, aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah, Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. Untukmulah agamamu dan untukkulah agamaku".
(QS. Al-kafirun 1-6)

Petunjuk yang didapatkan dari surat yang mulia ini bahwa pengakuan tentang aqidah qadha dan qadar, bahwa orang kafir itu senantiasa berbuat kekafiran dan orang yang beriman akan senantiasa dalam keimanan mereka.

Dalam surat yang mulia ini juga terdapat petunjuk tentang pertolongan Allah ta'ala kepada rasul-Nya shalallahu'alaihi wassalam dan penjagaan dari menyembah kepada sembahan orang musyrik yang sangat bathil.

Dan juga petunjuk bahwa orang yang beriman harus beribadah sesuai dengan Islam yang berbeda dengan penyembahan orang kafir dan musyrik yang bathil.

(Referensi utama, aysarut tafasir, syaikh abu bakr jabir, surat al-kafirun)

Nasehat Muslim
www.nasehat-muslim.blogspot.com

Tentang Haramnya Mengganggu














Nasehat Muslim

Allah ta'ala befirman, artinya,
Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa. Tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang ia usahakan. Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak. Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar.Yang di lehernya ada tali dari sabut.”
(QS. Al Lahab: 1-5)

Petunjuk yang didapatkan dari surat yang mulia ini diantaranya adalah penjelasan ketetapan Allah ta'ala tentang binasanya abu lahab yang senantiasa memusuhi rasulullah muhammad shalallahu'alaihi wassalam dan membuat berbagai tipu daya untuk mencelakan beliau shalallahu'alaihi wassalam.

Juga penjelasan tentang tidak akan bergunanya harta dan anak terhadap seseorang dari siksaan Allah ta'ala manakala seseorang itu meninggalkan perintah Allah ta'ala dan beramal amalan kemaksiatan.

Dan dalam surat ini juga mengandung petunjuk tentang haramnya seorang mengganggu orang lain.

Bahwa Abu lahab adalah paman nabi muhammad shalallahu'alaihi wassalam, dari sini terdapat petunjuk bahwa seseorang itu tidak mampu memberi petunjuk pada orang lain jika Allah tidak memberikan petunjuk-Nya, jika Allah menghendaki seseorang sesat dan masuk neraka maka tidak ada yang bisa memberi petunjuk kecuali Allah ta'ala.

(Sumber utama, Aysar at-Tafasir li Kalaamil 'Aliyyil Kabir, Syaikh Abu bakar Jabir al-jazairi, dalam tafsir surat al-lahab)

Nasehat Muslim
www.nasehat-muslim.blogspot.com

Bukti Bathil Perkataan Allah ta'ala Punya Anak














Nasehat Muslim

Allah ta'ala berfirman, artinya
"katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa, Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu, Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia."
(QS. Al-ikhlas : 1-4)

Petunjuk dalam surat al-ikhlas yang mulia ini yaitu mengenal Allah ta'ala melalui nama dan sifat-Nya, dan juga didalamnya ada pengakuan tentang tauhid yaitu beribadah hanya kepada Allah ta'ala serta nubuwah.

Dan dalam surat yang mulia ini membuktikan tentang bathilnya orang kafir yang mengatakan bahwa Allah ta'ala mempunyai anak.

Juga wajib bagi seluruh manusia untuk beribadah hanya kepada Allah ta'ala tidak berbuat kesyirikan, karena hanya Allah ta'ala yang berhak diibadahi.

(Referensi, aysar tafasir, syaikh abu bakar jabir aljazairi, dalam surat al-ikhlas)

nasehat muslim
www.nasehat-muslim.blogspot.com

Tentang Haramnya Sihir dan Dengki














Nasehat Muslim

Allah ta'ala befirman, artinya,
"Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki"
(QS. Al-falaq : 1-5)

Petunjuk dari surat al-falaq yang mulia ini yaitu wajib bagi umat islam untuk senantiasa berlindung kepada Allah ta'ala dari setiap hal yang tersembunyi yang tidak mampu bagi manusia untuk menolak hal itu, seperti dari syaithan dan sihir.

Dan dari surat yang mulia ini juga didapatkan petunjuk tentang haramnya melakukan sihir seperti dengan meniup tali-tali, dan juga bahwa sihir itu adalah tindakan kufur sebuah kesyirikan yang harus dihindari manusia.

Juga haram bagi manusia untuk mendengki pada yang lainnya karena dengan kedengkian itu seringkali manusia membunuh orang lain atau melakukan tipu daya untuk mencelakakan orang seperti kisah saudara nabi yusuf yang dengki pada nabi yusuf, dan kedengkian ini juga akan membakar amalan manusia seperti api membakar kayu bakar.

Dan harus dibedakan antara dengki dengan ghibtah, adapun dengki menginginkan agar nikmat yang diterima oleh orang lain itu lenyap, sedangkan ghibthah yaitu keinginan untuk bisa sepeti orang lain misal ingin bisa melakukan sedekah seperti orang kaya yang banyak sedekah, atau ingin bisa pandai dalam memahami agama islam seperti para ulama, tanpa diiringi agar nikmat yang ada pada orang yang lain hilang.

(Sumber utama, Aysar at-Tafasir li Kalaamil 'Aliyyil Kabir, Syaikh Abu bakar Jabir al-jazairi, dalam tafsir surat al-falaq)

Nasehat Muslim
www.nasehat-muslim.blogspot.com

Hukum Sholat Sunnah saat Bepergian Safar














Nasehat Muslim

Hukum Sholat Sunnah dalam Bepergian Shafar

Pertanyaan :
Apakah shalat witir setelah Isya' saat kita bepergian shafar dilaksanakan tiga rakaat atau satu rakaat?

Jawab :
Lakukanlah shalat witir dengan rakaat ganjil yang termudah bisa tiga rakaat, lima rakaat, tujuh rakaat ataupun sembilan rakaat ataupun rakaat ganjil selanjutnya tidak dibatasi baik saat mukim tidak safar ataupun saat safar.

Hal ini sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah Muhammad shalallahu'alaihi wassalam dahulu yang tidak membatasi rakaat shalat witir baik saat shafar maupun tidak shafar, demikianlah tata cara melakukan shalat witir.

Adapun hukum shalat sunnah setelah atau sebelum dzuhur, sebelum shalat ashar, setelah maghrib dan setelah isya' maka yang utama meninggalkannya saat sedang bepergian safar.

(Tanya Jawab di Masjidil Haram Mekah bersama Syaikh Abdul 'Azis bin 'Abdullah bin Baz)


Nasehat Muslim
www.nasehat-muslim.blogspot.com

Kamis, 14 April 2011

Berlindung dari Syaithan














Nasehat Muslim

Allah berfirman, artinya, “Katakanlah : “Aku berlindung kepada Rabb manusia”, “Raja Manusia”, “Sembahan manusia”,“Dari kejahatan (bisikan) syaithan yang biasa bersembunyi”, “Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam manusia”,“Dari jin dam manusia” [An-Naas : 1-6]

Petunjuk yang ada didalam surat an-naas yaitu wajib bagi manusia untuk berlindung kepada Allah ta'ala dari syaithan yang selalu mengajak pada keburukan baik dari golongan manusia maupun jin.

Wajib meyakini bahwa Allah ta'ala yang menciptakan dan mengatur seluruh yang ada dilangit dan dibumi, serta wajib beribadah hanya kepada-Nya, tidak berbuat kesyirikan.

Lafadz isti'adzah yaitu a'udzubillahiminssyaithanirrajim,yang artinya aku berlindung kepada Allah dari godaan syaithan yang terkutuk, dan ini sangat bermanfaat, salah satunya saat marah maka berlindung dari syaithan.


(Lihat, aysar tafasir surat an-naas, syaikh abu bakar jabir aljazairi)

Nasehat muslim -

www.nasehat-muslim.blogspot.com


Senin, 11 April 2011

Manusia Masuk Islam Berbondong-bondong







Nasehat Muslim

Allah Ta’ala berfirman,

Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan, dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong, maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat.”

(QS. An Nashr: 1-3)

Didalam surat yang mulia ini yaitu surat an-nashr terdapat kabar gembira kepada nabi muhammad shalallahu'alaihi wassalam tentang datangnya pertolongan Allah subhanahu wata'ala, dengan fathu mekah, manusia berbondong-bondong masuk agama islam, dan menjadi penolong agama islam setelah sebelumnya memusuhi islam.

Oleh karena itu, rasulullah shalallahu'alaihi wassalam diperintahkan untuk bersyukur dengan bertasbih, beristighfar, dan memuji Allah subhanahu wata'ala, karena dengan syukur Allah ta'ala akan menambah nikmat-Nya.

Pertolongan Allah ta'ala akan senantiasa ada bagi agama Islam yang haq ini, seperti ketika zaman khulaurrasyidin islam tersebar keberbagai penjuru dunia, dan zaman setelahnya hingga islam ini bisa tersebar dan masuk keberbagai tempat yang tidak bisa dimasuki berbagai agama lain, juga pertolongan ini akan senantiasa kepada umat islam ini seterusnya.

Dan saat diturunkan surat ini ini juga mengisyaratkan tentang telah dekatnya waktu wafat rasulullah muhammad shalallahu'alaih wassalam, maka Allah ta'ala memerintahkan rasulullah muhammad shalallahu'alaihi wassalam memuji Allah ta'ala dan bersitighfar memohon ampun pada Allah subhanahu wata'ala.

(Lihat dalam, Taisir Karimir Rahman Fi Tafsir Kalamil Mannan, Surat An-nashr, syaikh abdurrahmn bin nashir as-sa'di)


Nasehat Muslim

www.nasehat-muslim.blogspot.com

Minggu, 10 April 2011

Hukum Shalat yang Tidak Sempurna Tasyahud Akhir













Nasehat Muslim

Pertanyaan :
Telah diketahui bahwa tasyahud akhir merupakan rukun dari rukun-rukun shalat, didalam salah satu shalat Imam tidak menyempurnakan tahiyatnya, maka apakah perlu saya mengulang shalat?

Jawab :
Sempurnakanlah atasmu tasyahud walaupun engkau terlambat dari sebagian gerakan imam shalat, karena tasyahud akhir merupakan rukun menurut pendapat ulama yang paling benar, sebagaimana shalat nabi muhammad shalallahu'alaihi wassalam.

Dan wajib bagi engkau untuk menyempurnakan tahiyat akhir ini walaupun imam telah mengucapkan salam, yang didalamnya ada permintaan perlindungan dari adzab jahannam, adzab kubur, juga dari fitnah kehidupan dan setelah mati, dan dari fitnah masih ad-dajjal, karena nabi shalallahu'alaihi wassalam memerintahkan berlindung dari empat hal ini didalam tasyahud akhir, dan sebagian ulama mengatakan hal ini wajib.

(Syaikh abdulazis bin abdullah bin baz)



nasehat muslim
www.nasehat-muslim.blogspot.com