Laman

Kamis, 21 Desember 2017

Tafsir Al-Baqarah 102: Yahudi Memilih Kekufuran

Hasil gambar untuk muslim.or.id



Nasehat Muslim

وَاتَّبَعُوا مَا تَتْلُو الشَّيَاطِينُ عَلَىٰ مُلْكِ سُلَيْمَانَ ۖ وَمَا كَفَرَ سُلَيْمَانُ وَلَٰكِنَّ الشَّيَاطِينَ كَفَرُوا يُعَلِّمُونَ النَّاسَ السِّحْرَ وَمَا أُنْزِلَ عَلَى الْمَلَكَيْنِ بِبَابِلَ هَارُوتَ وَمَارُوتَ ۚ وَمَا يُعَلِّمَانِ مِنْ أَحَدٍ حَتَّىٰ يَقُولَا إِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلَا تَكْفُرْ ۖ فَيَتَعَلَّمُونَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُونَ بِهِ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهِ ۚ وَمَا هُمْ بِضَارِّينَ بِهِ مِنْ أَحَدٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ ۚ وَيَتَعَلَّمُونَ مَا يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنْفَعُهُمْ ۚ وَلَقَدْ عَلِمُوا لَمَنِ اشْتَرَاهُ مَا لَهُ فِي الْآخِرَةِ مِنْ خَلَاقٍ ۚ وَلَبِئْسَ مَا شَرَوْا بِهِ أَنْفُسَهُمْ ۚ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ


"Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan lah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan: "Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir". Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan isterinya. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang tidak memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barangsiapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui"


(Surat Al-Baqarah: 102)


 Tafsir: 



واتبع اليهود ما تُحَدِّث الشياطينُ به السحرةَ على عهد ملك سليمان بن داود
dan yahudi mengikuti apa yang disampaikan syaithan tentang sihir pada masa kerajaan sulaiman bin daud

وما كفر سليمان وما تَعَلَّم السِّحر

dan sulaiman tidak kafir dan tidak mengajarkan sihir

ولكنَّ الشياطين هم الذين كفروا بالله حين علَّموا الناس السحر؛ إفسادًا لدينهم

akan tetapi syaihan yang kafir kepada Allah ketika mengajarkan sihir kepada manusia, merusak agama mereka

وكذلك اتبع اليهود السِّحر الذي أُنزل على الملَكَين هاروت وماروت، بأرض "بابل" في "العراق"؛ امتحانًا وابتلاء من الله لعباده،

demikianlah yahudi mengikuti sihir yang diturunkan kepada dua malaikat yaitu harut dan marut di bumi babil iraq, sebagai bentuk ujian dari Allah kepada hamba-Nya
وما يعلِّم الملكان من أحد حتى ينصحاه ويحذِّراه من تعلم السحر
dan tidaklah kedua malaikat itu mengajarkan sesuatu kecuali menasihatkan dan memperingatkan dari belajar sihir

ويقولا له: لا تكفر بتعلم السِّحر وطاعة الشياطين

dan mereka berkata; janganlah kalian belajar sihir dan mentaati syaithan

فيتعلم الناس من الملكين ما يُحْدِثون به الكراهية بين الزوجين حتى يتفرقا.

manusia belajar dari kedua malaikat bagaimana membuat suami isteri saling membenci hingga bercerai

ولا يستطيع السحرة أن يضروا به أحدًا إلا بإذن الله وقضائه.

dan sihir tidak akan membahayakan seseorang kecuali dengan izin Allah dan taqdir-Nya

وما يتعلم السحرة إلا شرًا يضرهم ولا ينفعهم،

dan tidaklah mempelajari sihir kecuali mendapat keburukan yang membahayakan dan tidak akan mendapat kemanfaatan

وقد نقلته الشياطين إلى اليهود، فشاع فيهم حتى فضَّلوه على كتاب الله.

dan syaithan membawa (ajaran sihir) kepada yahudi, dan menyebarkannya hingga mereka (yahudi) sesat dari kitab Allah

ولقد علم اليهود أن من اختار السِّحر وترك الحق ما له في الآخرة من نصيب في الخير
yahudi telah mengetahui bahwa barangsiapa memilih sihir dan meninggalkan kebenaran maka tidak akan mendapatkan kebaikan di akhirat

ولبئس ما باعوا به أنفسهم من السحر والكفر عوضًا عن الإيمان ومتابعة الرسول
amat buruklah apa yang mereka jual dengan diri mereka untuk sihir dan kekufuran sebagai pengganti dari iman dan
mengikuti rasul


التفسير الميسر للقرآن الكريم — جمع من العلماء تحت إشراف مجمع الملك فهد
Tafsir Al-Qur'an, Attafsiir Almuyassar Lilquranil Kariim 
Disusun Para Ulama, Penerbit Majma Malik Fahd
Kementerian Urusan Islam, Wakaf, Dakwah dan Bimbingan Kerajaan Saudi Arabia
https://furqan.co/muyassar/2/102





Nasehat Muslim: 

http://nasehat-muslim.blogspot.co.id

Selasa, 12 Desember 2017

Tafsir Al-Baqarah 102: Yahudi Menolak Kitab Allah

Hasil gambar untuk muslim.or.id sihir


Nasehat Muslim

 وَاتَّبَعُوا مَا تَتْلُو الشَّيَاطِينُ عَلَىٰ مُلْكِ سُلَيْمَانَ 

Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir)


 وَمَا كَفَرَ سُلَيْمَانُ وَلَٰكِنَّ الشَّيَاطِينَ كَفَرُوا

padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan lah yang kafir (mengerjakan sihir)

(Surat Al-Baqarah: 102)

 Tafsir: 

Dari Ibnu Abbas meriwayatkan, Ashif adalah juru tulis Nabi Sulaiman, ia mengetahui Ismul A'dham (nama yang paling agung), dia mencatat segala sesuatu atas perintah Nabi Sulaiman lalu mengubur dibawah singgasananya, setelah Nabi Sulaiman wafat, syaithan mengeluarkan tulisan itu kembali dan mereka menulis sihir dan kekufuran diantara tiap dua barisnya. Kemudian mereka mengatakan; inilah kitab pedoman yang diamalkan Sulaiman, lebih lanjut Ibnu Abbas menuturkan; sehingga orang bodoh mengingkari Nabi Sulaiman dan mencacinya, sedang para ulama diam, sehingga orang bodoh terus mencaci Sulaiman hingga Allah menurunkan kepada Nabi Muhammad shallallahu'alaihi wassalam firman-Nya; "Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan lah yang kafir (mengerjakan sihir)" (QS. Al-Baqarah 102).


[تفسير القرآن العظيم — الحافظ ابن كثير, Tafsir Al-Qur'an Al-'Adhim, Al-hafidz Ibnu Katsiir]






Nasehat Muslim: 
http://nasehat-muslim.blogspot.co.id

Senin, 11 Desember 2017

Tafsir Al-Baqarah 101: Yahudi Melemparkan Kitab Allah ke Belakang Punggung Mereka

Hasil gambar untuk muslim.or.id



Nasehat Muslim

وَلَمَّا جَاءَهُمْ رَسُولٌ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ مُصَدِّقٌ لِمَا مَعَهُمْ نَبَذَ فَرِيقٌ مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ كِتَابَ اللَّهِ وَرَاءَ ظُهُورِهِمْ كَأَنَّهُمْ لَا يَعْلَمُونَ

"Dan setelah datang kepada mereka seorang Rasul dari sisi Allah yang membenarkan apa (kitab) yang ada pada mereka, sebahagian dari orang-orang yang diberi kitab (Taurat) melemparkan kitab Allah ke belakang (punggung)nya, seolah-olah mereka tidak mengetahui (bahwa itu adalah kitab Allah)"

(Surat Al-Baqarah: 101)


 Tafsir:


ولما جاءهم محمد رسول الله ﷺ بالقرآن الموافق لما معهم من التوراة طرح فريق منهم كتاب الله
 وجعلوه وراء ظهورهم، شأنهم شأن الجهال الذين لا يعلمون حقيقته

dan ketika muhammad rasulullah shallallahu'alaihi wassalam datang dengan alquran yang sesuai dengan apa yang ada bersama mereka dalam kitab taurat maka sebagian dari mereka melempar kitab Allah dan menjadikan berada di belakang punggung mereka, mereka seolah-olah tidak mengetahui kebenarannya

[التفسير الميسر للقرآن الكريم — جمع من العلماء تحت إشراف مجمع الملك فهد,
Tafsir Al-Qur'an, Attafsiir Almuyassar Lilquranil Kariim, Disusun Para Ulama, Penerbit Majma Malik Fahd, Kementerian Urusan Islam, Wakaf, Dakwah dan Bimbingan Kerajaan Saudi Arabia, https://furqan.co/muyassar/2/101]







Nasehat Muslim: 
http://nasehat-muslim.blogspot.co.id

Jumat, 08 Desember 2017

Tafsir Al-Baqarah 101: Yahudi Mengetahui Kebenaran Namun Menolaknya Seolah-olah Tidak Mengetahuinya

Hasil gambar untuk muslim.or.id kejujuran


Nasehat Muslim

وَلَمَّا جَاءَهُمْ رَسُولٌ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ مُصَدِّقٌ لِمَا مَعَهُمْ نَبَذَ فَرِيقٌ مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ كِتَابَ اللَّهِ وَرَاءَ ظُهُورِهِمْ كَأَنَّهُمْ لَا يَعْلَمُونَ

"Dan setelah datang kepada mereka seorang Rasul dari sisi Allah yang membenarkan apa (kitab) yang ada pada mereka, sebahagian dari orang-orang yang diberi kitab (Taurat) melemparkan kitab Allah ke belakang (punggung)nya, seolah-olah mereka tidak mengetahui (bahwa itu adalah kitab Allah)"

(Surat Al-Baqarah: 101)

Tafsir:

ولما جاءهم هذا الرسول الكريم بالكتاب العظيم بالحق الموافق لما معهم
dan ketika datang kepada mereka rasul yang mulia dengan kitab yang agung dengan kebenaran yang sesuai dengan apa yang ada bersama mereka

وكانوا يزعمون أنهم متمسكون بكتابهم، فلما كفروا بهذا الرسول وبما جاء به، ﴿نَبَذَ فَرِيقٌ مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ كِتَابَ اللَّهِ﴾ الذي أنزل إليهم أي: طرحوه رغبة عنه ﴿وَرَاءَ ظُهُورِهِمْ﴾ وهذا أبلغ في الإعراض كأنهم في فعلهم هذا من الجاهلين وهم يعلمون صدقه، وحقيّة ما جاء به
mereka menyangka bahwa mereka berpegang teguh dengan kitab mereka, maka ketika mereka kafir dengan rasul (rasulullah muhammad shallallahu'alaihi wassalam) ini dan dengan apa yang datang dengannya, ("sebahagian dari orang-orang yang diberi kitab (Taurat)") yang diturunkan kepada mereka, ("melemparkan kitab Allah ke belakang (punggung)nya"), ini adalah bentuk penentangan yang sangat besar seolah-olah mereka tidak mengetahui, padahal mereka mengetahui kejujurannya, dan kebenaran apa yang datang dengannya

[تيسير الكريم الرحمن في تفسير كلام المنان, عبد الرحمن بن ناصر السعدي
Tafsir Al-Qur'an,Taysirul Kariimirrahman fii Tafsiir kalaamil manaan, Assa'diy, https://furqan.co/saadi/2/101]






Nasehat Muslim:
http://nasehat-muslim.blogspot.co.id

Kamis, 07 Desember 2017

Tafsir 101: Yahudi Melemparkan Kitab Allah di Belakang Mereka

Hasil gambar untuk muslim.or.id tidak taat



Nasehat Muslim


وَلَمَّا جَاءَهُمْ رَسُولٌ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ مُصَدِّقٌ لِمَا مَعَهُمْ نَبَذَ فَرِيقٌ مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ كِتَابَ اللَّهِ وَرَاءَ ظُهُورِهِمْ كَأَنَّهُمْ لَا يَعْلَمُونَ



"Dan setelah datang kepada mereka seorang Rasul dari sisi Allah yang membenarkan apa (kitab) yang ada pada mereka, sebahagian dari orang-orang yang diberi kitab (Taurat) melemparkan kitab Allah ke belakang (punggung)nya, seolah-olah mereka tidak mengetahui (bahwa itu adalah kitab Allah)"

(Surat Al-Baqarah: 101)

 Tafsir:


Assuddi mengatakan; ketika Nabi Muhammad shallallahu'alaihi wassalam datang kepada mereka (yahudi), mereka menentang dan menyerangnya dengan menggunakan kitab taurat, dan ketika terbukti tidak ada pertentangan antara Taurat dan Al-Qur'an maka mereka pun melemparkan Taurat, kemudian mereka mengambil Kitab Ashif dan Sihir Harut dan Marut, yang jelas tidak sesuai Al-Qur'an, Itulah makna firman-Nya; ("Seolah-olah mereka tidak mengetahui")
[تفسير القرآن العظيم — الحافظ ابن كثير, Tafsir Al-Qur'an Al-'Adhim, Al-hafidz Ibnu Katsiir]






Nasehat Muslim: 
http://nasehat-muslim.blogspot.co.id

Selasa, 05 Desember 2017

Tafsir Al-Baqarah 100: Yahudi Tiap Kali Berjanji maka Mereka Melanggarnya

Hasil gambar untuk muslim.or.id buruk



Nasehat Muslim

أَوَكُلَّمَا عَاهَدُوا عَهْدًا نَبَذَهُ فَرِيقٌ مِنْهُمْ ۚ بَلْ أَكْثَرُهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ

"Patutkah (mereka ingkar kepada ayat-ayat Allah), dan setiap kali mereka mengikat janji, segolongan mereka melemparkannya? Bahkan sebagian besar dari mereka tidak beriman"

(Surat Al-Baqarah: 100)

 Tafsir:


ما أقبح حال بني إسرائيل في نقضهم للعهود
alangkah buruknya keadaan bani israil dalam pelanggaran mereka terhadap perjanjian

 فكلما عاهدوا عهدًا طرح ذلك العهد فريق منهم، ونقضوه
dan tiap kali mereka melakukan perjanjian maka mereka melanggarnya

فتراهم يُبْرِمون العهد اليوم وينقضونه غدًا
ketika mereka membuat perjanjian pada hari ini maka esok hari mereka melanggarnya

 بل أكثرهم لا يصدِّقون بما جاء به نبي الله ورسوله محمد ﷺ.
bahkan kebanyakan dari mereka tidak meyakini apa yang datang dengannya Nabi Allah dan Rasul Allah Muhammad shallallahu'alaihi wassalam

[التفسير الميسر للقرآن الكريم — جمع من العلماء تحت إشراف مجمع الملك فهد, 
Tafsir Al-Qur'an, Attafsiir Almuyassar Lilquranil Kariim, Disusun Para Ulama, Penerbit Majma Malik Fahd, Kementerian Urusan Islam, Wakaf, Dakwah dan Bimbingan Kerajaan Saudi Arabia, https://furqan.co/muyassar/2/100]







Nasehat Muslim: 
http://nasehat-muslim.blogspot.co.id

Senin, 04 Desember 2017

Tafsir Al-Baqarah 100: Orang Yahudi Tidak Menepati Perjanjian karena Mereka Tidak Beriman

Hasil gambar untuk muslim.or.id tidak



Nasehat Muslim

أَوَكُلَّمَا عَاهَدُوا عَهْدًا نَبَذَهُ فَرِيقٌ مِنْهُمْ ۚ بَلْ أَكْثَرُهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ

"Patutkah (mereka ingkar kepada ayat-ayat Allah), dan setiap kali mereka mengikat janji, segolongan mereka melemparkannya? Bahkan sebagian besar dari mereka tidak beriman"


(Surat Al-Baqarah: 100)


 Tafsir:


وهذا فيه التعجيب من كثرة معاهداتهم، وعدم صبرهم على الوفاء بها
Didalam ayat ini ada bentuk keheranan terhadap banyaknya janji mereka (yahudi) dan ketidaksabaran mereka menunaikan janji

. فـ " كُلَّمَا " تفيد التكرار، فكلما وجد العهد ترتب عليه النقض، ما السبب في ذلك؟ السبب أن أكثرهم لا يؤمنون، فعدم إيمانهم هو الذي أوجب لهم نقض العهود،
("tiap kali") menunjukkan berulang, maka tiap kali terjadi perjanjian kemudian mereka melanggarnya, apa sebab hal itu? sebabnya karena mereka tidak beriman, maka karena mereka tidak beriman sehingga mereka tidak menunaikan perjanjian 

[تيسير الكريم الرحمن في تفسير كلام المنان, عبد الرحمن بن ناصر السعدي
Tafsir Al-Qur'an,Taysirul Kariimirrahman fii Tafsiir kalaamil manaan, Assa'diy, 
https://furqan.co/saadi/2/100]






Nasehat Muslim: 
http://nasehat-muslim.blogspot.co.id

Tafsir Al-Baqarah 100: Orang Yahudi Tidak Beriman kepada yang Dibawa Nabi Muhammad Shallallahu'alaihi wassalam

Hasil gambar untuk muslim.or.id janji




Nasehat Muslim

أَوَكُلَّمَا عَاهَدُوا عَهْدًا نَبَذَهُ فَرِيقٌ مِنْهُمْ ۚ بَلْ أَكْثَرُهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ

Patutkah (mereka ingkar kepada ayat-ayat Allah), dan setiap kali mereka mengikat janji, segolongan mereka melemparkannya? Bahkan sebagian besar dari mereka tidak beriman.


(Surat Al-Baqarah: 100)


 Tafsir:


Ketika Rasulullah shallallahu'alaihi wassalam diutus dan beliau mengingatkan orang-orang yahudi dan janji mereka kepada Allah serta perintah-Nya kepada mereka agar beriman kepada Nabi Muhammad shallallahu'alaihi wassalam, maka yahudi berkata Allah tidak memerintahkan kami beriman kepada Muhammad dan Allah juga tidak mengambil janji dari kami untuk hal ini. Maka Allah berfirman yang artinya; "Patutkah (mereka ingkar kepada ayat-ayat Allah), dan setiap kali mereka mengikat janji, segolongan mereka melemparkannya?"


 Allah ta'ala berfirman artinya;"segolongan mereka melemparkannya?" Abu qotadah berkata; sebagian mereka membatalkan (perjanjian) 

Sedangkan firman Allah, yang artinya; "bahkan sebagian besar dari mereka tidak beriman", Assuddi berkata; mereka tidak beriman kepada apa yang dibawa oleh Nabi Muhammad shallallahu'alaihi wassalam

Ibnu Katsir berkata; Allah mencela kaum yahudi karena mencampakkan berbagai perjanjian yang Dia meminta mereka agar berpegang teguh padanya serta menunaikan hak-Nya. 

[تفسير القرآن العظيم — الحافظ ابن كثير, Tafsir Al-Qur'an Al-'Adhim, Al-hafidz Ibnu Katsiir]








Nasehat Muslim: 
http://nasehat-muslim.blogspot.co.id

Jumat, 01 Desember 2017

Tafsir Al-Baqarah 99: Al-qur'an Petunjuk Kebaikan Dunia Akhirat

Hasil gambar untuk muslim.or.id kebaikan



Nasehat Muslim

وَلَقَدْ أَنْزَلْنَا إِلَيْكَ آيَاتٍ بَيِّنَاتٍ ۖ وَمَا يَكْفُرُ بِهَا إِلَّا الْفَاسِقُونَ

"Dan sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu ayat-ayat yang jelas; dan tak ada yang ingkar kepadanya, melainkan orang-orang yang fasik"

(Surat Al-Baqarah: 99)

 Tafsir:


يقول لنبيه ﷺ: ﴿وَلَقَدْ أَنْزَلْنَا إِلَيْكَ آيَاتٍ بَيِّنَاتٍ﴾ تحصل بها الهداية لمن استهدى، وإقامة الحجة على من عاند، وهي في الوضوح والدلالة على الحق، قد بلغت مبلغا عظيما ووصلت إلى حالة لا يمتنع من قبولها إلا من فسق عن أمر الله، وخرج عن طاعة الله، واستكبر غاية التكبر

Allah berfirman kepada nabi-Nya shallallahu'alaihi wassalam; ("dan sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu ayat-ayat yang jelas"), mengantarkan kepada hidayah/petunjuk bagi siapa yang mencarinya, dan tegaknya hujjah bagi siapa yang menentangnya, didalamnya ada kejelasan dan petunjuk diatas kebenaran, menyampaikan pada pencapaian yang besar dan menghubungkan kepada kesuksesan yang tidak menolak untuk menerimanya kecuali orang yang fasik dari perintah Allah, dan keluar dari taat kepada Allah, dan kesombongan yang besar 

[تيسير الكريم الرحمن في تفسير كلام المنان, عبد الرحمن بن ناصر السعدي
Tafsir Al-Qur'an,Taysirul Kariimirrahman fii Tafsiir kalaamil manaan, Assa'diy, 
https://furqan.co/saadi/2/99]







Nasehat Muslim: 

http://nasehat-muslim.blogspot.co.id