Tafsir Albaqarah 57: Allah Memberi Bani Israil Awan, Manna dan Salwa

Nasehat Muslim

 وَ ظَلَّلْنَا عَلَيْكُمُ الْغَمَامَ وَأَنزَلْنَا عَلَيْكُمُ الْمَنَّ وَ السَّلْوَى كُلُوْا مِن طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ وَ مَا ظَلَمُوْنَا وَلَكِنْ كَانُوْا أَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُوْنَ

"Dan telah Kami naungi kamu dengan awan dan telah Kami turunkan kepada kamu manna dan salwa. Makanlah dari yang baik-baik yang telah Kami anugerahkan kepada kamu. Dan tidaklah mereka yang menganiaya Kami, akan tetapi adalah mereka menganiaya diri mereka sendiri"  (Surat Albaqarah 57) 

Tafsir: 

Allah Ta'ala memberi keteduhan pada bani  israil dengan awan yang menaungi di padang pasir yang terik. Allah menurunkan kepada mereka al-manna yaitu jika dimakan tanpa dicampur maka berfungsi sebagai makanan, namun jika dicampur air maka menjadi minuman segar. Al-manna dapat mereka ambil pada pagi hari tanpa  kerja keras. Allah menurunkan al-manna setelah mereka bertanya kepada nabi musa bagaimana mereka bisa hidup di padang pasir. Allah juga memberikan mereka as-salwa yaitu burung yang banyak dagingnya untuk dimakan, burung itu datang pada mereka dan diambil satu pekan sekali pada hari sabtu. Allah telah menyediakan berbagai rezeki sehingga bisa mengisi hidupnya untuk beribadah kepada Allah semata, namun justru mereka membangkang dan melanggar aturan Allah, padahal mereka telah melihat berbagai kekuasaan Allah, maka jadilah mereka menganiaya diri mereka sendiri.  

Dari keterangan diatas nampak keutamaan sahabat Nabi Muhammad shallallahu'alaihi wassalam dibanding sahabat para Nabi yang lain. Sahabat Nabi Muhammad shallallahu'alaihi wassalam tidak pernah menyusahkan Nabi Muhammad shallallahu'alaihi wassalam dalam perjalanan dan tidak pula meminta sesuatu diluar kebiasaan. Inilah kesabaran dalam menjalankan ketentuan Allah dalam mengikuti Rasulullah Muhammad shallallahu'alaihi wassalam.

Lihat 

Tafsir Alquran: Ibnu Katsir

Nasehat Muslim : 

www.nasehat-muslim.blogpsot.com