Dilarang Berlebih-lebihan terhadap Nabi Muhammad shalallahu'alaihi wassalam
Nasehat Muslim
Pertanyaan
Apa pendapat anda mengenai orang yang berlebih-lebihan terhadap Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wassalam dengan berkata; sesungguhnya dia adalah yang awwal, yang akhir, yang dzahir, yang bathin, bagaimana pendapat anda dalam hal keyakinan seperti ini ?
Jawab
Yang dimaksud al-awwalu wal akhiru waadzahiru wal bathinu adalah Allah subhanahu wata'ala.
Allah ta'ala berfirman, artinya, "Dialah al-awwalu wal akhiru waadzahiru wal bathinu dan Dia atas segala sesuatu Mengetahui" (QS. Al-hadid : 3)
Dan doa Nabi Muhammad shalallahu'alaihi wassalam, artinya, Ya Allah Engkaulah yang pertama tidak ada sebelum Engkau sesuatupun, dan Engkaulah yang akhir dan tidak ada setelah Engkau sesuatupun, dan Engkaulah yang dzahir tidak ada diatas engkau sesuatupun, dan Engkaulah yang bathin tidak ada dibawah Engkau sesuatupun (HR. Muslim)
Barangsiapa berkeyakinan dan berkata bahwa Nabi Muhammad shalallahu'alaihi wassalam adalah yang pertama, dan yang terakhir, yang dzahir dan yang bathin maka dia telah kafir.
Tidak boleh menyifatkan sifat yang khusus untuk Allah ta'ala bagi manusia dan orang yang faham agama tidak akan berkata seperti ini.
Allah subhanahu wata'ala tidak ada sebelum Allah sesuatupun dan tidak ada setelah Allah ta'ala sesuatupun dan Allah ta'ala yang dzahir yang berada diatas seluruh mahluk dan mengetahui keadaan seluruh mahluk.
Nabi Muhammad shalallahu'alaihi wassalam tidak mengetahui yang ghaib kecuali yang Allah ajarkan.
Lihat
Fatwa Syaikh Abdullah Azis bin Abdullah bin Baz
Semasa hidup Rektor Univeristas Islam Madinah & Ketua Mufti Saudi Arabia http://binbaz.org.sa/mat/206
Nasehat Muslim http://nasehat-muslim.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar