Nasehat Muslim
عَنْ رِفَاعَةَ
بْنِ رَافِعٍ - رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ - «أَنَّ النَّبِيَّ - صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - سُئِلَ: أَيُّ الْكَسْبِ أَطْيَبُ؟ قَالَ: عَمَلُ الرَّجُلِ
بِيَدِهِ، وَكُلُّ بَيْعٍ مَبْرُورٍ» رَوَاهُ الْبَزَّارُ وَصَحَّحَهُ
الْحَاكِمُ
724. Dari Rifa'ah bin Rafi' Radhiyallahu Anhu bahwa Nabi
Shallallahu Alaihi wa Sallam pernah ditanya, "Pekerjaan apakah
yang paling baik?" Beliau bersabda "Pekerjaan seseorang dengan tangannya dan setiap jual
beli yang bersih." (HR. Al-Bazzar,
dan dishahihkan oleh Al-Hakim)
[Shahih: Shahih Al-Jami' (1033, 1126)]
ـــــــــــــــــــــــــــــ
[سبل
السلام]
Biografi Perawi
Rifa'ah bin Rafi' Radiyallahu Anhu adalah seorang
sahabat yang bearasal dari Zuraq dan dia termasuk kaum Anshar yang ikut serta
dalam perang Badar. Bapaknya bernama Rafi' salah seorang dari
dua belas utusan yang datang ke Madinah dengan surat Yusuf. Rifa'ah mengikuti
semua peperangan dan turut serta bersama Ali Radiyallahu Anhu dalam perang Jamal
dan perang Shiffin. Wafat pada tahun pertama pemerintahan
Mu'awiyah.
Penjelasan
Kalimat
"Bahwa Nabi Shallallahu Alaihi wa
Sallam ditanya, "pekerjaan apakah yang paling
baik?" Beliau menjawab, "Pekerjaan seseorang lelaki dengan tangannya, (termasuk juga di Dalamnya perempuan) dan setiap
jual beli yang
bersih." (yakni bebas dari sumpah palsu untuk
melariskan dagangan dan bebas dari kecurangan dalam bertransaksi).
Hadits ini diriwayatkan oleh Al-Bazar dan dishahihkan oleh
Al-Hakim, penulis juga meriwayatkan hadits ini dalam kitab At-Talkhish
dari Rafi' bin Khudaij dan hadits serupa dalam kitab Al-Misykah dan
disandarkan kepada Ahmad. Dan dikeluarkan oleh As-Suyuthi dalam kitab
Al-Jami' dari Rafi' juga. Dia menyebutkannya dalam musnadnya. Ada
yang mengatakan, mungkin yang dimaksud adalah Rifa'ah bin Rafi'
bin Khudaij. Ath-Thabrani juga meriwayatkan dari Ubadah bin Rafi' bin
Khudaij dari bapaknya dari kakeknya. Ubadah adalah anak Rifa'ah
bin Rafi' bin Khudaij. Sehingga ada kata yang luput dari penulis yaitu
kata "dari bapaknya".
Tafsir Hadits
Hadits di atas merupakan dalil terhadap
suatu pengakuan terhadap tabiat manusia yang secara naluri butuh mencari
penghidupan. Sedangkan Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam
ditanyakan tentang yang paling baik dari hal itu. Yakni yang paling
halal dan paling berkah. Rasulullah menjawab dengan mendahulukan pekerjaan
dengan tangan sendiri daripada jual beli, berarti menunjukkan bahwa hal tersebut
lebih baik. Demikian juga hadits Al-Bukhari berikut ini mengisyaratkan hal yang
sama. Juga menunjukkan lebih baiknya beberapa jenis perdagangan yang digambarkan
(dalam hadits tersebut).
Ulama berbeda pendapat mengenai mata
pencaharian yang paling baik. Al-Mawardi mengatakan, bahwa pokok pencaharian
adalah; pertanian, perdagangan, dan industri. Dia berkata, "Yang lebih mirip
dengan madzhab Asy-Syafi'i adalah bahwa mata pencaharian yang terbaik adalah
perdagangan." Dia berkata, "Yang rajih (paling kuat) menurut saya adalah
pertanian karena ia lebih dekat pada rasa tawakal. Kemudian dia berargumentasi
dengan hadits Al-Miqdam yang dikeluarkan Al-Bukhari secara
marfu'
«مَا أَكَلَ أَحَدٌ طَعَامًا قَطُّ خَيْرًا مِنْ
أَنْ يَأْكُلَ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ وَإِنَّ نَبِيَّ اللَّهِ دَاوُد كَانَ يَأْكُلُ
مِنْ عَمَلِ يَدِهِ»
"Tidaklah seseorang mengkonsumsi makanan
lebih baik dari makanan yang diperoleh dari hasil kerja
tangannya. Sesungguhnya Nabi Allah Dawud dahulu
makan dari hasil kerja tangannya sendiri.” [shahih, Al-Bukhari (2072)]
An-Nawawi berkata, "Yang benar penghasilan
yang paling baik adalah penghasilan yang didapat dari hasil kerja tangan
sendiri. Dan pertanian merupakan penghasilan terbaik karena di samping sebagai
pekerjaan tangan sendiri, ia juga mendatangkan manfaat untuk banyak kalangan,
untuk manusia, hewan khususnya burung. Al-Hafizh Ibnu Hajar Rahimahullah
berkata, "Dan yang lebih baik lagi dari itu adalah harta yang didapat dari
harta orang kafir melalui Jihad. Dia adalah penghasilan Nabi
Shallallahu Alaihi wa Sallam. Dia adalah penghasilan yang paling
mulia karena di dalamnya terdapat unsur penegakan kalimat Allah semata. Ada yang
mengatakan bahwa hal tersebut juga masuk dalam pengertian pekerjaan dengan
tangan sendiri.
Lihat:
Subulussalam syarah Bulughul Maram
Nasehat Muslim : www.nasehat-muslim.blogpsot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar