Laman

Minggu, 04 Maret 2018

Tafsir Al Baqarah 107: Allah Berkuasa Menentukan Taqdir dan Membuat Syariat bagi Hamba-Nya

Hasil gambar untuk rumaysho.com alquran



Nasehat Muslim


أَلَمْ تَعْلَمْ أَنَّ اللَّهَ لَهُ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۗ وَمَا لَكُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ مِنْ وَلِيٍّ وَلَا نَصِيرٍ



"Tiadakah kamu mengetahui bahwa kerajaan langit dan bumi adalah kepunyaan Allah? Dan tiada bagimu selain Allah seorang pelindung maupun seorang penolong"

(Surat Al-Baqarah: 107)



 Tafsir:



وأخبر أن من قدح في النسخ فقد قدح في ملكه وقدرته

Allah mengabarkan bahwa barangsiapa menolak tentang An-Nasakh (Allah menghapus ayat Al-qur'an dan menggantinya) maka sungguh telah menghina kepemilikan dan kekuatan Allah 

فقال: ﴿أَلَمْ تَعْلَمْ أَنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ أَلَمْ تَعْلَمْ أَنَّ اللَّهَ لَهُ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ﴾ فإذا كان مالكا لكم، متصرفا فيكم، تصرف المالك البر الرحيم في أقداره وأوامره ونواهيه، فكما أنه لا حجر عليه في تقدير ما يقدره على عباده من أنواع التقادير، كذلك لا يعترض عليه فيما يشرعه لعباده من الأحكام.
Allah befirman, artinya; "Tidakkah kalian mengetahui bahwa Allah berkuasa atas segala sesuatu, tidakkah kalian mengetahui bahwa Allah pemilik langit dan bumi", Allah penguasa kalian, Allah pengatur kalian, Allah maha penyayang dalam taqdir-Nya, perintah-Nya, dan larangan-Nya, tidak ada kesulitan atas-Nya dalam membuat taqdir kepada hamba-Nya dengan berbagai macam taqdir, demikianlah tidak ada kesulitan bagi-Nya membuat syariat bagi hamba-Nya dengan berbagai macam hukum

فالعبد مدبر مسخر تحت أوامر ربه الدينية والقدرية، فما له والاعتراض؟
Seorang hamba tunduk dibawah perintah Rabbnya dalam permasalahan agama dan taqdir, maka apakah harus merasa berat menerimanya?

وهو أيضا، ولي عباده ونصيرهم فيتولاهم في تحصيل منافعهم، وينصرهم في دفع مضارهم، فمن ولايته لهم، أن يشرع لهم من الأحكام، ما تقتضيه حكمته ورحمته بهم
Dan Dia juga yang menolong hamba-Nya, Allah yang memberikan kemanfaatan bagi manusia, dan Allah yang mencegah keburukan kepada manusia, maka Allah yang mengatur hamba-Nya, dan dari pertolongan-Nya kepada mereka yaitu Allah mensyariatkan hukum yang dibutuhkan manusia dengan hikmah dan kasih sayangnya

ومن تأمل ما وقع في القرآن والسنة من النسخ، عرف بذلك حكمة الله ورحمته عباده، وإيصالهم إلى مصالحهم، من حيث لا يشعرون بلطفه
Dan penghapusan dalam alquran dan assunnah merupakan hikmah Allah dan rahmat kepada hamba-Nya agar manusia mendapatkan kebaikan

[تيسير الكريم الرحمن في تفسير كلام المنان, عبد الرحمن بن ناصر السعدي
Tafsir Al-Qur'an,Taysirul Kariimirrahman fii Tafsiir kalaamil manaan, Assa'diy, https://furqan.co/saadi/2/107]








Nasehat Muslim: 
http://nasehat-muslim.blogspot.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar