Tentang Alfatihah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Allah berfirman, “Saya membagi shalat antara diri-Ku dan hamba-Ku menjadi dua. Untuk hamba-Ku apa yang dia minta.
Apabila hamba-Ku membaca, “Alhamdulillahi rabbil ‘alamin (segala puji bagi Allah).” Allah Ta’ala berfirman, “Hamba-Ku memuji-Ku.”
Apabila hamba-Ku membaca, “Ar-rahmanir Rahiim (Maha pemurah lagi maha penyayang).”Allah Ta’ala berfirman, “Hamba-Ku mengulangi pujian untuk-Ku.”
Apabila hamba-Ku membaca, “Maaliki yaumid diin (Pemilik hari kiamat).Allah berfirman, “Hamba-Ku mengagungkan-Ku.” Dalam riwayat lain, Allah berfirman, “Hamba-Ku telah menyerahkan urusannya kepada-Ku.”
Apabila hamba-Ku membaca, “Iyyaka na’budu wa iyyaaka nasta’in (hanya kepada-Mu kami menyembah dan hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan).”Allah Ta’ala berfirman, “Ini antara diri-Ku dan hamba-Ku, dan untuk hamba-Ku sesuai apa yang dia minta.”
Apabila hamba-Ku membaca, “Ihdinas-Shirathal mustaqiim…. sampai akhir surat.”Allah Ta’ala berfirman, “Ini milik hamba-Ku dan untuk hamba-Ku sesuai yang dia minta.”
(HR. Ahmad 7291, Muslim 395)
تفسير القرآن العظيم — ابن كثير
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:
“Tidak ada shalat bagi orang yang tidak membaca Fatihatul Kitab”
(HR. Bukhari dan Muslim dari Ubadah bin Shomit).
Tafsir Alqur'an Al'adzim, Ibnu Katsir
nasehat-muslim blogpsot co id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar