Nasehat Muslim
وَعَنْ ابْنِ
عُمَرَ - رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا - قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ - صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ -: «الْمُؤْمِنُ الَّذِي يُخَالِطُ النَّاسَ،
وَيَصْبِرُ عَلَى أَذَاهُمْ خَيْرٌ مِنْ الَّذِي لَا يُخَالِطُ النَّاسَ وَلَا
يَصْبِرُ عَلَى أَذَاهُمْ» أَخْرَجَهُ ابْنُ مَاجَهْ بِإِسْنَادٍ حَسَنٍ، وَهُوَ
عِنْدَ التِّرْمِذِيِّ إلَّا أَنَّهُ لَمْ يُسَمِّ الصَّحَابِيَّ
1436. Dari Abdullah bin Umar Radhiyallahu Anhuma berkata,
"Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, "Mukmin yang berbaur
dengan manusia dan sabar menghadapi gangguan mereka lebih baik daripada mukmin
yang tidak berbaur dengan manusia dan tidak sabar menghadapi gangguan
mereka." (HR. Ibnu Majah dengan sanad hasan. Diriwayatkan juga oleh
At-Tirmidzi hanya saja beliau tidak menyebutkan nama shahabat yang
meriwayatkannya)
[Shahih: Ibnu Majah
3273]
ـــــــــــــــــــــــــــــ
[سبل
السلام]
Tafsir Hadits
Hadits ini menunjukkan keutamaan seorang mukmin yang bergaul
dengan masyarakat hingga ia mampu menyuruh mereka berbuat makruf dan melarang
mereka berbuat mungkar serta bergaul dengan mereka dengan cara yang baik. Mukmin
seperti ini lebih baik dari pada mukmin yang mengasingkan diri dan tidak sabar
bergaul dengan masyarakat. Hanya saja hukum ini tergantung pada kondisi dan
situasi masing-masing individu. Bagi siapa yang merasa mengasingkan diri itu
lebih selamat untuk agamanya maka ia juga memperoleh keutamaan sebagaimana yang
ditunjukkan dalam sebuah hadits.
Subulussalam, Syarh Bulughul Maram
nasehat-muslim blogpsot co id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar