Minggu, 27 Februari 2011
Menjadi Muslim Bermanfaat
Sabtu, 26 Februari 2011
3 Keberuntungan : Islam, Rezeki, Qanaah
Jumat, 25 Februari 2011
Sudahkah kita menjadi Hamba yang Bersabar
Menjenguk Saudara Muslim Sakit
Karunia Allah atas Hamba
Kamis, 24 Februari 2011
Paham Agama, Tanda Bahagia
Sabtu, 19 Februari 2011
Tentang Istighfar
Sebab Saktinya Hati
Nasehat Muslim
Fitnah yang menyebabkan seseorang menyimpang dari kebenaran, manakala fitnah itu menimpa hati, maka fitnah itu akan menjadikan hati sakit, baik itu berupa fitnah syahwat maupun syubhat.
Adapun yang pertama, menyebabkan rusaknya niat baik seseorang, dan yang kedua, menyebabkan rusaknya ilmu dan keyakinan seseorang.
Rasulullah Muhammad shallallaahu ‘alaihi wa sallam, bersabda : “Fitnah dibentangkan di hati seperti dibentangkannya tikar, tiap hati yang mengingkarinya maka diberi satu titik putih, dan tiap hatinya menyerapnya maka diberi satu titik hitam, hingga hati pun menjadi dua macam, hati putih seperti benda jernih dimana fitnah tidak akan membahayakannya selama langit dan bumi masih ada, dan yang lainnya hati hitam berdebu seperti panci kotor - beliau memiringkan telapak tangan - ia tidak mengenal kebaikan dan tidak mengingkari kemungkaran kecuali sesuatu yang terserap dari hawa nafsunya" [HR.Muslim no. 144]
Hati yang apabila dinampakkan fitnah, hati itu menyerap dan tidak menentang, maka hati ini akan menjadi hitam, dan hati inilah yang akan menuju pada kebinasaan, maka hati ini mengira kebaikan itu justru kemunkaran, tidak mengenal kebaikan, dan tidak mengingkari kemunkaran, mengira yang sunnah itu bid'ah, dan mengira yang bid'ah itu justru sunnah.
Adapun hati yang putih, hati yang mengingkari fitnah yang menyebabkan penyimpangan dari kebenaran, maka terpancar didalamnya cahaya keimanan, manakala tampak padanya fitnah maka hati ini mengingkari dan menolaknya, maka ditambahkanlah cahaya dalam hati ini, hati ini berhukum dengan apa-apa yang rasulullah muhammad shalallahu'alaihi wassalam bawa.
Jumat, 18 Februari 2011
Hati yang Selamat
Jalan Menuju Surga
Dengan Ikhlas Terbebas dari Syaithan
Sudahkah Kita Menjadi Hamba yang Bersyukur
Senin, 14 Februari 2011
Tentang Kebahagiaan
Nasehat Muslim
Alhamdulilah wasahalatu wassalamu 'ala rasulillahwa'ala alhi washabihi amma ba'du
Allah berfirman : "Sesungguhnya orang-orang yang banyak berbakti benar-benar berada dalam surga yang penuh kenikmatan, dan sesungguhnya orang-orang yang durhaka benar-benar berada dalam neraka. (QS. al-Infithar (82) : 13-14)
Berkata sebagian ahli tafsir, bahwa ayat ini mengabarkan tentang keadaan orang yang berbakti kepada Allah subhanahu wata'ala dan orang yang durhaka kepada Allah ta'ala didalam kehidupan mereka.
(referensi menukil dari : http://www.binbaz.org.sa/mat/8273 )
nasehat muslim www.nasehat-muslim.blogspot.com
Minggu, 13 Februari 2011
Tidak ada Ketaatan dalam Kemaksiatan
Nasehat Muslim
Rasulullah Muhammad shalallahu'alaihi wassalam bersabda, tidak ada ketaatan didalam kemaksiatan, sesungguhnya taat hanya dalam hal ma'ruf (HR.Al-bukhari (7145) dan Muslim (1840), dari Ali radhiallahu'anhu)
Tidak ada ketaatan terhadap mahluk didalam memaksiati Allah subhanahu waata'ala, tidak ada ketaatan kepada mahluk yang memerintahkan melakukan hal haram, ataupun memerintahkan meninggalkan kewajiban terhadap Allah subhanahu wata'ala, maka tidaka ada ketaatan sama sekali terhadap yang memerintahkan pada perbuataan dosa. karena yang wajib bagi tiap muslim adalah mendahulukan taat pada Allah ta'ala daripada taat kepada mahluk.
(referensi, bahjatul qulubil abrar wa quratu 'uyunil akhyar fii syarhi jawami'il akhbar, Hal 141, syaikh abdurrahman bin nashir assa'di, darul minhaj, masakin ain syams, kairo, mesir, 1423H)
nasehat muslim www.nasehat-muslim.blogspot.com
Cari Berkah Kubur Nabi shalallahu'alaihi wassalam
Nasehat Muslim
Pertanyaan: Apa mencari berkah dengan kubur nabi shalallahu'alaihi wassalam boleh?
Jawab : tidak boleh, bahkan hal itu adalah bid'ah dan sarana kesyirikan, dan mencari berkah dengan zaid atau amr atau dinding ka'bah atau yang semisalnya, maka hal ini adalah bid'ah dan merupakan kesyirikan apabila meyakini berkah berasal dari hal tersebut, dan jika meyakini itu disyariatkan maka ini adalah bid'ah dan wajib meninggalkannya, jika nabi muhammad shalalhu'alaihi wassalam mensyariatkan tabaruk dengan hal tersebut, maka akan memerintahkan pada waktu beliau shalallahu'alaihi wassalam masih hidup, sebagaimana Allah mensyariatkan tabaruk pada air zam-zam yang Allah menjadikannya diberkahi.
Maka wajib bagi mukmin untuk berpegang teguh dengan syariat rasulullah muhammad shalallahu'alaihi wassalam, dan menjauhi yang menyimpang darinya, wallahu waliyuttaufiq.
( Pertanyaan, dimasjidil haram, pada Syaikh abdul azis bin abdullah bin baz ketua lajnah daimah, 1418H)
nasehat muslim www.nasehat-muslim.blogspot.com
Teks Asli : http://www.binbaz.org.sa/mat/4189
Sabtu, 12 Februari 2011
Motivasi Mengajak Kebaikan
Nasehat Muslim
Rasulullah Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Barangsiapa yang menyeru/mengajak (orang lain) kepada petunjuk maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala-pahala dari orang-orang yang mengikutinya, yang hal itu tidak mengurangi pahala-pahala mereka sedikit pun, dan barangsiapa yang mengajak kepada kesesatan maka dia akan mendapat dosa seperti dosa-dosa dari orang-orang yang mengikutinya, yang hal itu tidak mengurangi dosa-dosa mereka sedikit pun." (HR. Muslim no.2674)
Hadist ini memotivasi tiap muslim agar mengajak pada huda (petunjuk) dan kebaikan, dengan adanya janji pahala dan surga, dan memperingatkan jangan mengajak pada keburukan karena akibatnya dosa dan neraka.
Dalam hadist ini, Huda yaitu ilmu agama Islam, karena bermanfaat dunia akhirat, dan amal shalih. Dan tiap muslim yang mengajak pada amal shalih berkait hak Allah subhanahu wata'ala, dan hak manusia maka dialah dai. Dan tiap muslim yang memberi nasehat agama dan dunia yang mengantarkan pada ilmu agama yang bermanfaat maka dialah dai. Dan tiap muslim yang mangajak pada ilmu agama dan mengajak beramal shalih maka dialah dai. Dan tiap muslim yang bekerjasama untuk memberikan kebaikan dan taqwa maka dialah dai yang memimpin kaum yang bertaqwa, dan dialah sebaik-baik orang mukmin.
Adapun lawannya adalah penyeru kepada kesesatan dan keburukan, maka mereka tidak lain menyeru kepada neraka, pemimpin mereka adalah iblis, merekalah yang saling bertolong menolong dalam dosa dan permusuhan, mereka itulah penyeru kapada jalan kesesatan.
(referensi, bahjatul qulubil abrar wa quratu 'uyunil akhyar, Hal 27-28, syaikh abdurrahman bin nashir assa'di rakhimahullah, darul minhaj, masakin ain syams, kairo, mesir, 1423 H)
nasehat muslim www.nasehat-muslim.blogspot.com
Tebarkan Salam, Raih Surga-Nya
Nasehat Muslim
Rasulullaah shalallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
"Hak muslim atas muslim yang lain ada enam. dikatakan, "Apa yang enam itu ya Rasulullaah?" Rasulullaah shalallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: (salah satunya) apabila engkau bertemu dengan saudara muslim yang lain, maka ucapkanlah salam kepadanya (HR. Muslim)
Inilah hak seorang muslim yang barangsiapa menunaikannya maka akan mendapatkan kebaikan yang banyak dan pahala dari Allah ta'ala.
Apabila bertemu ucapkanlah salam, karena salam adalah sebab timbulnya mahabah rasa cinta, dan rasa cinta karena Allah ini akan menjadikan seseorang beriman, dan dengan iman ini akan mengantarkan kesurga Allah subhanahu wata'ala.
Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam Bersabda " Kalian tidak masuk surga sampai kalian beriman. dan kalian tidak beriman, sehingga kalian saling mencintai. tidakkah aku tunjukkan kalian sesuatu yang bila kalian lakukan, kalian saling mencintai? tebarkan salam diantara kalian. (HR. Muslim, Kitabul Iman.192).
Dan salam ini merupakan salah satu hal yang menunjukkan tentang indahnya islam, karena seorang muslim bertemu dengan saudara muslim yang lain dan ia mendoakan keselamatan dari keburukan, dan dengan rahmat kasih sayang, dan juga mendapatkan keberkahan kebaikan yang banyak dari setiap bentuk kebaikan.
Dan didalam salam ini juga ada bentuk keceriaan, menimbulkan rasa senang dihati saudaranya, ucapan doa serta penghormatan yang mengandung rasa kasih, sayang, juga cinta, sehingga terputuslah rasa saling memutus dan saling asing antar satu muslim dengan msulim yang lain, sehingga mereka merasa saudara.
Dan salam ini adalah hak muslim atas muslim yang lainnya, maka muslim yang mendapatkan salam hendaklah memabalas dengan yang semisalnya atau lebih baik lagi, dan yang baik yaitu yang memulai salam.
(referensi, bahjatul qulubil abrar wa quratu 'uyunil akhyar, Hal 84, syaikh abdurrahman bin nashir assa'di rakhimahullah, darul minhaj, masakin ain syams, kairo, 1423 H)
nasehat muslim
www.nasehat-muslim.blogspot.com
Jumat, 11 Februari 2011
Sifat Munafik
Nasehat Muslim.
Rasulullah Muhammad shalallahu'alaihi wassalam bersabda, tanda orang munafik ada tiga, yaitu apabila berkata berdusta, apabila berjanji mengingkari, apabila dipercaya maka berkhianat (HR. Al-bukhari didalam Al-iman (1/41))
Rasulullah Muhammad shalallahu'alaihi wassalam bersabda, Empat hal yang jika ada dalam diri seseorang maka sungguh ia benar-benar munafiq, dan barangsiapa yang memiliki sebagian dari keempat sifat itu maka ia memiliki sebagian dari sifat-sifat nifak, sehingga ia meninggalkannya, yaitu bila dipercaya ia berkhianat, bila berkata ia berdusta, bila berjanji ia tidak menepati dan bila berdebat ia keterlaluan" (HR.Bukhari dan Muslim)
Dari sifat munafik itu yaitu mengejek agama Allah dan pengikutnya, menolong orang kafir memusuhi islam, tidak paham terhadap agama yang benar, berbuat kerusakan dan dosa dimuka bumi, menyuruh manusia berbuat kemunkaran dan keburukan, dan melarang orang dari berbuat kebaikan.
Apabila berkata berdusta, yaitu banyak berdusta dan ini merupakan buruknya perkataan, apabila dipercaya maka berkhianat, yaitu membatalkan janji dan mengkhianati terhadap janji yang telah dibuat, apabila diberi amanah berkhianat, dan apabila bermusuhan maka berbuat buruk, melampaui batas, dzalim dan tidak adil, menyimpang dari kebenaran.
Syaikh Dr. Shalih bin Fauzan berkata, jika terkumpul empat keadaan ini dalam diri seseorang maka sungguh telah berkumpul keburukan ( dalam Kitab 'Aqidatuttauhid, Hal 108).
Syaikhul Islam Ibnu Taymiah berkata, dan banyak terjadi dikalangan muslim didalam sebagian dari alamat munafiq ini, semoga kaum muslim meninggalakan hal ini dan bertaubat kepada Allah ta'ala (dalam Kitabul Iman, Hal 238).
Hasan al-bashri mengatakan, jika seseorang merasa aman dengan amalan kemunafikan ini maka dikhawatirkan ia adalah seorang munafiq, dan orang yang takut terhadap kemunafikan ini maka itulah orang yang beriman.
Dan dari tanda amalan kemunafikan ada dalam diri seseorang lainnya yaitu malas mengerjakan shalat jama'ah pada shalat subuh dan isya', senang bersama-sama dengan orang yang mempunyai alamat kemunafikan, malas dalam berjihad fi sabilillah dan lain sebagainya.
(refrensi, aysarussuruh 'alal qaulil mufid fii adilatittauhid, syaikh abu ibrahim muhammad al-whusabi, hal 82-83, darul istiqamah, 1430 H, kairo mesir)
nasehat muslim
Tentang Jual Beli dan Riba
(QS.Al-baqarah:275)
Kamis, 10 Februari 2011
Buah beriman dengan Hari Akhir
Nasehat Muslim.
Beriman terhadap hari kiamat adalah keyakinan yang tidak ada keraguan didalamnya,
Allah berfirman, artinya, "Allah tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Dia, Dia akan mengumpulkan kalian pada hari kiamat tidak ada keraguan didalamnya, dan siapakah yang lebih benar perkataanya dari Allah" (QS. An-nisa:87)
Iman terhadap hari akhir meliputi beriman tentang akan adanya kebangkitan manusia setelah kematiannya, dan juga beriman dengan adanya pengumpulan manusia, adanya telaga, shirath, mizan, syafaat dan yang selain dari itu.
Dan buah dari beriman dari akhir ini yaitu akan lebih menambah semangat dalam beramal ketaatan kepada Allah ta'ala dan mengharap akan mendapat pahala, dan menjauhi kemaksiatan, serta takut akan adzab Allah.
(referensi, taysirul whusul ila naylil mamul, syaikh muhammad bin abdulkarim, Shan'a, Hal 80-81, Darul Haramain)
nasehat muslim
www.nasehat-muslim.blogspot.com
Jumat, 04 Februari 2011
Memusuhi Ruhul Amin Jibril, Malaikat dan Rasul
Nasehat Muslim.
Ruhul amin adalah malaikat jibril, disebut ruhul amin karena bersikap amanah dengan yang Allah perintahkan, tidak berkhianat sebagaimana tuduhan yahudi, jibril itu musuh kami, atau seperti perkataan golongan menyimpang syiah yang berkata jibril telah berkhianat seharusnya wahyu untuk ali bin abi thalib tapi diberikan ke nabi muhammad shalallahu'alaihi wassalam, ini kedustaan terhadap Allah, karena Allah telah menamainya amin, yang dapat dipercaya.
Allah berfirman, artinya
"Katakanlah (Muhammad) : "Barang siapa yang menjadi musuh Jibril, maka Jibril itu telah menurunkannya (Al Quran) ke dalam hatimu dengan seizin Allah; membenarkan apa (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman"
(QS. Albaqarah:97)
Allah berfirman, artinya
"Barangsiapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, Rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir."
(QS. Albaqarah:98)
Barangsiapa yang menjadi musuh jibril, atau para malaikat, atau memusuhi para rasul maka sungguh Allah menjadi musuhnya, dan sungguh orang itu telah kafir.
(referensi, atta'liqatul mukhtasarah 'ala matnil 'aqidah attaahawiyah, Dr. Shalih bin Fauzan, hal 136, darul 'asimah, 1422 H)
nasehat muslim
www.nasehat-muslim.blogspot.com
Hukum Orang yang Menolak 1 Huruf dari Kitabullah
Nasehat Muslim.
Dari ushul iman dan rukunnya yaitu wajib tiap muslim beriman dengan kitabullah yang Allah telah turunkan atas rasul untuk menjadi petunjuk bagi mahluk, dan Allah ta'ala menurunkan kitab wahyu dari kalam-Nya yang didalamnya ada syariat Allah, perintah dan larangan.
Allah berfirman, artinya,
"Apakah kamu mempercayai sebagian kitab dan kamu kafir dengan yang sebagian ? Maka tidaklah ada ganjaran buat orang-orang yang berbuat demikian daripada kamu , melainkan kehinaan dalam kehidupan dunia ini"
(QS. Al-baqarah : 85)
Kitabullah wajib beriman dengannya seluruhnya dan beramal dengannya, tidak boleh hanya mengambil yang sesuai dengan nafsunya, dan meninggalkan yang menyelisihi keinginannya.
Barangsiapa yang menolak kitab dari kitabullah, dan atau sebagian dari kitab, atau menolak satu kata dari kitabullah, atau bahkan hanya satu huruf dari kitabulllah, maka dia telah kafir kepada Allah ta'ala.
(referensi, atta'liqatul mukhtasarah 'ala matnil 'aqidah attaahawiyah, Dr. Shalih bin Fauzan, hal 130, darul 'asimah, 1422 H)
nasehat muslim
www.nasehat-muslim.blogspot.com
Kamis, 03 Februari 2011
Tugas Malaikat yang Dicipta dari Cahaya
Nasehat Muslim.
Mukmin beriman dengan malaikat, malaikat diciptakan Allah dari cahaya, malaikat diciptakan untuk beribadah pada Allah dan melaksanakan perintah Allah ta'ala, diantara mereka ada yang bertugas menyampaikan wahyu, mencabut nyawa, meniup terompet, mencatat amal bani adam, ada juga malaikat gunung, menulis tentang rizki ajal bahagia dan sengsara manusia ketika masih dijanin ibu,
Nabi Muhammad shalallahu'alaihi wassalam bersabda
kemudian diutus malaikat (ketika manusia masih janin dirahim) untuk menulis rizki, ajal, bahagia dan sengsara
(HR. Bukhari (3208), Muslim (2643))
Para malaikat senantiasa menjalankan perintah Allah ta'ala, mereka para malaikat senantiasa beribadah pada Allah ta'ala dan menjalankan perintah Allah subhanahu wata'ala,
Allah berfirman, artinya
"Mereka (malaikat) itu tidak mendahului-Nya dengan perkataan dan mereka mengerjakan perintah-perintah-Nya"
QS. al-Anbiya (21) : 27
Allah berfirman, artinya,
"Mereka (malaikat) selalu bertasbih malam dan siang tiada henti-hentinya"
QS. al-Anbiya (21) : 20
Dan para malaikat itu mempunyai bentuk yang hanya Allah yang mengetahui,
Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
QS. Fathir (35) : 1
Sebagaimana malaikat jibril yang mempunyai tujuh ratus sayap, yang menutup ufuk, dan manusia tidak mampu untuk melihat bentuk para malaikat tersebut, dan malaikat jibril pernah berubah bentuk sebagaimana manusia yang datang kepada nabi muhammad shalallahu'alaihi wassalam duduk dan berbicara, Nabi Muhammad shalallahu'alaihi wassalam melihat malaikat jibril dua kali, yang pertama dimekah jibril diufuk, dan yang kedua disidratil muntaha dimalam isra' dan mi'raj.
(referensi, atta'liqatul mukhtasarah 'ala matnil 'aqidah attaahawiyah, Dr. Shalih bin Fauzan, hal 128-129, darul 'asimah, 1422 H)
nasehat muslim
www.nasehat-muslim.blogspot.com
Rabu, 02 Februari 2011
Allah Maha Mengetahui
Allah Maha Mengetahui segala hal, Ilmu Allah meliputi segala sesuatu, dan Allah berada diatas semua mahluk,
Allah berfirman, artinya
Sesungguhnya Allah itu, tidak ada yang tersembunyi atas-Nya sesuatu pun di langit dan di bumi
(QS.al Imran:5)
Allah berfirman, artinya
"dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.”
(Q.s.,al-Baqarah:255)
Allah berfirman, artinya
Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu.
(QS. Atthalaq : 12)
Allah Ilmunya meliputi segala sesuatu, Allah mengetahui yang didepan dan dibelakang manusia, Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
(referensi, atta'liqatul mukhtasarah 'ala matnil 'aqidah attaahawiyah, Dr. Shalih bin Fauzan, hal 126, darul 'asimah, 1422 H)
nasehat muslim
www.nasehat-muslim.blogspot.com
Bersemangat Meraih Bermanfaat
Telah kering pena, dan telah ditulis kejadian hingga hari kiamat, akan menimpamu apa yang telah ditaqdirkan dan tidak akan menimpamu apa yang tidak ditaqdirkan, inilah makna iman kepada qadha dan qadar.
Dan jika engkau terkena musibah yang engkau benci maka sungguh engkau tahu ini telah tertulis di lauhul mahfudz, pasti terjadi maka terimalah, ridhalah, semua ada hikmahnya, jangan marah, berimanlah pada Allah, dan berserah dirilah, berimanlah dengan qodho dan qodar.
Nabi Muhammad shalallhu'alaihi wassalam bersabda,
Bersemangatlah untuk meraih apa yang bermanfaat bagimu, mintalah pertolongan kepada Allah, dan jangan bersikap lemah. Apabila sesuatu menimpamu janganlah berkata, ‘Seandainya dahulu aku berbuat demikian niscaya akan begini dan begitu.’ Akan tetapi katakanlah, ‘Itulah ketetapan Allah dan terserah Allah apa yang dia inginkan maka tentu Dia kerjakan.’ Dikarenakan ucapan ’seandainya’ itu akan membuka celah perbuatan syaitan
(HR. Muslim [no 2664] )
Dan jika engkau telah mengetahui perkara ini maka jangan lemah, bersemangatlah atas yang bermanfaat, namun selalau ingat semua perkara ditangan Allah ta'ala.
Dan jika Allah tidak memberikan apa yang engkau inginkan maka ketahuilah semua ada hikmahnya, bisa jadi apa yang kamu inginkan ada mudharat bagimu, Allah Maha Mengetahui, dan manusia tidak mengetahui, tugas manusia hanya beriman dan ridha terhadap qadha dan qadar.
Allah berfirman, artinya,
"Katakanlah: "Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah Pelindung kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal."
(QS. At-taubah : 51)
(referensi, atta'liqatul mukhtasarah 'ala matnil 'aqidah attaahawiyah, Dr. Shalih bin Fauzan, hal 118-119, darul 'asimah, 1422 H)
nasehat muslim
www.nasehat-muslim.blogspot.com
Kekasih Allah, Nabi Ibrahim dan Nabi Muhammad shalallahu'alaihi wassalam
Dalam aqidah seorang muslim mengimani bahwa rasul itu mahluk paling mulia, dan bahwa Allah mengambil Nabi Ibrahim 'alaihissalam sebagai kekasih,
Allah berfirman, artinya, "Allah telah mengambil ibrahim sebagai kekasih"
(QS. an-nisa : 125)
Dan kekasih ini adalah derajat mahabah (cinta) yang paling tinggi, Allah jalla wa'ala mencintai hamba yang beriman, yang bertaqwa, yang berbuat baik, yang bertaubat, dan yang mensucikan diri, akan tetapi derajat kekasih hanya didapatkan dua orang manusia yaitu Nabi Ibrahim dan Nabi Muhammad shalallahu'alaihi wassalam,
Nabi Muhammad shalallahu'alaihi wassalam bersabda, Allah mengambil aku sebagai kekasih, sebagaimana mengambil ibrahim sebagai khalil (kekasih)
(HR. Muslim (no 532), HR. Bukhari (466, 467)
(referensi, atta'liqatul mukhtasarah 'ala matnil 'aqidah attaahawiyah, Dr. Shalih bin Fauzan, hal 126-127, darul 'asimah, 1422 H)
nasehat muslim
www.nasehat-muslim.blogspot.com