Nasehat Muslim
وَعَنْ قُطْبَةَ
بْنِ مَالِكٍ - رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ - قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللَّهِ - صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - يَقُولُ: «اللَّهُمَّ جَنِّبْنِي مُنْكَرَاتِ
الْأَخْلَاقِ، وَالْأَعْمَالِ، وَالْأَهْوَاءِ، وَالْأَدْوَاءِ» أَخْرَجَهُ
التِّرْمِذِيُّ، وَصَحَّحَهُ الْحَاكِمُ. وَاللَّفْظُ لَهُ.
1398. Dari Quthbah bin Malik Radhiyallahu Anhu, ia berkata,
"Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam sering mengucapkan doa, "Ya Allah,
jauhkanlah aku dari kemungkaran-kemungkaran akhlak, amal perbuatan, hawa nafsu
dan penyakit." (HR. At-Tiimidzi dan dishahihkan oleh Al-Hakim, dan ini adalah
lafalnya)
[Shahih: At Tirmidzi
5391]
ـــــــــــــــــــــــــــــ
[سبل
السلام]
Penjelasan Kalimat
"Dari Quthbah (dengan mendhammahkan
huruf qaf, mensukunkan huruf tha' dan memfathahkan huruf ba'), bin Malik (dikatakan bahwa nisbatnya adalah At-Taghallubi
dengan menfathahkan huruf ta' dan ghin. Dan ada juga yang mengatakan
Ats-Tsa'labi dengan huruf tsa' dan 'ain) ia berkata, "Rasulullah
Shallallahu Alaihi wa Sallam sering mengucapkan doa, "Yaa Allah, jauhkanlah
aku dari kemungkaran-kemungkaran akhlak, amal perbuatan, hawa nafsu dan
penyakit."
Tafsir Hadits
Tajannub sama artinya dengan mubaa'adah artinya
jauhkanlah diriku.
Akhlaaa adalah bentuk jamak dari kata khuluq.
Al-Qurthubi berkata, "Akhlaq adalah sifat-sifat manusia yang ditunjukkan ketika
bergaul. Akhlak ada yang terpuji dan ada juga yang tercela. Definisi akhlak
mulia secara umum adalah kamu bersikap kepada orang lain seperti sikap yang kamu
berikan terhadap dirimu sendiri. Adapun secara rinci seperti sifat pemaaf,
santun, dermawan, sabar, tabah terhadap gangguan, pengasih, welas asih, membantu
orang yang sedang berada dalam kesulitan, penyayang dan lemah lembut terhadap
tetangga dan Lain-lain. Adapun akhlak yang buruk adalah akhlak-akhlak tercela
yang pernah dimohonkan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kepada Allah agar
menjauhkan diri beliau dari akhlak-akhlak tersebut sebagaimana yang tertera
dalam hadits di atas dan dalam hadits berikut:
«اللَّهُمَّ كَمَا حَسَّنْت خَلْقِي فَحَسِّنْ
خُلُقِي»
"Ya Allah, sebagaimana Engkau telah membaguskan ciptaanku,
maka baguskanlah akhlakku."[Shahih: Shahih Al Jami'
1307]
Hadits diriwayatkan oleh Ahmad dan dishahihkan oleh Ibnu
Hibban.
Dan di dalam doa iftitah, beliau membaca do'a:
وَاهْدِنِي
لِأَحْسَنِ الْأَخْلَاقِ لَا يَهْدِي لِأَحْسَنِهَا سِوَاك، وَاصْرِفْ عَنِّي
سَيِّئَهَا لَا يَصْرِفُ عَنِّي سَيِّئَهَا غَيْرُك
"Tunjukilah aku kepada akhlak yang terbaik karena tidak
akan ada yang dapat menunjukkan kepada akhlak yang baik selain Engkau. Jauhkan
aku dari akhlak yang jelek karena tidak ada yang dapat menjauhkan dari akhlak
yang jelek selain Engkau.” [Shahih: Abu Daud
760]
Munkaraatul a'maal adalah perbuatan-perbuatan yang
dinilai sebagai suatu kemungkaran oleh syariat atau norma masyarakat.
Munkaraatul ahwaa': ahwaa' adalah bentuk jamak dari kata hawa' dan hawa'
adalah apa saja yang diinginkan oleh nafsu tanpa memperhatikan maksud tujuannya
dari sisi-syar'i.
Mungkaraatul adwiyaa': adwiyaa' adalah bentuk jamak
dari kata daa' artinya penyakit-penyakit berbahaya yang selalu dimohonkan
Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam kepada Allah agar beliau senantiasa dijauhkan
dari penyakit-penyakit tersebut, seperti penyakit kusta, lepra dan
penyakit-penyakit yang dapat merenggut nyawa seperti penyakit liver. Rasulullah
Shallallahu Alaihi wa Sallam senantiasa berdoa kepada Allah agar selalu
dihindarkan dari penyakit-penyakit berbahaya seperti ini
Subulussalam, Syarh Bulughul Maram
nasehat-muslim blogpsot co id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar