Laman

Rabu, 04 Desember 2013

Hukum Menggunakan Hadist Lemah & Palsu
















 Nasehat Muslim 

Pertanyaan 

هل نأخذ بالأحاديث الضعيفة والأحاديث الموضوعة في العبادة؟
Apakah boleh kita mengambil hadist dhaif (lemah) dan hadist maudhu (palsu) dalam Ibadah?

Jawab
 
أما الأحاديث الموضوعة فلا يجوز ذكرها ولا الاستدلال بها إلا على سبيل التنبه على كذبها والتحذير منها.

Adapun hadist palsu maka tidak boleh menggunakannya dan tidak boleh menjadikannya dalil kecuali dalam rangka memperingatkan atas kedustaannya dan agar hadist tersebut tidak dipakai
أما الأحاديث الضعيفة فلا بأس بذكرها في الترغيب والترهيب، ولكن لا يحتج بها، والاستغناء عنها بالأحاديث الصحيحة أولى وأفضل.
 Adapun hadist dhaif (lemah) tidak masalah menyebutkannya dalam rangka menakuti atau  memotivasi akan tetapi tidak menjadikannya dalil, dan yang utama mencukupkan diri dengan menggunakan hadist shahih.


Fatwa Syaikh Bin Baz  :
http://binbaz.org.sa/mat/3487






Nasehat Muslim





Tidak ada komentar:

Posting Komentar