Allah ta'ala befirman, artinya,
"Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki"
(QS. Al-falaq : 1-5)
Petunjuk dari surat al-falaq yang mulia ini yaitu wajib bagi umat islam untuk senantiasa berlindung kepada Allah ta'ala dari setiap hal yang tersembunyi yang tidak mampu bagi manusia untuk menolak hal itu, seperti dari syaithan dan sihir.
Dan dari surat yang mulia ini juga didapatkan petunjuk tentang haramnya melakukan sihir seperti dengan meniup tali-tali, dan juga bahwa sihir itu adalah tindakan kufur sebuah kesyirikan yang harus dihindari manusia.
Juga haram bagi manusia untuk mendengki pada yang lainnya karena dengan kedengkian itu seringkali manusia membunuh orang lain atau melakukan tipu daya untuk mencelakakan orang seperti kisah saudara nabi yusuf yang dengki pada nabi yusuf, dan kedengkian ini juga akan membakar amalan manusia seperti api membakar kayu bakar.
Dan harus dibedakan antara dengki dengan ghibtah, adapun dengki menginginkan agar nikmat yang diterima oleh orang lain itu lenyap, sedangkan ghibthah yaitu keinginan untuk bisa sepeti orang lain misal ingin bisa melakukan sedekah seperti orang kaya yang banyak sedekah, atau ingin bisa pandai dalam memahami agama islam seperti para ulama, tanpa diiringi agar nikmat yang ada pada orang yang lain hilang.
(Sumber utama, Aysar at-Tafasir li Kalaamil 'Aliyyil Kabir, Syaikh Abu bakar Jabir al-jazairi, dalam tafsir surat al-falaq)
Nasehat Muslim
www.nasehat-muslim.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar