Nasehat Muslim
Pertanyaan :
Aku menghafal makna hadist dari rasulullah shalallahu'alaihi wassalam,
"Tidaklah seorang Muslim pun yang berwudhu, kemudian ia memperbagus wudhu'nya, lalu ia mendirikan shalat dua rakaat. Dengan dua rakaat itu ia benar-benar menghadapkan hatinya dan wajahnya, melainkan ia wajib memperoleh surga (HR Muslim)
Dan Nabi Muhammad shalallahu'alaihi wassalam bersabda,
"Barangsiapa berwudhu seperti wudhuku ini kemudian shalat dua rakaat dan tidak berbicara dalam hal itu jiwanya, Allah mengampuni dosanya sebelumnya"
apakah ini shahih hadist Nabi Muhammad shalallahu'alaihi wassalam?
Jawab :
Benar keduanya adalah hadist shahih, keduanya shahih.
"Tidaklah seorang Muslim pun yang berwudhu, kemudian ia memperbagus wudhu'nya, lalu ia mendirikan shalat dua rakaat. Dengan dua rakaat itu ia benar-benar menghadapkan hatinya dan wajahnya, melainkan ia wajib memperoleh surga (HR Muslim)
Benar Nabi Muhammad shalallahu'alaihi wassalam berwudhu kemudian shalat dua rakaat.
Sabda Nabi Muhammad shalallahu'alaihi wassalam,
"Barangsiapa berwudhu seperti wudhuku ini"
maknanya yaitu dengan tata cara wudhu yang baik.
Nabi Muhammad shalallahu'alaihi wassalam bersabda,
"Kemudian shalat dua rakaat dan tidak berbicara dalam kedua hal itu jiwanya"
yaitu maknanya mendatangkan atas kedua hal itu hati dan wajahnya, melaksanakan shalat dan menghadirkan hati.
Nabi Muhammad shalallahu'alaihi wassalam bersabda,
"Allah mengampuni dosanya sebelumnya"
Adapun yang pertama adalah hadist yang diriwayatkan 'uqbah bin 'amir dari umar, adapun yang kedua yang meriwayatkan adalah utsamn bin 'affan, radhiallahu ta'ala anhum jamii'an.
Adapun maksudnya adalah sunnah yang disyariatkan bagi tiap mukmin adalah apabila wudhu selayaknya memperbagus bersucinya, melakukannya sebagaimana Rasulullah shalallahu'alaihi wassalam, dan apabila sholat maka hendaknya menghadirkan hatinya, menjauhkan diri dari waswas hingga menjalankannya secara sempurna sebagaimana yang ditunaikan oleh Nabi shalallahu'alaihi wassalam.
Inilah amalan yang besar dari sebab-sebab ampunan dan masuk kedalam surga dari hak seorang muslim yang Allah ta'ala memberikan taufik kepadanya untuk ikhlas dan istiqomah.
(Sumber Rujukan, Fatawa Syaikh Abdul azis bin abdullah bin baz http://www.binbaz.org.sa/mat/11623 )
Nasehat Muslim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar