Laman

Selasa, 15 Januari 2013

Beda Almuqsituwn/المقسطون (Orang Adil) & Alqasitu/القاسط (Orang Dzalim)


 Nasehat Muslim 
Pertanyaan  
saya berharap kepada anda untuk menjawab pertanyaan berikut, apa beda antara ayat-ayat yang mulia yaitu ayat lima belas dari surat jin, Allah ta'ala berfirman, artinya, "dan orang yang alqositu (dzalim) maka mereka akan menjadi kayu bakar neraka jahannam", dan diayat delapan dari surat almumtahanah, Allah ta'ala berfirman, artinya, "sesungguhnya Allah mencintai orang yang almuqsitiyn (adil)", dan dalam empat puluh dua dari surat almaidah, Allah ta'ala berfirman artinya, "dan berhukumlah diantara kalian dengan alqisthi (adil) sesungguhnya Allah mencintai orang yang almuqsityn (adil)?

Jawab 
Alqostu (adil) yang Allah memerintahkan berhukum dengannya yaitu adil, almuqsitun yaitu dia adalah orang yang adil dalam menghukum, adil kepada keluarga, dan adil kepada semua hal sebagaimana yang telah Allah perintahkan, dan adil dalam menghukum serta menunaikan kebenaran. 
Adapun alqasitu maka maknanya adalah orang dzalim (tidak adil), dikatakan qasata yaqsitu qastaan, maka qaasitu yaitu orang yang melampaui batas dan dzalim.
Allah ta'ala berfirman, artinya, "dan adapun alqasituun (orang yang dzalim) maka mereka menjadi kayu bakar dineraka jahannam' (QS. Aljin: 13-15)

alqasitun yaitu orang yang dzalim, melampaui batas terhadap hukum Allah, mereka itu orang yang memusuhi Allah sehingga mereka akan menjadi kayu bakar neraka jahannam.

Adapun almuqsitun dengan mim dari kata aqsitu mereka adalah orang yang beruntung, yaitu mereka orang yang adil, yang mendapat taufiq dan hidayah, yang berbuat adil dalam menghukum, adil kepada keluarga, dan adil kepada semua hal sebagaimana yang Allah perintahkan.

Allah ta'ala berfirman, artinya, "sesungguhnya Allah mencintai orang almuqsitiyn (adil)", yaitu orang yang adil dan istiqomah dalam keadilan.

Nabi Muhammad shalallahu'alaihi wassalam bersabda, artinya, orang yang adil berada pada mimbar dari cahaya pada hari kiamat, yaitu orang yang adil dalam menghukumi dan kepada keluarga.
 
Lihat
Fatwa Syaikh Abdullah Azis bin Abdullah bin Baz
Semasa hidup 
Rektor Univeristas Islam Madinah  & Ketua Mufti Saudi Arabia   http://www.binbaz.org.sa/mat/329

  
 
 



Nasehat Muslim                                                                                                     http://nasehat-muslim.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar