
Nasehat Muslim
عَنْ ابْنِ 
مَسْعُودٍ - رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ - قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ - صَلَّى 
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ -: «عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ، فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي 
إلَى الْبِرِّ، وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِي إلَى الْجَنَّةِ، وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ 
يَصْدُقُ وَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ صِدِّيقًا، 
وَإِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ، فَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِي إلَى الْفُجُورِ، وَإِنَّ 
الْفُجُورَ يَهْدِي إلَى النَّارِ، وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَكْذِبُ وَيَتَحَرَّى 
الْكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ كَذَّابًا» مُتَّفَقٌ 
عَلَيْهِ.
1419. Dari Abdullah bin Mas'ud Radhiyallahu Anhu, ia berkata, 
"Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, "Hendaklah kalian berkata 
jujur, karena kejujuran akan membawa kepada kebaikan dan kebaikan membawa akan 
kepada surga. Sesungguhnya seseorang senantiasa berkata jujur dan selalu 
berusaha jujur sehingga ditulis di sisi Allah sebagai orang yang jujur. Dan 
jauhilah dusta, karena dusta dapat menyeret kepada kejahatan dan kejahatan dapat 
menyeret kepada neraka. Sesungguhnya seseorang senantiasa berdusta dan selalu 
berdusta hingga ditulis di sisi Allah sebagai pendusta." (Muttafaq 
Alaih)
[shahih, Al-Bukhari (6094) dan Muslim 
(2607)]
ـــــــــــــــــــــــــــــ
[سبل 
السلام]
Penjelasan Kalimat
Ash-shidq (jujur) adalah sesuatu yang sesuai dengan 
kenyataan. Al-kidzb (dusta) adalah sesuatu yang tidak sesuai dengan 
kenyataan. Demikianlah makna ash-shidq dan al-kidzb menurut mayoritas madzhab 
Al-Hadawiyah dan Lain-lain. Al-hidayah artinya petunjuk yang dapat 
membawa hingga sampai kepada tujuan. Al-birr adalah keleluasaan dalam 
mengerjakan amal kebaikan. Dan al-birr merupakan suatu ungkapan yang mencakup 
segala jenis kebaikan dan biasanya disebutkan untuk mengungkapkan sebuah amal 
shalih yang ikhlas.
Ibnu Baththal berkata, "Sabda beliau, "Sesungguhnya 
kebaikan itu..." dikuatkan dengan firman Allah Ta'ala,
{إِنَّ الأَبْرَارَ لَفِي نَعِيمٍ}
"Sesungguhnya orang-orang yang banyak berbakti benar-benar 
berada dalam syurga yang penuh kenikmatan." (QS. Al-Infithar: 13)
Ia juga berkata, "Sabda beliau, "Apabila seseorang 
bersikap jujur..." Maksudnya, berusaha agar senantiasa bersikap jujur hingga 
ia berhak menyandang gelar ash-shiddiiq (seorang yang senantiasa jujur). Makna 
asal dari kata fujuur adalah perusakan, yakni merusak agama. Kata ini 
digunakan untuk mengungkapkan sesuatu yang condong merusak dan memberikan 
dorongan untuk berbuat maksiat. Jadi, fujur merupakan suatu ungkapan yang 
mencakup semua jenis keburukan.
Sabda beliau, "Sesungguhnya seseorang senantiasa 
berdusta” sama seperti sabda beliau sebelumnya "Sesungguhnya seseorang 
senantiasa berkata jujur", yakni apabila seseorang senantiasa berkata dusta 
maka ia berhak menyandang gelar al-kadzdzaab (orang yang suka 
berdusta).
Tafsir Hadits
Hadits di atas mengisyaratkan bagi siapa yang berusaha untuk 
tetap berkata jujur, maka jujur akan mendarah daging pada dirinya. Dan 
barangsiapa yang dengan sengaja berdusta dan selalu berkata dusta, maka sifat 
ini juga akan mendarah daging pada dirinya. Dengan latihan dan usaha, sifat baik 
dan sifat buruk itu dapat dicapai.
Hadits ini menunjukkan betapa agungnya sifat jujur, karena 
kejujuran akan membimbing pelakunya menuju surga. Hadits ini juga menunjukkan 
betapa buruknya sifat dusta hingga menyeret pelakunya ke dalam neraka. Demikian 
juga halnya semasa di dunia, ucapan orang yang jujur akan diterima dan disukai 
di tengah masy arakat serta diterima persaksiannya oleh para hakim. Lain halnya 
dengan orang yang suka berkata dusta.
Subulussalam, Syarh Bulughul Maram
nasehat-muslim blogpsot co id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar