Malam yang cerah itu kami menghadiri agenda makan malam, yang dihadiri menteri pendidikan nasional kala itu, acara diadakan di salah satu hotel berbintang yang cukup terkenal di ibukota Jakarta, setelah bertemu sejenak dengan seorang berkebangsaan turki kami pun masuk tempat makan malam. ternyata acara makan malam saat itu sangat mewah dengan makanan yang sangat beraneka ragam dan lezat . Baru mencicipi beberapa saja sudah kenyang perut, padahal masih banyak disana, rasanya ingin mencicipi semua, tapi tidak akan mungkin.
Setelah itu berpikir lalu bagaimana dengan indahnya surga, kalau dunia yang hina ini seolah kita merasa indah dan lezat, lalu bagaimana dengan surga, masih kah manusia rela menjual surga hanya untuk mengejar dunia yang hina dan pendek ini, jangan sampai kita tertipu dengan dunia, jadikan dunia ini sarana beribadah, karena tiap kita ingin menggapai surga-Nya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Allah Azza wa Jalla berfirman,
“Aku siapkan bagi hamba-hamba-Ku yang shalih sesuatu yang tidak pernah dilihat oleh mata, tidak pernah didengar oleh telinga dan tidak pernah terlintas oleh pikiran.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Dan jalan-jalan kesurga itu semua telah diterangkan oleh Rasulullah shalallahu'alaihi wassalam secara jelas, gamblang dan ringkas, yang tidak perlu manusia mencari jalan-jalan kesurga pada selain penjelasan Alah dan Rasul-Nya, dan juga jangan sampai membuat-buat cara-cara ibadah yang baru yang justru akan tertolak dan justru tidak memasukkan kesurga tapi bahkan ke neraka.
Rasulullah shalallahu'alaihi wassalam bersabda :
“Barangsiapa menginfakkan sepasang hartanya (emas, perak dan lain-lain) di jalan Allah, maka dia akan dipanggil dari pintu-pintu Surga: ‘Wahai hamba Allah, ini baik’.
Barangsiapa yang termasuk ahli shalat,dia akan dipanggil dari pintu ahli shalat.
Siapa yang termasuk ahli jihad, akan dipanggil dari pintu jihad.
Siapa yang termasuk ahli puasa akan dipanggil dari pintu ‘ar-Rayyan ‘.
Siapa yang termasuk ahli sedekah akan dipanggil dari pintu sedekah.
Abu Bakar radiyallahu ‘anhu berkata: ‘Ayah ibuku menjadi tebusanmu Wahai Rasulullah, tidak mengherankan orang-orang itu masing-masing dipanggil dari pintu tersebut, tetapi apakah ada yang dipanggil dari seluruh pintu tersebut?’
Beliau menjawab: ‘Ya, semoga engkau termasuk dari mereka’”.
(Muttafaq ‘alaih, Bukhari no.1897 dan Muslim no.1027).
Maka bagi tiap yang menginginkan surga maka mari pelajari ilmu agama, amalkan, dakwahkan semampunya dan bersabar menjalaninya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar