Selasa, 31 Agustus 2010
Alqur'an dan Hari Kiamat
Hari Kiamat, hari sangat dahsyat, lalu bagaimana agar mendapatkan keberuntungan saat itu.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam :
اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لِأَصْحَابِهِ
"Bacalah al-Qur’an, karena sesungguhnya ia akan datang di hari kiamat memohonkan syafa’at bagi orang yang membacanya (di dunia)".
[HR. Muslim].
Maka baca alqur'an hingga ajal menjemput.
1 Huruf 10 Pahala
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam:
مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لاَ أَقُولُ الم حَرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ
Barangsiapa yang membaca satu huruf dari al-Qur’an maka baginya satu kebaikan dan setiap kebaikan dilipatgandakan menjadi sepuluh kali lipat. Saya tidak mengatakan الــم ialah satu huruf, akan tetapi ا satu huruf, ل satu huruf dan م satu huruf. [HR. Bukhari].
Maka baca alqur'an jangan pernah lupa tiap hari.
Minggu, 29 Agustus 2010
Jangan Pernah Berhenti Bersyukur
Kita tentunya telah begitu banyak mendapatkan nikmat Allah, maka tentunya kita harus banyak bersyukur, ucapkan alhamdulillah, mengakui nikmat berasal dari Allah, gunakan nikmat untuk beribadah padaNya dan tinggalkan dosa-dosa dan juga menyampaikan nikmat yang telah Allah berikan sebagai bentuk rasa syukur kita kepada Nya.
أَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ
“Dan terhadap nikmat Tuhanmu, maka hendaklah kamu menyebut-nyebutnya (dengan bersyukur).”
(QS. Adh Dhuha: 11)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,
التَّحَدُّثُ بِنِعْمَةِ اللهِ شُكْرٌ ، وَتَرْكُهَا كُفْرٌ
“Membicarakan nikmat Allah termasuk syukur, sedangkan meninggalkannya merupakan perbuatan kufur.”
(HR. Ahmad, 4/278. Syaikh Al Albani mengatakan hadits hasan, Shahih Al Jaami’ no. 3014).
Maka jangan pernah berhenti bersyukur.
Sabtu, 28 Agustus 2010
Indahnya Membaca Alqur'an
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
اَلْمَاهِرُ بِالْقُرْآنِ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ وَ الَّذِيْ يَقْرَؤُهُ وَ يَتَتَعْتَعُ فِيْهِ وَ هُوِ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أَجْرَانِ
“Seorang yang pandai dalam Al-Quran akan bersama dengan para malaikat yang mulia lagi taat, dan seorang yang membaca Al-Quran dengan tersendat-sendat (terbata-bata) dan merasa keberatan maka baginya dua pahala.” (H.R. Al-Bukhari dan Muslim)
Maka baca alqur'an raih pahala.Wanita Shlihah Berhiaslah dengan Ilmu dan Akhlaq
“Aku tidak melihat orang orang yang kurang akal dan kurang agama yang lebih bias menghilangkan akal laki laki yang teguh daripada salah seorang diantara kalian (para wanita).”
(HR. Al Bukhari no 304 dan Muslim no. 80)
Sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah.
Ucapan Nabi Muhammad shallahu'alaihi wassalam Wahyu
Allah berfirman:
Demi bintang ketika terbenam, kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak keliru, dan tiadalah yang diucapkannya itu menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).”
(Qs. An-Najm:4)
Maka telah jelas suri teladan kita.
Lupa Berbuka Saat Puasa
مَنْ أَفْطَرَ فِيْ شَهْرِ رَمَضَانَ نَاسِيًا فَلاَ قَضَاء عَلَيْهِ وَلاَ كَفَّارَة
"Siapa yang berbuka di bulan Ramadhan karena lupa, maka tidak ada kewajiban mengqadha dan tidak ada kewajiban kafarat".
[HR Ibnu Hibban; Ad Daraquthni, 2/178 dan Ibnu Khuzaimah dalam Shahih-nya, no. 1990]
Maka berpuasa dengan sebaiknya.
Kesalahan, Kelupaan, Keterpaksaan Diampuni
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam :
إِنَّ اللَّهَ تَجَاوَزَ عَنْ أُمَّتِي الْخَطَأَ وَالنِّسْيَانَ وَمَا اسْتُكْرِهُوا عَلَيْهِ
"Sesungguhnya Allah mengampuni dari umatku, kesalahan, kelupaan dan keterpaksaan".
[HR Ibnu Majah].
Maka berlomba dalam kebaikan.
Bagaimana Jika Berhubungan Suami Istri Padahal Puasa
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu, beliau berkata, ketika kami duduk-duduk bersama Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam,
tiba-tiba datanglah seseorang sambil berkata: “Wahai, Rasulullah, celaka !” Beliau menjawab,”Ada apa denganmu?”
Dia berkata,”Aku berhubungan dengan istriku, padahal aku sedang berpuasa.” (Dalam riwayat lain berbunyi : aku berhubungan dengan istriku di bulan Ramadhan).
Maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata,”Apakah kamu mempunyai budak untuk dimerdekakan?” Dia menjawab,”Tidak!”
Lalu Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata lagi,”Mampukah kamu berpuasa dua bulan berturut-turut?” Dia menjawab,”Ttidak.”
Lalu Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya lagi : “Mampukah kamu memberi makan enam puluh orang miskin?” Dia menjawab,”Tidak.”
Lalu Rasulullah diam sebentar. Dalam keadaan seperti ini, Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam diberi satu ‘irq berisi kurma –Al irq adalah alat takaran- (maka) Beliau berkata: “Mana orang yang bertanya tadi?” Dia menjawab,”Saya orangnya.”
Beliau berkata lagi: “Ambillah ini dan bersedekahlah dengannya!” Kemudian orang tersebut berkata: “Apakah kepada orang yang lebih fakir dariku, wahai Rasulullah? Demi Allah, tidak ada di dua ujung kota Madinah satu keluarga yang lebih fakir dari keluargaku”.
Maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam tertawa sampai tampak gigi taringnya, kemudian (Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam) berkata: “Berilah makan keluargamu!”
Maka hindarilah dosa.
Ghibah Menyebut Kejelekan Orang lain
Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda,
اتدرون ما الغيبه؟ قالوا: الله ورسوله أعلم .قال:الْغِيبَة ذِكْرك أَخَاك بِمَا يَكْرَه قِيلَ : أَفَرَأَيْت إِنْ كَانَ فِي أَخِي مَا أَقُول ؟ قَالَ : إِنْ كَانَ فِيهِ مَا تَقُول فَقَدْ اِغْتَبْته ، وَإِنْ لَمْ يَكُنْ فَقَدْ بَهَتّه
“Tahukah kalian apa itu ghibah?”
Mereka (para sahabat) menjawab, “Allah dan Rasul-Nya lebih tahu.”
Kemudian beliau shallahu’alaihi wasallam bersabda, “Engkau menyebut-nyebut saudaramu tentang sesuatu yang ia benci.”
Kemudian ada yang bertanya, “Bagaimana menurutmu jika sesuatu yang aku sebutkan tersebut nyata-nyata apa pada saudaraku?”
Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab, “Jika memang apa yang engkau ceritakan tersebut ada pada dirinya itulah yang namanya ghibah, namun jika tidak berarti engkau telah berdusta atas namanya.”
(HR Muslim 2589 Bab: Al-Bir Wash Shilah Wal Adab)
Maka jauhi ghibah, jauhi dosa.
Mendahulukan kepentingan orang lain
Allah sangat menyenangi perkara tersebut.
“Dan orang-orang yang telah berfirman (Anshar) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka mencintai orang yang berhijrah kepada mereka. Dan mereka tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (muhajirin), dan mereka mengutamakan (orang-orang muhajirin), atas diri mereka sendiri. Sekalipun mereka memerlukan (apa yang mereka berikan itu). Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran darinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (Qs. Al-Hasyr: 9)
Maka berhiaslah dengan itsar yaitu mendahulukan kepentingan orang lain dalam perkara duniawi, namun hal ini tidak untuk perkara ibadah, karena untuk ibadah kita harus saling berlomba dalama kebaikan.
Maka raih pahala dengan itsar.
Bahaya Suap
dan dosa serta mendapatkan laknat.
“Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam melaknat pemberi suap dan penerimanya.”
(HR Abu Dawud 3582, At Tirmidzi 1386, Ibnu Majah 2401, Ahmad 6689 dan dishahihkan oleh Al-Albani dalam Misykat Al-Mashobih 3753)
Maka jauhi suap.
Jumat, 27 Agustus 2010
Keutamaan Puasa yang Banyak
Firman Allah Ta’ala ,
وَأَن تَصُومُواْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ
“Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” (Qs. Al-Baqarah: 184)
Maka merugilah bagi yang melalaikan keutamaan berpuasa.
Keutamaan Shalat, Puasa, Sedekah
Sering mungkin kita melalaikan hak keluarga kita, melalaikan hak istri, hak anak-anak, hak tetangga kita, juga lalai menginfakkan sebagina dari harta kita, maka kelalaian itu semua dapat dilebur dengan shalat, puasa dan sedekah.
فِتْنَةُ الرَّجُلِ فِي أَهْلِهِ وَمَالِهِ وَوَلَدِهِ وَجَارِهِ تُكَفِّرُهَا الصَّلَاةُ وَالصَّوْمُ وَالصَّدَقَةُ“Fitnah (kelalaian) seseorang pada keluarga, harta, anak, dan tetangganya dapat dilebur dengan shalat, puasa dan sedekah.”[HR. al-Bukhari dari Hudzaifah bin al-Yaman. Mukhtashar Shahih al-Bukhari, no. 310]
Maka inilah dia shalat, puasa dan sedekah menjadi kebaikan bagi yang melaksanakannya.
Pintu Surga Arroyyan bagi yang Berpuasa
إِنَّ فِى الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ ، يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ، لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ، يُقَالُ أَيْنَ الصَّائِمُونَ فَيَقُومُونَ ، لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ ، فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ ، فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ
“Sesungguhnya di surga ada sebuah pintu yang bernama Ar-Royyaan. Pada hari kiamat orang-orang yang berpuasa akan masuk surga melalui pintu tersebut dan tidak ada seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut kecuali mereka. Dikatakan kepada mereka,’Di mana orang-orang yang berpuasa?’ Maka orang-orang yang berpuasa pun berdiri dan tidak ada seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut kecuali mereka. Jika mereka sudah masuk, pintu tersebut ditutup dan tidak ada lagi seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut.”[HR. Bukhari no. 1896 dan Muslim no. 1152]
Maka berpuasa adalah kebaikan yang sangat banyak.
Puasa dan Alqur'an
Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
اَلصِّيَامُ وَالْقُرْآنُ يَشْفَعَانِ لِلْعَبْدِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ. يَقُوْلُ الصِّيَامُ: أَيْ رَبِّ، مَنَعْتُهُ الطَّعَامَ وَالشَّهَوَاتِ بِالنَّهَارِ فَشَفِّعْنِيْ فِيْهِ. وَيَقُوْلُ الْقُرْآنُ: مَنَعْتُهُ النَّوْمَ بِاللَّيْلِ فَشَفِّعْنِيْ فِيْهِ
“Puasa dan al-Qur’an akan memberi syafa’at kepada seorang hamba pada Hari Kiamat. Puasa berkata, ‘Wahai Rabbku, aku telah menghalanginya dari makan dan syahwatnya di siang hari, maka izinkan aku memberi syafa’at kepadanya.’ Al-Qur`an berkata, ‘Aku telah menghalanginya dari tidur di malam hari, maka izinkan aku memberi syafa’at kepadanya”.[HR. Ahmad no. 6626 ]
Maka bersemangat dalam membaca alqur'an dan berpuasa lakukan dengan yang terbaik.
Kabar gembira dalam Berpuasa
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
قَالَ رَسُوْلُ الله صلي الله عليه وسلم كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِى لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ. وَلَخُلُوفُ فِيهِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ
“Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kegembiraan yaitu kegembiraa ketika dia berbuka dan kegembiraan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.”“[HR. Muslim no. 1151]
Sungguh hadist berikut motivasi dan semangat dalam berpuasa.
Jadilah orang yang bermanfaat bagi sesama
Rasulullah shalallahu'alaihi wassala bersabda
أحب الناس إلى الله أنفعهم للناس
“Manusia yang paling dicintai Allah adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.”
(Hadits dishahihkan Syaikh Al-Bani dalam Al-Hadits Ash-Shahihah No.906 )
Maka berlomba menjadi manusia yang paling bermanfaat terhadap sesama.
Bertanya pada yang berilmu
Allah Ta’ala.
فَاسْأَلوا أَهْلَ الذِّكْرِ إِنْ كُنْتُمْ لا تَعْلَمُونَ) الأنبياء :7
“Maka bertanyalah pada orang-orang yang berilmu jika kalian tidak mengetahui.” (QS. Al-Anbiya’:7)
Maka semangat berilmu agama dan beramal ibadah.
Jangan Menggunjing
firman Allah Ta’ala,
وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضاً
“Dan janganlah menggunjingkan satu sama lain”(QS. Al Hujurat: 12 )
Maka jauhi dosa menggunjing orang lain.
Jangan berkata keji dan berkelahi saat puasa
Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam,
الصيام جنة، فإذا كان يوم صوم أحدكم فلا يرفث ولا يصخب فإن سابه أحد أو قاتله فليقل إني صائم
“Puasa itu perisai, jika sesorang diantara kalian berpuasa, janganlah berkata keji dan janganlah berkelahi, dan jika seseorang mencelanya atau memusuhinya maka katakanlah aku sedang berpuasa.”(Muttafaqun ‘alaihi)
Maka jangan buat sia-sia puasa kita.
Merugi Orang Puasa tapi Berbohong
Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam,
من لم يدع قول الزور والعمل به والجهل، فليس لله حاجة في أن يدع طعامه وشراب
“Barangsiapa tidak meninggalkan perkataan dusta, melakukan kedustaan serta berbuat usil, maka Allah Ta’ala tidak butuh ia meninggalkan makannya dan minumnya” (HR. Bukhari)
Maka jangan sampai merugi saat berpuasa, jauhi dusta.
Jangan meminta-minta
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
مَنْ سَأَلَ وَعِنْدَهُ مَا يُغْنِيهِ فَإِنَّمَا يَسْتَكْثِرُ مِنَ النَّارِ » فَقَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا يُغْنِيهِ قَالَ « أَنْ يَكُونَ لَهُ شِبَعُ يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ أَوْ لَيْلَةٍ وَيَوْمٍ
“Barangsiapa meminta-minta, padahal dia memiliki sesuatu yang mencukupinya, maka sesungguhnya dia telah mengumpulkan bara api.” Mereka berkata, ”Wahai Rasulullah, bagaimana ukuran mencukupi tersebut?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ”Seukuran makanan yang mengenyangkan untuk sehari-semalam.
(HR. Abu Daud no. 1435 dan Ahmad 4/180. Syaikh Al Albani mengatakan hadits shahih)
Maka berhias dengan akhlaq , dan jauhi meminta-minta, jangan mengumpulkan bara api.
Membaca Alqur'an di Bulan ramadhan
Dalam bulan ramadhan ini apa amalan yang terutama kita lakukan, yaitu membaca alqur'an, mentadaburinya, memahami maknanya, karena hal ini pulalah yang dilakukan rasul kita nabi muhammad shallahu'alaihi wassalam.
كَانَ جِبْرِيلُ يَلْقَاهُ فِى كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ ، فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ . رواه البخاري
“Dahulu Malaikat Jibril senantiasa menjumpai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada setiap malam Ramadhan, dan selanjutnya ia membaca Al Qur’an bersamanya.”(Riwayat Al Bukhari)
Maka perbanyak tadabur dan membaca alqur-an dibulan ramadhan.
Doa yang dianjurkan dalam malam lailatul qadar
قُلْتُ: يَا رَسُوْلَ اللهِ أَرَأَيْتَ إِنْ وَافَقْتُ لَيْلَةَ الْقَدْرِ, مَا أَدْعُوْ؟ قَالَ: تَقُوْلِيْنَ:
اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ, تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّيْ.
Aku (Aisyah) bertanya: “Wahai, Rasulullah. Seandainya aku bertepatan dengan malam Lailatul Qadr, doa apa yang aku katakan?”
Beliau menjawab: “
Katakan:
Ya, Allah. Sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, dan Engkau menyukai maaf. Maka, maafkan aku”.
Maka bersiap beribadah dengan baik dimalam itu.
Keutamaan alam lailatul qadr
Allah berfirman :
لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ . تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا .
Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.
Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril
(QS Al Qadr ayat 3, 4-)
Maka bersungguh-sungguh beribadah pada malam lailatul qadar.
Rabu, 25 Agustus 2010
Menggapai Bahagia Dunia Akhirat
Barangsiapa menginginkan kebahagiaan maka hanyalah dengan kembali pada islam yang murni, dan menjalankan Al-qur'an dan assunnah sebagaimana rasulullah shalallahu'alaihi wassaalam memahami islam dan menjalankan islam dan mengajarkan pada sahabat.
Sedangkan yang ingin merugi didunia dan akhirat serta diazab Allah dengan kehidupan yang sempit, maka caranya dengan meninggalkan dan meragukan ajaran islam, membuang kebelakang punggung, merasa tidak penting, dan justru mementingkan ideologi selain islam.
Rasulullah shalallahu'alaihi wassalam bersabda
"Pokok perkara adalah Islam"
(HR. Imam Ahmad (5/231), Imam Tirmidzi dalam Sunan kitab iman pada rasulullah shallahu'alaihi wassalam (2616), Imam Ibnu majah dalam kitab tafsir bab menjaga lisan saat fitnah (3973), syaikh al-albani mengatakan hadist ini shahih dalam ash-shahihah (1122))
Syaikh Muhammad Hassan berkata, agama islam adalah pokok dari setiap perkara, barangsiapa berpegangteguh dengannya maka beruntung didunia dan di akhirat
Allah subhanahu wata'ala berfirman,
"Barangsiap mencari agama selain islam, maka tidak akan diterima daripadanya, dan dia diakhirat termasuk orang-orang yang merugi"
(QS.Al-Imran:85)
(lihat Syarah al-ushul tsalatsah, hal 579, maktabah fayadz litijarah watauji', mansurah)
Minggu, 22 Agustus 2010
Bahaya Terbesar
Tiap kita pasti takut terhadap bahaya, dan bahaya terbesar bagi kita adalah berbuat kesyirikan, karena dengan begitu kita diharamkan surga, kekal dineraka, dan hapus amalnya semua.
Allah ta’ala berfirman (yang artinya),
“Sesungguhnya barangsiapa yang mempersekutukan Allah
maka sungguh Allah haramkan atasnya surga
dan tempat tinggalnya adalah neraka,
dan sama sekali tidak ada penolong bagi orang-orang yang zalim itu.”
(QS. al-Ma’idah: 72).
Berhati-hatilah, karena Iblis dan bala tentaranya senantiasa menebarkan jebakan kesyirikan ini.
Penghapus dosa
Sholatlah lima waktu dengan sebaik-baiknya, ibadah jum'atlah dengan sebaik-baiknya, dan beribadahlah dibulan ramadhan dengan sebaik-baiknya, dan jauhilah dosa besar.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,
“Sholat lima waktu, ibadah jum’at yang satu menuju ibadah jum’at berikutnya, Ramadhan yang satu menuju Ramadhan berikutnya merupakan penghapus-penghapus dosa yang terjadi di antara itu semua, selama dosa-dosa besar terus dijauhi.”
(HR. Muslim).
Maka beramalah, kaum muslimin
Doa dikabulkan saat Berbuka Puasa
Kesempatan untuk kita berdoa, dan dikabulkan yaitu saat berbuka puasa.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Pada saat itu juga -setiap hari di bulan Ramadhan -,
-yaitu ketika berbuka- setiap muslim memiliki doa yang pasti dikabulkan.”
(HR. al-Bazzar, dll. di sahihkan oleh penyusun Shifat Shaum Nabi, 24)
Maka berdoalah pada saat berbuka puasa.
Ramadhan kesempatan beramal
Bulan ramadhan, bulan berkesempatan beramal shalih dengan baik, pada bulan ini banyak hamba dijauhkan Allah dari neraka.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya pada setiap sehari semalam Allah memiliki/menetapkan orang-orang yang dimerdekakan dari neraka, yaitu di bulan Ramadhan,
dan pada saat itu juga -setiap hari di bulan Ramadhan,
(HR. al-Bazzar, dll. di sahihkan oleh penyusun Shifat Shaum Nabi, 24)
Maka beramalah pada bulan ramadhan dengan baik.
Jangan Turuti hawa Nafsu
Hawa nafsu hanyalah menyuruh pada keburukan, barangsiapa mengikuti nafsunya maka ia menuju pada kehancuran hidupnya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Seorang mujahid itu adalah yang berjuang keras untuk menundukkan dirinya dalam rangka ketaatan kepada Allah.”
(HR. Ahmad)
Maka jauhi hawa nafsu, tundukkan nafsu dan menujulah pada ketaatan pada-Nya
Puasa Allah sendiri akan membalas
Orang yang berpuasa dan rela meninggalkan makan dan minum karena Allah, maka Allah sendiri langsung yang akan membalasnya, sungguh ini keistimewaan.
Allah ta’ala berfirman dalam hadits qudsi,
“Dia rela meninggalkan makan dan minumnya serta keinginan hawa nafsunya karena Aku. Puasa itu untuk-Ku, dan Aku sendiri yang akan langsung membalasnya.”
(HR. Bukhari).
Maka berpuasa ikhlas hanya untuk Allah semata.
Beramal shalih
Jangan tunda beramal shalih, berharap bertemu Allah disurga-Nya.
Allah berfirman:" barangsiapa yang mengharap pertemuan
dengan Rabbnya dan beramal amalan shalih " (QS.al-kahfi:110)
Ibnul qoyim menerangkan tentang raja' (berharap) yaitu dengan melihat kepada keluasan rahmat Allah jalla wa'ala ( lihat madarijussalikin (2/36), cet. darul kitab araby)
Pedoman Kehidupan Sempurna
Petunjuk itu telah sempurna, pedoman kehidupan itu telah terang, tidak ada yang tersembunyi, jalan hidup itu telah jelas dan mudah, semuanya bagi para perindu kebaikan dunia dan akhirat.
Allah Ta’alaberfirman:
Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agamamu.
(QS. Al Ma’idah:3)
Islam telah sempurna, dan menjelaskan segala sesuatunya, dan karena herannya tentang sempurnanya islam ini, berkata orang yahudi, jika ayat ini turun pada mereka, maka hari turunnya ayat ini niscaya akan mereka jadikan hari raya.
Karena Islam telah sempurna, mari jangan tunda menuju indahnya islam, dengan belajar islam lebih dalam lagi, sehingga mengetahui hakekat kesempurnaannya.
Mereka yang berbuat Kebaikan
Mereka yang telah berbuat kebaikan dengan sebenarnya, mereka orang yang baik itu tidak akan pernah merasa sombong, ujub dan merasa mampu, tapi justru mereka merasa takut dan harap, takut jangan-jangan amal kebaikan mereka hanya untuk pujian orang, hanya untuk riya', bukan untuk Allah, dan mereka berharap amal mereka diterima Allah.
Allah ta’ala di dalam ayat (yang artinya),
“Dan orang-orang yang memberikan apa saja yang mampu mereka persembahkan sementara hati mereka merasa takut; bagaimanakah nasib mereka kelak ketika dikembalikan kepada Rabb mereka.” (QS. al-Mu’minun: 60).
Inilah orang baik itu, dan hal itu telah ada dalam generasi terbaik umat ini, yaitu para sahabat nabi Muhammad shalallahu'alaihi wassalam, yang kebaikan mereka untuk Islam memenuhi bumi, namun mereka masih takut, jangan-jangan kebaikannya tidak diterima Allah.
Mari Berbagi, Jadilah Dermawan
Jadilah dermawan, beri mereka yang membutuhkan, bagi harta kita, rasakanlah bagaimana jika kita tidak bisa makan, dipagi hari , lalu bagaimana jika berhari-hari, disana masih banyak yang membutuhkan, mari berbagi.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
الْيَدُ الْعُلْيَا خَيْرٌ مِنَ الْيَدِ السُّفْلَى
"Tangan yang di atas lebih baik daripada tangan yang di bawah”
[ HR. Bukhari no. 1472.]
Mari berbagi, karena kita masih bisa menjadi tangan diatas, ataukah kita ingin kita menjadi tangan yang dibawah, maka sekaranglah saatya bersedekah, karena sedekah tidak mengurangi harta.
Harta itu Hijau, Maka Bagaimana Bersikap
Harta itu terlihat manis dan hijau, maka berhati-hatilah, carilah secara halal dan gunakan untuk ibadah dan kedermawanan, jangan pernah mencari untuk keserakahan, karena tidak akan menjadikan berkah didalamnya seperti kita makan tapi tidak pernah kenyang.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pada sahabat Hakim bin Hizam radhiallahu'anhu,
، فَمَنْ أَخَذَهُ بِسَخَاوَةِ نَفْسٍ بُورِكَ لَهُ فِيه
، وَمَنْ أَخَذَهُ بِإِشْرَافِ نَفْسٍ لَمْ يُبَارَكْ لَهُ فِيهِ كَالَّذِى يَأْكُلُ وَلاَ يَشْبَعُ ، الْيَدُ الْعُلْيَا خَيْرٌ مِنَ الْيَدِ السُّفْلَى
(tidak tamak dan tidak mengemis), maka harta itu akan memberkahinya. Namun barangsiapa yang mencarinya untuk keserakahan, maka harta itu tidak akan memberkahinya, seperti orang yang makan namun tidak kenyang. [ HR. Bukhari no. 1472.]
Maka jadilah dermawan, dan gunakan ibadah untuk meningkatkan kualitas ibadah kita.
Agar tidak Menjadi Sesat
Agar kita tidak sesat dalam pemikiran dan perbuatan, maka hanyalah dengan mengikuti Alqur'an dan Assunnah dan tidak menentangnya tatkala petunjuk itu telah datang, sehingga kita tidak akan sesat dan celaka dalam mengarungi kehidupan kita didunia ini.
Allah Ta’ala berfirman,
فَإِمَّا يَأْتِيَنَّكُمْ مِنِّي هُدًى فَمَنِ اتَّبَعَ هُدَايَ فَلَا يَضِلُّ وَلَا يَشْقَى
“Maka jika datang kepadamu petunjuk daripada-Ku, lalu barangsiapa yang mengikuti petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka.”
(QS. Thoha: 123).
Maka temukan kebaikan dunia dan akhirat dengan mengikuti Alqur'an dan Assunnah.
50.000 Tahun sebelum langit & bumi Dicipta
Semua yang terjadi dialam semesta ini semuanya telah ditakdirkan Allah terjadi dalam kurun waktu yang sangat begitu lama 50.000 tahun sebelum alam semesta langit dan bumi dicipta.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
كَتَبَ اللَّهُ مَقَادِيرَ الْخَلاَئِقِ قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ بِخَمْسِينَ أَلْفَ سَنَةٍ
“Allah mencatat takdir setiap makhluk 50.000 tahun sebelum penciptaan langit dan bumi.”
Sabtu, 21 Agustus 2010
Hak Jalan
Mungkin banyak dari kita yang belum menjaga hak jalan dan adab terhadap pejalan kaki.
Rasullullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
إِيَّاكُمْ وَالْجُلُوسَ فِي الطُّرُقَاتِ فَقَالُوا مَا لَنَا بُدٌّ إِنَّمَا هِيَ مَجَالِسُنَا نَتَحَدَّثُ فِيهَا قَالَ فَإِذَا أَبَيْتُمْ إِلَّا الْمَجَالِسَ فَأَعْطُوا الطَّرِيقَ حَقَّهَا قَالُوا وَمَا حَقُّ الطَّرِيقِ قَالَ غَضُّ الْبَصَرِ وَكَفُّ الْأَذَى وَرَدُّ السَّلَامِ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ وَنَهْيٌ عَنِ الْمُنْكَرِ
"Janganlah kalian duduk di jalan. Maka para sahabat bertanya,”Wahai Rasulullah, mengapa mesti mencegah kami duduk di jalan. Kami hanya bicara.”
Maka Rasullullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,”Jika kalian masih tetap ingin duduk (di jalan), maka jagalah hak jalan.”
Mereka bertanya,”Apakah hak jalan itu, wahai Rasulullah?”
Beliau menjawab,“Menjaga pandangan, tidak mengganggu, menjawab salam, amar ma’ruf dan nahi munkar."
[HR Bukhari, Muslim dan Ahmad]
Maka jaga pandangan, jawab salam, jangan mengganggu dan amar ma'ruf nahi munkar ketika kita dijalan.
Terbebas dari Gangguan Lidah dan Tangan
Merasakan diganggu orang lain dengan tangan dan lidah mereka, dengan pukulan ataupun perkataan pedas, maka tentu tidak menyenangkan.
Rasullullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
الْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ
"Orang muslim itu ialah yang dimana kaum muslimin
terbebas dari gangguan lidah dan gangguan tangannya".
[Muttafaqun alaih]
Maka jagalah tangan dan lisan kita dari mengganggu.
Nikmat Allah akan ditanya dihari kiamat
Allah berfirman :
ثُمَّ لَتُسْئَلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنِ النَّعِيمِ
"Kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu (hari akhir)
tentang segala nikmat".
(QS. At Takatsur : 8 :)
Maka pergunakan nikmat-Nya untuk kebaikan.
Menolong dan Jangan Menyakiti Mukmin
Sebagai mukmin maka sepantasnya kita saling tolong menolong, tidak boleh mengganggu dan menyakiti mukmin yang lainnya, karena hal ini termasuk dosa, berikan kebaikan pada mukmin lain, dan jangan mengganggu.
Allah berfirman : وَالَّذِينَ يُؤْذُونَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ بِغَيْرِ مَااكْتَسَبُوا فَقَدِ احْتَمَلُوا بُهْتَانًا وَإِثْمًا مُّبِينًا
"Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang mukmin dan mukminat tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka menanggung kebohongan dan dosa yang nyata". (QS. Ahzab : 58)
Maka jangan pernah menyakiti sesama mukmin.
Jumat, 20 Agustus 2010
Indahnya Puasa Ramadhan
Tiap muslim yang menjalankan kewajiban puasa ramadhan karena iman dan mengharap pahala semata maka akan diampuni dosa yang telah lalu.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah maka dosanya di masa lalu pasti diampuni.
(HR. Bukhari no. 38 dan Muslim no. 760.)
Maka jalankan puasa ramadhan karena iman dan mengharap pahalanya semata.
Bersegera Beramal di Bulan Ramadhan
Bagi yang mengharapkan kebaikan di bulan ramadhan ini maka segeralah beramal dan berhentilah dari keburukan.
Nabi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
“Pada malam pertama bulan Ramadhan syetan-syetan dan jin-jin yang jahat dibelenggu, pintu-pintu neraka ditutup, tidak ada satu pun pintu yang terbuka dan pintu-pintu surga dibuka, tidak ada satu pun pintu yang tertutup,
ketika itu ada yang menyeru: “Wahai yang mengharapkan kebaikan bersegeralah (kepada ketaatan), wahai yang mengharapkan keburukan/maksiat berhentilah”. Allah memiliki hamba-hamba yang selamat dari api neraka pada setiap malam di bulan Ramadhan” (HR. Tirmidzi no. 682 ) .
Sebaik-baik Ucapan dan Petunjuk
Sebagai muslim maka sebaik-baik perkataan dan sebaik-baik petunjuk yang harus dijadikan pedoman hidup, yaitu sebaik-baik perkataan adalah Alqur'an dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
أَمَّا بَعْدُ فَإِنَّ خَيْرَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ وَخَيْرُ الْهُدَى هُدَى مُحَمَّدٍ
Amma ba’du, sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah Kitab Allah, dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam.
[ HR Muslim ]
Maka jadikan Alqur'an dan Assunnah pedoman dalam detik-demi detik kehidupan kita, semua telah teratur dan dijelaskan secara sempurna.
Indahnya Shalat Tarawih
Shalat tarawih di bulan ramadhan merupakan amalan yang sangat merugi jika seorang muslim meninggalkannya, karena dengan amalan ini dosa-dosa kita yang telah lalu akan diampuni Allah.
Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam :
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ رواه البخاري و مسلم
"Barangsiapa yang melaksanakan shalat malam pada bulan Ramadhan karena iman dan mengharapkan balasan, maka dia akan diampuni dosa-dosanya yang telah lewat"
[HR.Bukhari Muslim]
Maka jangan pernah tertinggal shalat tarawih, laksanakan karena iman dan mengharap balasan dari Allah semata.
Kamis, 19 Agustus 2010
Indahnya Malam 1000 Bulan
Malam yang jika kita beramal sama dengan beramal 1000bulan/sekitar 80 tahun lamanya itu, terjadi pada sepuluh malam terakhir bulan ramadhan,
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ
“Carilah lailatul qadar pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari no. 2020 dan Muslim no. 1169)
Dan pada malam ganjil pada 10 akhir ramadhan lebih memungkinkan
Nabi shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda
تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ
“Carilah lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari no. 2017)
Maka pada malam itu barangsiapa beribadah dengan sebaik-baiknya, maka sangat beruntunglah ia, karena ia bagai beribadah 1000 bulan lamanya.
Shalat pada Malam Lailatul Qadr
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 1901)
Maka beribadah pada malam itu mengharap pahala dari Allah.
Rabu, 18 Agustus 2010
Dua Orang Saling Mencintai karena-Nya
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللَّهُ فِى ظِلِّهِ يَوْمَ لاَ ظِلَّ إِلاَّ ظِلُّهُ وَرَجُلاَنِ تَحَابَّا فِى اللَّهِ اجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ ،
“Ada tujuh golongan yang akan dinaungi Allah ta’ala dalam naungan-Nya pada hari dimana tidak ada naungan selain naungan-Nya. mereka adalah .. dua orang yang saling mencintai karena Allah, mereka berkumpul dan berpisah di atas kecintaan kepada-Nya; ..” (HR.Bukhari-Muslim / Muttafaqun ‘alaihi).
Maka jadilah orang yang saling mencintai hanya karena Allah.
lelaki yang terpaut hati dengan Masjid
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللَّهُ فِى ظِلِّهِ يَوْمَ لاَ ظِلَّ إِلاَّ ظِلُّهُ .. ، وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِى الْمَسَاجِدِ،
“Ada tujuh golongan yang akan dinaungi Allah ta’ala dalam naungan-Nya pada hari dimana tidak ada naungan selain naungan-Nya. mereka adalah .. seorang pria yang hatinya senantiasa terpaut dengan masjid ..”
(HR.Bukhari Muslim /Muttafaqun ‘alaihi).
Maka bagi kaum muslim laki-laki, makmurkan masjid Allah dengan beribadah, dan raih janji-Nya.
Pemuda yang taat pada-Nya
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللَّهُ فِى ظِلِّهِ يَوْمَ لاَ ظِلَّ إِلاَّ ظِلُّهُ .. وَشَابٌّ نَشَأَ فِى عِبَادَةِ رَبِّهِ ،
“Ada tujuh golongan yang akan dinaungi Allah ta’ala dalam naungan-Nya pada hari dimana tidak ada naungan selain naungan-Nya. mereka adalah .. seorang pemuda yang tumbuh dalam ketaatan kepada Allah .. "
(Muttafaqun ‘alaihi).
Maka bagi kaum muslim, taatlah kepada-Nya.
Menjadi Pemimpin yang Adil
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللَّهُ فِى ظِلِّهِ يَوْمَ لاَ ظِلَّ إِلاَّ ظِلُّهُ الإِمَامُ الْعَادِلُ
“Ada tujuh golongan yang akan dinaungi Allah ta’ala dalam naungan-Nya pada hari dimana tidak ada naungan selain naungan-Nya. mereka adalah seorang pemimpin yang adil .. ”
(Muttafaqun ‘alaihi/HR.Bukhari-Muslim)
Maka jika kita sedang pemimpin maka jadilah pemimpin yang adil.
Minggu, 15 Agustus 2010
Berbuat baiklah agar kejelekan kita terhapus
Kita pasti ingin kejelekan kita dihapus Allah.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam :“Bertaqwalah dimanapun engkau berada, dan iringilah perbuatan jelek dengan perbuatan baik, niscaya akan menghapusnya, dan pergaulilah manusia dengan akhlak yang mulia” [HR at Tirmidzi, 2516]
Maka berbuat baiklah.Bermanis mukalah
Pasti kita bahagia dengan orang yang bermuka ceria yang berbicara dengan kita.
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda kepadaku :
“Janganlah engkau menganggap remeh suatu kebaikan, walaupun sekedar bermanis muka ketika engkau bertemu dengan saudaramu” [Diriwayatkan oleh Muslim]
Maka raih pahala dengan bermanis muka.
Bersedekahlah dan Berkatalah yang Baik
Senangkah kita dengan orang yang berkata baik dan suka bersedekah.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
“Jagalah dirimu dari neraka, meskipun dengan memberikan sebutir
kurma. Jika kamu tidak mendapatinya, maka dengan mengucapkan kata-kata yang baik”.[Muttafaq alaihi]
Maka jadilah kita dari orang yang berkata baik dan bersedekah.
Salinglah Sayang Menyayangi
Salinglah kita sayang menyayangi.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Barangsiapa yang tidak menyayangi sesama manusia, maka Allah Azza waJalla pun tidak akan menyayanginya” [Muttafaqun 'alaihi]
Maka jadilah penyayang.
Berakhlaqlah Mulia
Senangkah anda bertemu dengan orang yang berakhlaq baik, dan bagaimana kiat dekat dengan Rasulullah shallahu'alaihi wassalam dihari kiamat.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
“Sesungguhnya orang yang paling aku cintai di antara kalian dan yang
paling dekat kedudukannya denganku pada hari kiamat kelak, yaitu orang yang terbaik akhlaknya. ” [HR at Tirmidzi]
Maka berakhlaq baiklah.
Jauhi kesombongan
Mengapa harus sombong yang berujung neraka.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
'Dan orang yang paling aku benci dan paling jauh
kedudukannya dariku pada hari kiamat kelak, yaitu tsartsarun,
mutasyaddiqun dan mutafaihiqun”. Sahabat bertanya : “Ya, Rasulullah. Kami sudah mengetahui arti tsartsarun dan mutasyaddiqun, lalu apa arti ...mutafaihiqun?” Beliau menjawab,”Orang yang sombong.” [HR at Tirmidzi]
Janganlah berbuat sombong.
Ramah dan Lembut serta Murah Hatilah
Inginkah diselamatkan dari api neraka, maka berlembutlah dalam bersikap, ramah dan murah hatilah.
Rasululllah shalallahu'alaihi wassalam bersabda"Inginkah aku kabarkan kepadamu orang yang diselamatkan dari api neraka, atau dijauhkan api neraka darinya? Yaitu setiap orang yang ramah, lemah-lembut dan murah hati”. [HR Tirmidzi]Inilah perhiasan indah.
Bukanlah seorang keji
Janganlah pernah kita menjadi keji, suka berteriak-teriak tak beradab, namun jadilah pemaaf dan merelakan, juga jangan berbuat jahat.
‘Aisyah Radhiyallahu ‘anha berkata :
“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bukanlah seorang yang keji,dan (ia) tidak suka berkata keji. Beliau bukan seorang yang suka
berteriak-teriak di pasar dan tidak membalas kejahatan dengan kejahatan.Bahkan sebaliknya, beliau suka memaafkan dan merelakan” [HR Ahmad].
Nah berlomba dalam kebaikan.
Inilah sifat mulia itu
Rasulullah Muhammad shalalllahu'alaihi wassalam adalah manusia terbaik, dan suri teladan bagi seluruh manusia.
“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam senantiasa
tersenyum, berbudi pekerti luhur lagi rendah hati. Beliau bukan seorang yang kasar, tidak suka berteriak-teriak, bukan tukang mencela, tidak suka mencela makanan yang tidak disukainya. ” [HR at Timidzi].
Sudahkah kita berhias dengan perhiasan mulia ini.
Jangan bangga diri, riya
Jauhkan diri kita dari riya yaitu ibadah mencari pujian orang, juga janganlah membanggakan diri dan jauhilah yang tidak bermanfaat.
“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, meninggalkan tiga
perkara, (yaitu) riya, berbangga-bangga diri, dan dari yang tidak
bermanfaat. ” [HR at Timidzi].
Nah inilah perhiasan diri yang baik.
Tidak membuat orang kecewa
Jangan buat orang kecewa dan penuhilah undangan yang tidak ada kemungkaran disana.
“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, Siapa saja yang
mengharapkannya, pasti tidak akan kecewa. Dan siapa saja yang memenuhi undangannya, pasti akan senantiasa puas. ” [HR at Timidzi].
Maka berhiaslah dengan hal ini.
Jangan Mencela, Memaki, Mencari Aib Orang
Janganlah kita mencela orang, memaki orang, mencari aib orang, dan juga jangan berbicara kecuali maslahat.
“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassallam beliau menghindarkan diri dari manusia karena tiga perkara, (yaitu): beliau tidak suka mencela atau memaki orang lain, beliau tidak suka mencari-cari aib orang lain, dan beliau hanya berbicara untuk suatu maslahat yang bernilai pahala. ” [HR at Timidzi].
Maka menjadilah lebih baik.Rasulullah shallahu'alaihi wassalam dalam berbicara
Bagaimana Pembicaraan Rasulullah shalallahu'alaihi wassalam.
“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam Jika berbicara,
pembicaraan beliau membuat teman-teman duduknya tertegun, seakan-akan kepala mereka dihinggapi burung (karena khusyuknya)." [HR at Timidzi].
Ya itulah beliau, Rasulullah Muhammad shalallahu'alaihi wassalam.
Bersabar menghadapi orang buruk akhlaqnya
Mungkin pernah kita menghadapi orang yang sedikit etika dan adabnya.
“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, bersabar menghadapi orang asing yang kasar ketika berbicara atau ketika bertanya sesuatu kepada beliau, ” [HR at Timidzi].Maka bersabarlah terhadap orang yang kurang beradab, pahala Allah bagi orang yang bersabar.
Pembicaraan yang Bermanfaat
Apa sering kita berbicara dalam forum-forum dengan pembicaraan yang tidak bermanfaat.
“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, Pembicaraan (sahabat) di sisi beliau hanyalah
pembicaraan yang bermanfaat saja. ” [HR at Tirmidzi].
Maka lakukan pembicaraan yang bermanfaat saja.
Jangan Memutus Pembicaraan Orang
Apa kita seing memutus pembicaraan orang lain.
“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak mau memutuskan pembicaraan seseorang, kecuali orang itu melanggar batas. ” [HR at Timidzi]
Maka berbuat baiklah dengan orang lain.Pentingnya Ilmu Agama
Carilah ilmu agama, karena itulah jalan kesurga, dan agar kita tahu bagaiamana berbuat dalam hidup secara benar.
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Manusia ibarat barang tambang berharga seperti tambang emas dan
perak. Orang yang mulia pada masa jahiliyah, akan menjadi orang yang mulia juga dalam Islam apabila ia berilmu”. [HR Muslim]
Barangsiapa dikehendaki Allah baik, maka Allah pahamkan dia dengan ilmu agama.
Bagaimana menerima pujian
Kita senang disanjung secara berlebihan yang bahkan kita sendiri tidak punya dari apa yang dipuji.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam , ”Beliau tidak mau menerima pujian orang kecuali menurut yang selayaknya.” [HR at Timidzi].
Maka hiduplah apa adanya, mejadi diri sendiri yang tidak ingin mencari pujian.
Membantu yang membutuhkan
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
”Bila engkau melihat seseorang yang sedang mencari kebutuhannya,
maka bantulah dia.”
[HR at Timidzi].
Maka bantulah orang yang membutuhkan.
Rabu, 11 Agustus 2010
Bagaimana Tolong Menolong
Allah Subhanahu wa Ta’ala
"Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan taqwa,
dan janganlah tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.”
[ Al-Maa-idah: 2]
Maka saling tolong menolong dalam kebaikan dan taqwa.
Salinglah Menolong
Nabi Muhammad shallahu'alaihi wassalam bersabda :
" Allah akan senantiasa menolong hamba-Nya
selama hamba itu menolong saudaranya.”
[HR. Muslim (no. 2699)]
Maka senantiasalah tolong menolong.
Tutupilah Aib Saudara Mukmin
Nabi Muhammad shallahu'alaihi wassalam :
" Dan barangsiapa yang menutupi aib seorang Muslim,
maka Allah akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat. ”
[HR. Muslim (no. 2699)]
Maka jika kita tahu abib saudara muslim, maka tutupilah.
Memudahkan urusan Mukmin
Nabi Muhammad shallahu'alaihi wassalam :
" Dan barangsiapa memudahkan urusan seorang Mukmin, maka Allah akan memudahkan urusannya di dunia dan akhirat. ”
[HR. Muslim (no. 2699)}
Maka mudahkan mukmin yang lain, raih janji Allah, yaitu urusan kita akan dimudahkan.
Menghilangkan kesulitan Saudara Mukmin
Nabi Muhammad shallahu'alaihi wassalam :
“Barangsiapa menghilangkan satu kesulitan seorang Mukmin dari kesulitan-kesulitan dunia, maka Allah akan menghilangkan kesulitan darinya dari kesulitan-kesulitan di hari Kiamat” [HR. Muslim (no. 2699)]
Maka bantulah kesulitan mukmin lain, pasti Allah bantu kesulitan kita dihari kiamat.
Saling Menyayangi sesama Mukmin
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pun pernah bersabda:
"Perumpamaan kaum Mukminin dalam cinta-mencintai, sayang-menyayangi dan bahu-membahu, seperti satu tubuh. Jika salah satu anggota tubuhnya sakit, maka seluruh anggota tubuhnya yang lain ikut merasakan sakit juga, dengan tidak bisa tidur dan demam.”
[HR. Al-Bukhari (no. 6011), Muslim (no. 2586)]
Maka jadilah mukmin saling mencintai.
Mukmin seperti Bangunan
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
"Seorang Mukmin dengan Mukmin lainnya seperti satu bangunan yang tersusun rapi, sebagiannya menguatkan sebagian yang lain.”
Dan beliau merekatkan jari-jemarinya.
[ HR. Al-Bukhari (no. 481, 2446, 6026)]
Maka salinglah menguatkan antar sesama mukmin.
Senin, 09 Agustus 2010
Memakan yang Lebih Baik
مَا أَكَلَ أَحَدٌ طَعَاماً قَطْ خَيْراً مِنْ أَنْ يَأْكُلَ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ وَإِنَّ نَبِيَّ اللهِ دَاوُدَ كَانَ يَأْكُلُ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ .
"Tidaklah seseorang memakan makanan yang lebih baik dari memakan hasil jerih payahnya sendiri, dan sesungguhnya Nabi Daud makan dari hasil jerih payahnya sendiri".
[HR Bukhari no. 1966 ]
Maka makanlah dari hasil jerih payah sendiri yang berasal dari usaha halal.
Makanan yang Halal lagi Baik
Allah berfirman :
يَاأَيُّهاَ النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي اْلأَرْضِ حَلاَلاً طَيِّبًا
"Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi"
(Q.S. Al Baqarah : 168)
Maka makanlah makanan yang halalan thayyiban.
Mencukur Rambut Kemaluan
Rasulullah Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
" Hal yang termasuk fithrah (kesucian) adalah .. mencukur rambut kemaluan .."
[HR Muslim].
Berada dalam fitrah maka berada dalam kebaikan, keluar dari fitrah masuk dalam keburukan.
Mencabut Bulu Ketiak
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
".. hal yang termasuk fithrah (kesucian) adalah .. mencabut bulu ketiak
[HR Muslim].
Maka cabut bulu ketiak, dalam fitrah dalam kebaikan, keluar fitrah keluar dari kebaikan.
Fitrah Memotong Kuku
Maka memotong kuku sangat penting, dan disunnahkan dalam hadist nabi pada hari jum'at.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
" .. Hal yang termasuk fithrah (kesucian) adalah .. memotong kuku, "
[HR Muslim].
Baerada dalam fitrah berada dalam kebaikan, keluar darinya berbahaya.
Istinsyaq - Memasukkan air kehidung
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
" Hal yang termasuk fithrah (kesucian) adalah ..
istinsyaq (memasukkan air ke hidung)"
[HR Muslim].
Tatkala berada dalam fitrah maka kita berada dalam kebaikan, jika keluar dari fitrah maka telah keluar dari kebaikan.
Siwak termasuk Fitrah
Membersihkan mulut dengan siwak sangat baik, karena menurut penelitian ada zat yang sangat baik menjaga kondisi kesegaran mulut, maka menjaga mulut dengan siwak atau dengan sikat dan pasta gigi, jangan dilupakan ketika setelah makan, akan shalat, masuk rumah dan berbagai waktu lainnya.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
".. Termasuk fithrah (kesucian) adalah bersiwak .. "
[HR Muslim].
Maka senantiasalah banyak membersihkan mulut dengan siwak atau dengan sikat dan pasta gigi, dapatkan kesegaran mulut kita.
Fitrah Membiarkan Jenggot Tumbuh
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
" .. Hal yang termasuk fithrah (kesucian) adalah .. membiarkan lebat jenggot ..
" [HR Muslim].
Tatkala manusia berada dalam fitrah, maka ia berada dalam kebaikan, dan tatkala ia keluar dari fitrah maka ia masuk dalam keburukan.
Mencukur kumisTermasuk Fitrah
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
".. hal yang termasuk fithrah (kesucian) adalah mencukur kumis .. "
[HR Muslim].
Tatkala manusia berada dalam fitrah, ia berada dalam kebaikan, tatkala keluar dari fitrahnya maka yang ada adalah keburukan,
Minggu, 08 Agustus 2010
Dunia tempat beribadah, akhirat tempat betanggungjawab
Dan kita mengetahui di dunia inilah tempat untuk beramal beribadah, dan diakhirat tempat pertanggungjawaban, tempat hisab, dan didunia saat ini saja tempat kita beribadah, maka jangan sia-siakan saat ini, jangan tunda.
Allah subhanahu wata'ala berfirman
“ Beribadahlah kepada Rabb-mu sampai datang al yaqin (kematian).”
[Al Hijr : 99]
Berlomba dalam kebaikan, karena didunia saat beramal, akhirat tempat penghisaban amal kita.
Sahabat yang Baik
Nabi Shallallahu 'alaihi wa salam bersabda :
الرَّجُلُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ
"Seseorang akan mengikuti kebiasaan teman karibnya.
Maka hendaknya salah seorang dari kalian melihat
orang yang dia ajak berkawan".
[HR Abu Dawud dan Tirmidzi. Lihat Shahihul Jami’ no. 3539].
Maka hendaknya meihat dengan siapa ia bergaul, pilih dengan orang-orang yang baik.
Menahan pandangan dan Memelihara Kemaluan
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
قُلْ لِّلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ
"Katakanlah kepada laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat".
Dan katakan kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, ".
[An Nur : 30-31].
Maka jaga pandangan mata dan pelihara kemaluan.
Bahaya Memutus Silaturahmi
Nasehat Muslim
Ternyata bukan suatu yang ringan, memutuskan hubungan silaturahmi, yaitu hubungan kekerabatan persaudaraan kekeluargaan.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.
"Tidak akan masuk surga orang yang memutuskan silaturrahmi".
[HR Bukhari 5984 dan Muslim 2556].
Maka jangan pernah lupa untuk menyambung terus silaturahmi kita pada ayah, ibunda, kakak, adik, paman, bibi, pakde, budhe, kakek, nenek dan saudara kita yang memiliki kekerabatan persaudaraan terutama yang hubungan kekeluargaannya sangat dekat bisa melalui telepon, sms, email. dan berbagai sarana lain terutama lagi saling bertemu menyambung silaturahmi.
Sabtu, 07 Agustus 2010
Terjungkal di Neraka Jahannam karena Lisan
Rasulullah Muhammad shalallahu'alaihi wassalam bersabda
وَإِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مِنْ سَخَطِ اللَّهِ لَا يُلْقِي لَهَا بَالًا يَهْوِي بِهَا فِي جَهَنَّمَ
" sesungguhnya ada seorang hamba benar-benar berbicara dengan satu kalimat yang termasuk kemurkaan Allah, dia tidak menganggapnya penting; dengan sebab satu kalimat itu dia terjungkal di dalam neraka Jahannam".
[HR al-Bukhâri, no. 6478].
Menjaga lisan, agar tidak terjungkal kedalam neraka jahannam.
Dengan Lisan Menaikkan Derajat
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مِنْ رِضْوَانِ اللَّهِ لَا يُلْقِي لَهَا بَالًا يَرْفَعُهُ اللَّهُ بِهَا دَرَجَاتٍ
"Sesungguhnya ada seorang hamba benar-benar berbicara dengan satu kalimat yang termasuk keridhaan Allah, dia tidak menganggapnya penting; dengan sebab satu kalimat itu Allah menaikkannya beberapa derajat. ". [HR al-Bukhâri, no. 6478]
Raih pahala dengan lisan.
Jumat, 06 Agustus 2010
Adu Domba dan Kencing Sembarangan
Bahaya juga bagi mereka yang tidak kencing secara benar, atau kencing serampangan, sehingga kencing mengenai pakaiannya yang suci, dan tidak menghindarkan diri dari najis kencing itu.
"Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam melewati dua kuburan.
Beliau bersabda,
”Sesungguhnya keduanya benar-benar sedang di azab.
Dan keduanya tidak diazab dalam masalah besar,”
kemudian Beliau bersabda:
“Ya. Adapun salah seorang di antara mereka,
dikarenakan ia berjalan dengan menebarkan namimah (adu domba).
Sedangkan yang satunya lagi karena tidak menjaga diri dari kencingnya…
[HR Al Bukhari,]
Maka jauhkan diri kita dari mengadu domba, dan senantiasalah untuk menjaga diri saat kencing dari najis kencing tersebut.
Berbakti pada orang tua
Adakah manusia yang lebih besar jasanya daripada mereka berdua bagi kita, lalu sudahkah kita berbakti kepada beliau berdua, orang tua kita. Maka berbakti lah pada mereka berdua.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
عبدوا الله ولأ تشر كوا به شيئا وبااولدين احسنا
"Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya
dengan sesuatupun.
Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak ... "
[an-Nisâ`/4:36].
Mari Bahagiakan ayah dan ibunda, dan raih pahala dengan berbakti pada kedua orang tua.
Shalat dhuha
Shalat sunnah yang begitu penting, yang sangat merugi jika kita meninggalkannya, yaitu shalat dhuha, shalat sunnah yang dilaksanakan mulai dari 1/4 jam setelah matahari terbit, dan berakhir 1/4jam sebelum shalat dzuhur. Apa keutamaan shalat dhuha itu sebenarnya, maka bisa dibaca dalam sunnah nabi berikut ini.
Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“ Pada setiap pagi, pada tiap-tiap ruas persendian di antara kalian memiliki hak,
yaitu shadaqoh.
Setiap tasbih (subhanallah) adalah shadaqoh,
setiap tahmid adalah shadaqoh,
setiap tahlil adalah shdaqoh, setiap takbir adalah shadaqoh,
amar ma’ruf termasuk shadaqoh, mencegah dari kemungkaran termasuk
shadaqoh,
maka yang mencukupi demikian itu adalah shalat dhuha dua rokaat.”
[HR. Muslim]
Maka raih pahala dengan shalat sunnah dhuha.
Tetangga kita
Rasulullah Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda
مَا زَالَ جِبْرِيْلُ يُوْصِيْنِي بِالجَارِ حَتَّى ظَنَنْتُ أَنَّهُ سَيُوَرِّثُهُ
"Malaikat Jibril senatiasa mewasiatkan agar aku berbuat baik kepada tetangga,
sehingga aku mengira ia (Jibril)
akan memberikan hak waris (bagi mereka)".
[HR.Bukhari dan Muslim].
Maka raih pahala dengan bebuat baik dengan tetangga.