Laman

Jumat, 01 Juli 2011

Ajaran Islam Telah Sempurna Tidak Perlu Tambahan











Nasehat Muslim

Pertanyaan :
Apakah benar yang dilakukan orang sufi berdzikir dengan menari-nari berjingkrak-jingkrak kekanan dan kiri ?

Jawab :
Sebaik-baik perkataan adalah firman Allah ta'ala sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk nabi muhammad shalallahu'alaihi wassalam, dan seburuk-buruk perkara (dalam ibadah) adalah yang baru (tidak pernah dituntunkan nabi muhammad shalallahu'alaihi wassalam), dan sungguh Allah telah menyempurnakan ajaran agama Islam ini bagi hamba-Nya baik itu dari perkataan, perbuatan, amalan maupun keyakinan.

Allah ta'ala berfirman, artinya
"Pada hari ini telah kusempurnakan bagimu agamamu dan telah aku sempurnakan bagimu nikmat-Ku dan telah aku ridhai bagi kalian Islam sebagai agama"
(QS. al-maidah :3)

Dan nabi muhammad shalallahu'alaihi wassalam telah menjelaskan agama Islam dengan sempurna baik melalui perkataan, perbuatan maupun pengakuan kemudian petunjuk tersebut dinukil oleh para sahabat radhiallahu'anhum.

Oleh karena itu, agama Islam ini telah sempurna dari semua sisi baik dari segi kaidah, penjelasan maupun penukilan.
Dan berdzikir merupakan salah satu bentuk ibadah, dan ibadah itu dibangun diatas dalil (al-qur'an dan assunnah).

Dan barangsiapa mengkhususkan melakukan sesuatu bentuk ibadah tertentu dengan tatacara dan batasan tertentu atau tatacara tertentu dalam pelaksanaannya maka hal ini harus ada dalilnya (dari alqur'an dan al-hadist).

Oleh karenanya apa yang disebut dalam pertanyaan (berdzikir dengan menari-nari berjingkrak-jingkrak kekanan dan kiri) maka tidak ada dalil asalnya dari syariat akan adanya hal tersebut.

Bahkan telah tegas Rasulullah Muhammad shalallahu'alaihi wassalam bersabda
Barangsiapa mengadakan hal (ibadah) yang baru dalam urusan (agama) kami ini yang tidak ada dalil (dari alqur'an dan assunnah) maka amalan itu tertolak
(HR. Bukhari, no 2697)

Maka apa yang ditanyakan dalam pertanyaan itu amalan yang akan tertolak (karena tidak dalilnya).

Wabillahi taufiq washalallahu 'ala nabiyina muhammad wa alihi washahbihi wassalam.

Komite Tetap Riset Ilmiah dan Fatwa Arab Saudi
Al Lajnah Ad Daimah lil Buhuts Al ‘Ilmiyyah wal Ifta’






Nasehat Muslim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar