Laman

Minggu, 05 November 2017

Tafsir Al-Baqarah 93: Mendengar, Menerima, Mentaati dan Melaksanakan Perintah Allah Ta'ala

Hasil gambar untuk muslim.or.id surga


Nasehat Muslim

وَإِذْ أَخَذْنَا مِيثَاقَكُمْ
Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari kamu

 وَرَفَعْنَا فَوْقَكُمُ الطُّورَ
dan Kami angkat bukit (Thursina) di atasmu

 خُذُوا مَا آتَيْنَاكُمْ بِقُوَّةٍ وَاسْمَعُوا
(seraya Kami berfirman): "Peganglah teguh-teguh apa yang Kami berikan kepadamu dan dengarkanlah!"

قَالُوا سَمِعْنَا وَعَصَيْنَا 
Mereka menjawab: "Kami mendengar tetapi tidak mentaati"

وَأُشْرِبُوا فِي قُلُوبِهِمُ الْعِجْلَ بِكُفْرِهِمْ ۚ
Dan telah diresapkan ke dalam hati mereka itu (kecintaan menyembah) anak sapi karena kekafirannya

 قُلْ بِئْسَمَا يَأْمُرُكُمْ بِهِ إِيمَانُكُمْ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ
 Katakanlah: "Amat jahat perbuatan yang telah diperintahkan imanmu kepadamu jika betul kamu beriman (kepada Taurat).

(Surat Al-Baqarah: 93)

 Tafsir:

﴿وَإِذْ أَخَذْنَا مِيثَاقَكُمْ وَرَفَعْنَا فَوْقَكُمُ الطُّورَ خُذُوا مَا آتَيْنَاكُمْ بِقُوَّةٍ وَاسْمَعُوا﴾
 أي: سماع قبول وطاعة واستجابة 
["Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari kamu, dan Kami angkat bukit (Thursina) di atasmu,(seraya Kami berfirman): "Peganglah teguh-teguh apa yang Kami berikan kepadamu dan dengarkanlah!"] maksudnya mendengar, menerima, mentaati dan melaksanakan

﴿قَالُوا سَمِعْنَا وَعَصَيْنَا﴾
 أي: صارت هذه حالتهم
("mereka berkata kami dengar dan kami tidak mentaati") inilah keadaan mereka

 ﴿وَأُشْرِبُوا فِي قُلُوبِهِمُ الْعِجْلَ﴾
 بسبب كفرهم
["Dan telah diresapkan ke dalam hati mereka itu (kecintaan menyembah) anak sapi karena kekafirannya"] disebabkan kekufuran mereka

﴿قُلْ بِئْسَمَا يَأْمُرُكُمْ بِهِ إِيمَانُكُمْ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ﴾
 أي: أنتم تدعون الإيمان وتتمدحون بالدين الحق، وأنتم قتلتم أنبياء الله، واتخذتم العجل إلها من دون الله، لما غاب عنكم موسى، نبي الله،
["Katakanlah: "Amat jahat perbuatan yang telah diperintahkan imanmu kepadamu jika betul kamu beriman (kepada Taurat)"] yaitu kalian mengaku beriman dan berada dalam agama yang benar, padahal kalian membunuh nabi Allah dan menyembah anak sapi sebagai Ilah (tuhan) selain Allah ketika musa nabi Allah tidak ada

 ولم تقبلوا أوامره ونواهيه إلا بعد التهديد ورفع الطور فوقكم، فالتزمتم بالقول، ونقضتم بالفعل، فما هذا الإيمان الذي ادعيتم، وما هذا الدين؟

dan kalian tidak menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya kecuali setelah ancaman dijatuhkan gunung thursina dari atas kalian, kalian mengakui dengan perkataaan berpegang teguh (aturan Allah) namun melanggar dengan perbuatan, apakah seperti ini iman yang kalian klaim, agama seperti apakah ini?

 فإن كان هذا إيمانا على زعمكم،

 فبئس الإيمان الداعي صاحبه إلى الطغيان،
 والكفر برسل الله، وكثرة العصيان، 
jika iman sebagaimana persangkaan kalian maka sangat buruklah iman yang demikian karena mengajak kepada kesesatan, kufur kepada Allah dan berbagai kemaksiatan

وقد عهد أن الإيمان الصحيح
 يأمر صاحبه بكل خير، وينهاه عن كل شر،
 فوضح بهذا كذبهم، وتبين تناقضهم.
sesungguhnya iman yang benar mengajak kepada kebaikan dan menjauh dari keburukan, maka tampak jelaslah kedustaan dan kontradiksi perbuatan mereka

[تيسير الكريم الرحمن في تفسير كلام المنان, عبد الرحمن بن ناصر السعدي
Tafsir Al-Qur'an, Taysirul Kariimirrahman fii Tafsiir kalaamil manaan, Assa'diy, 
https://furqan.co/saadi/2/93]






Nasehat Muslim: 

http://nasehat-muslim.blogspot.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar