Nasehat Muslim
وَعَنْ
مُعَاوِيَةَ - رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ - قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ - صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ -: «مَنْ يُرِدْ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي
الدِّينِ» مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
1422. Dari Mu'awiyah bin Abi Sufyan Radhiyallahu Anhuma
berkata, "Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, "Barangsiapa yang
Allah kehendaki kebaikan atasnya niscaya Allah akan karuniai dia pemahaman dalam
agama." (Muttafaq Alaih)
[Shahih: Al Bukhari 81 dan Muslim
1037]
ـــــــــــــــــــــــــــــ
[سبل
السلام]
Tafsir Hadits
Hadits di atas menunjukkan pentingnya pemahaman dan ilmu
syar'i. Ilmu ini tidak diberikan kecuali kepada orang yang mendapat kebaikan
besar dari Allah Ta'ala. Hal ini dapat dif ahami dari kata khairan dalam
bentuk nakirah yang menunjukkan posisi orang tersebut.
"Al-fiqh ad-din (pemahaman dalam agama)' yakni
mempelajari kaidah-kaidah Islam, mengetahui halal dan haram. Dari persyaratan
yang disebutkan dalam hadits ini dapat diketahui bahwa orang yang tidak
mendapatkan pemahaman dalam agama berarti Allah tidak ingin memberikan kebaikan
kepada dirinya. Pengertian seperti ini tercantum secara tekstual dalam riwayat
Abu Ya'la,
«وَمَنْ لَمْ يُفَقَّهْ لَمْ يُبَالِ اللَّهُ
بِهِ»
"Barangsiapa yang tidak diberi pemahaman tentang masalah
agama berarti Allah tidak peduli terhadap dirinya."
Hadits di atas merupakan bukti yang jelas akan kemuliaan
mendapatkan pemahaman dalam masalah agama dan memahami semua disiplin ilmu serta
kemuliaan para ulama. Maksudnya, mengetahui ilmu Al-Qur'an dan sunnah Rasulullah
Shallallahu Alaihi wa Sallam.
Subulussalam, Syarh Bulughul Maram
nasehat-muslim blogpsot co id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar