Nasehat Muslim
Kita mencintai sahabat nabi shalallahu'alaihi wassalam, akan tetapi kita tidak berlebihan didalam mencintai para sahabat radhiallahu 'anhum, tidak boleh berlebihan hingga menyembah mereka radhiallahu 'anhum.
Seperti rafidhah yang karena berlebihan, padahal sebenarnya mereka tidak mencintai para sahabat radhiallahu'anhum, tapi justru mereka mengatakan bahwa sahabat nabi shalallahu'alaihi wassalam yaitu ali bin abi thalib radhallahu 'anhu adalah Allah itu sendiri, ini adalah kesesatan yang nyata namun terjadi.
Oleh karena itu kita tidak boleh menjadikan mereka para sahabat radhiallahu 'anhum tandingan selain Allah ta'ala yang disembah serta dimintai mayat atau pada kubur mereka karena hal seperti ini adalah kesyirikan.
Allah tas'ala berfirman, artinya
"Katakanlah: 'Hai Ahli Kitab, janganlah kamu berlebih-lebihan (melampaui batas) dengan cara tidak benar dalam agamamu"
(QS. al-maidah : 77)
Dan berlebihan atau ghuluw itu dilarang, maka kita mencintai para sahabat radhiallahu 'anhum dengan tidak melamapui batas, tapi kita mencintai mereka para sahabat radhiallahu 'anhum dengan ridha terhadap mereka radhiallahu 'anhum .
(Diolah dengan perubahan bahasa dari sumber, at-ta'liyqatul mukhtasarah 'ala 'aqiydatit thahawiyah, syaikh Dr. Shalih al-fauzan, penerbit darul 'ashimah, hal 231)
Nasehat Muslim