Nasehat Muslim
وَعَنْ
جُوَيْرِيَةَ بِنْتِ الْحَارِثِ - رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا - قَالَتْ: قَالَ لِي
رَسُولُ اللَّهِ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ -: «لَقَدْ قُلْت بَعْدَك
أَرْبَعَ كَلِمَاتٍ لَوْ وُزِنَتْ بِمَا قُلْت مُنْذُ الْيَوْمِ لَوَزَنَتْهُنَّ:
سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ، عَدَدَ خَلْقِهِ، وَرِضَاءَ نَفْسِهِ، وَزِنَةَ
عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ» أَخْرَجَهُ مُسْلِمٌ.
1444. Dari Juwairiyah binti Al-Harits
Radhiyallahu Anha berkata, "Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata
kepadaku, "Sungguh aku telah membaca empat kalimat sepeninggalmu, yang
apabila ditimbang niscaya akan. lebih berat dari apa yang engkau baca semenjak
tadi pagi, "Mahasuci Allah, aku memuji-Nya, sebanyak makhluk-Nya, sejauh
keridhaan-Nya, seberat timbangan 'Arsy- Nya ,dan sebanyak, tinta tulisan
kalimat-Nya." (HR. Muslim)
[Shahih: Muslim
2826]
ـــــــــــــــــــــــــــــ
[سبل
السلام]
Penjelasan Kalimat
"Dari Juwairiyah binti Al-Harits Radhiyallahu Anha berkata,
"Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata kepadaku, "Sungguh aku telah
membaca empat kalimat sepeninggalmu, yang apabila ditimbang niscaya akan lebih
berat dari apa yang engkau baca semenjak tadi pagi: "Maha suci Allah, aku
memuji- Nya, sebanyak makhluk-Nya, sejauh keridhaan-Nya, seberat timbangan
'Arsy- Nya ,dan sebanyak tinta tulisan kalimat-Nya." (Adada khalqi
dimanshubkan karena posisinya sebagai sifat mashdar yang mahdzuf dengan
perkiraan kalimat usabbihuhu tasbiihan (aku bertasbih dengan
sebenar-benar tasbih). Demikian juga dengan kalimat-kalimat selanjutnya. Yang
dimaksud dengan makhluk-Nya mencakup apa yang ada di bumi dan di langit, baik di
dunia maupun di akhirat.
"Sejauh keridhaan-Nya," yakni sejumlah orang-orang
yang telah mendapatkan keridhaan dari Allah Ta'ala, seperti para Nabi,
shiddiqiin, para syuhada' dan orang-orang shalih. Keridhaan Allah kepada mereka
tidak akan pernah luntur dan berkurang.
"Seberat timbangan Arsy-Nya," yakni perhiasan yang
tidak diketahui berapa beratnya kecuali hanya Allah.
"Sebanyak tinta tulisan kalimat-Nya," artinya sesuatu
yang digunakan untuk mengisi pena, seperti tinta dan lain-lain. Maksud
kalimaatu yakni ma'lumat dan taqdir yang telah Allah tentukan.
Kalimat-kalimat Allah ini tidak terhitung jumlahnya dan tidak akan pernah
habis.
"Tinta-Nya," yakni segala sesuatu yang digunakan untuk
menulis ma'lumat dan taqdir Allah. Oleh karena itu, sesuatu tanpa batas tidak
boleh dikaitkan dengan sesatu yang ada batasannya, sebagaimana firman Allah
Ta'ala,
{قُلْ لَوْ كَانَ الْبَحْرُ مِدَادًا لِكَلِمَاتِ
رَبِّي}
"Katakanlah, "Sekiranya lautan menjadi tinta untuk
(menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis
(ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku...." (QS. Al-Kahfi: 109)
Tafsir Hadits
Hadits diatas menunjukkan keutamaan kalimat-kalimat ini.
Adapun orang yang mengucapkannya akan mendapatkan keutamaan dan pahala
mengulangi ucapan tersebut sejumlah yang tertera di dalam hadits
Subulussalam, Syarh Bulughul Maram
nasehat-muslim blogpsot co id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar