Nasehat Muslim
Riya
Sudah bisa dipahami bahwa pemburu popularitas
senantiasa melakukan perbuatan agar dilihat dan dipuji manusia. Karena
menurutnya jika orang lain melihat amalan baiknya maka akan muncul pujian
penghormatan terhadap dirinya. Orang riya seperti ini sangat merugi, karena
Allah hanya menerima amal yang dilaksanakan dengan ikhlas dan mengharap waja
Allah saja.
Ahli riya beramal dengan niat mencari ridho
Allah sekaligus meraih tujuan lainnya, ia menjadikan Allah sebagai sekutu.
Allah tidak memerlukan sekutu. Dalam hadis qudsi:
“Aku adalah Dzat yang paling tidak
membutuhkan persekutuan. Barangsiapa yang beramal dengan mempersekutukan Aku
dengan selain-Ku, niscaya Aku tinggalkan amalan itu dan persekutuannya.” (HR
Muslim)
“Sesungguhnya Allah tidak menerima
amal, kecuali yang diniatkan ikhlas kepadaNya dan mengharap wajahNya (HR. Abu
dawud dan Nasai, sanad hasan)
Kesombongan bisa muncul karena faktor ilmu,
harta, ketampanan, kedudukan, nasab, banyaknya pengikut dan pembela, serta
keluarga. Sombong bukanlah suka pakaian bagus.
Dalam hadis shohih,
“Tidak akan masuk surga seseorang
yang di dalam hatinya terdapat kesombongan seberat biji sawi. Maka seseorang
bertanya, “sesungguhnya seseorang itu suka apabila pakaiannya bagus dan
sandalnya juga bagus?’ nabi bersabda, ‘sesungguhnya Allah itu Maha Indah dan
menyukai keindahan. Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia.”
Dalam hadist qudsi Nabi juga bersabda:’Allah
berfirman: “kesombongan adalah selendangKu dan keagungan adalah sarungKu.
Barangsiapa yang ikut serta dengan Ku dalam salah satu dari kedua sifat itu,
maka Aku akan mencampakkannya di neraka Jahannam dan Aku tidak peduli.
Allah berfirman : “Sesungguhnya Allah
tidak menyukai orang-orang yang sombong” (QS : An Nahl :23)
Kadang, keistimewaan pada diri seseorang akan menjadikannya kagum
dan bangga pada dirinya. Dan ini berbahaya serta bisa menyeret pada kebinasaan.
Dalam hadist hasan riwayat baihaqi, ada tiga
hal yang menyelamatkan dan ada tiga hal yang membinasakan. ”... Adapun
tiga hal yang membinasakan adalah hawa nafsu yang diikuti; kekikiran yang
dipatuhi; dan kekaguman seseorang kepada dirinya sendiri dan yang ketiga ini
yang paling berbahaya.” (HR Baihaqi)
Allah berfirman, “Allah tidak menyukai
orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (QS Luqman : 18)
Nabi bersabda : “empat hal yang ada
pada umatku yang termasuk perkara jahiliyah yang tidak mereka tinggalkan. Yakni
membanggakan keturunan, mencela nasab, mengharap turunnya hujan dengan bintang2
dan meratapi mayit.”
Padahal telah jelas bahwa yang paling mulia
di sisi Allah adalah yang paling bertaqwa. “...sesungguhnya yang paling
mulia di antara kalian di sisi Allah adalah yang paling bertaqwa..” (QS. Al
hujurat : 13)
Tulisan ini disusun oleh : Ummu Ahmad
Nasehat Muslim
http://www.nasehat-muslim.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar