Laman

Kamis, 15 Juli 2010

Agar merasakan manisnya iman

Karena kebahagiaan itu dari Allah.

Disaat banyak manusia bingung dimana kebahagiaan & manisnya iman itu, maka seorang yang mencintai Allah dan rasul-Nya dengan menjalankan Al-qur'an dan sunnah-sunnah nabi muhammad shalallahu'alaihi wassalam, tahu dimana kenikmatan iman itu yaitu dengan mencintai Allah dan Rasul-Nya, sehingga tetap tegar, tersenyum, tenang menjalani kehidupan, menjalani ajaran islam, disaat manusia kalut dengan dunia, depresi, stress dan tidak tahu arah.

Juga mereka yang merasakan nikmatnya iman itu, adalah mereka yang mencintai orang lain bukan karena harta, tahta atau dunia, tetapi ia mencintai orang lain hanya karena Allah, karena orang yang ia cintai itu taat pada Allah dan rasul-Nya.

Dan merasakan nikmatnya iman itu senantiasa takut kembali pada kekafiran, sebagaimana tidak suka dimasukkan dalam api, sehingga mereka berdoa pada Allah agar dijauhkan dari neraka, dan dimasukkan ke surga, dan juga berusaha terus belajar ajaran agama islam dan menjalankannya hingga akhir hidupnya, sehingga mengetahui dan senantiasa ingat akan sumber-sumber kekafiran, kesyirikan, kemunafikan yang menyebabkan seorang nantinya dimasukkan ke api neraka.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Ada tiga perkara, barangsiapa yang pada dirinya terdapat ketiganya
niscaya akan merasakan manisnya iman;
[1] Allah dan Rasul-Nya lebih dia cintai daripada selain keduanya,
[2] dia mencintai orang lain tidak lain disebabkan cinta karena Allah,
[3] dan dia tidak suka kembali kepada kekafiran sebagaimana dia tidak suka untuk dilemparkan ke dalam kobaran api.

(HR. Bukhari [15,20,5581,6428] dan Muslim [60,61] dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu).

Semoga Allah menjadikan kami dan tiap muslim yang membaca tulisan ini diberikan nikmatnya iman dalam kehidupan ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar