Laman

Sabtu, 29 Juni 2019

Berdoa dengan Mengangkat Tangan

Hasil gambar untuk muslim.or.id sedekah



Nasehat Muslim

وَعَنْ سَلْمَانَ - رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ - قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ -: «إنَّ رَبَّكُمْ حَيِيٌّ كَرِيمٌ، يَسْتَحِي مِنْ عَبْدِهِ إذَا رَفَعَ يَدَيْهِ إلَيْهِ أَنْ يَرُدَّهُمَا صِفْرًا» أَخْرَجَهُ الْأَرْبَعَةُ إلَّا النَّسَائِيّ وَصَحَّحَهُ الْحَاكِمُ
1452. Dari Salman Radhiyallahu Anhu berkata, "Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, "Sesungguhnya Allah itu Maha Pemalu dan Maha Pemurah, Dia malu terhadap hamba-Nya yang mengangkat kedua tangan kepada-Nya lalu menolaknya dengan hampa." (HR. Al-Arba'ah kecuali An-Nasa'i)
[hasan, Abi Dawud (1488)]
ـــــــــــــــــــــــــــــ
[سبل السلام]
Penjelasan Kalimat
"Dari Salman Radhiyallahu Anhu berkata, "Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, "Sesungguhnya Allah itu Maha Pemalu dan Maha Pemurah, (hayyun dari kata al-hayaa' (pemalu) berdasarkan timbangan nasiyun dan khasyiyun) Dia malu terhadap hamba-Nya yang mengangkat kedua tangan kepada-Nya lalu menolaknya dengan hampa." Diriwayatkan oleh yang empat kecuali An-Nasa'i). Beliau menetapkan sifat hayaa' terhadap Allah Ta'ala tentunya yang sesuai dengan kemuliaan dan keagungan Dzat Allah. Sebagaimana sifat-sifat yang lainnya, kita mengimaninya dan tidak mempertanyakan tentang bagaimana hakekatnya serta tidak juga dikatakan maknanya mazaj sehingga perlu dicari-cari adanya hubungan makna. Demikianlah madzhab para ulama-ulama hadits, para shahabat dan lain-lain.
Shifran dengan mengkasrahkan huruf shad dan mensukunkan huruf fa' artinya kosong atau tidak mendapat apa-apa.

Tafsir Hadits
Hadits ini menunjukkan dianjurkannya mengangkat kedua tangan ketika berdoa. Banyak hadits shahih-hadits shahih lain yang mencantumkan tentang hal ini. Adapun hadits Anas Radhiyallahu Anhu, ia berkata, "Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam tidak pernah mengangkat kedua tangannya ketika berdoa, kecuali ketika melakukan doa meminta hujan." Maksudnya beliau tidak pernah mengangkat keduatangannya setinggi itu, kecuali ketika melakukan doa minta hujan.
Hadits-hadits yang berkaitan dengan mengangkat tangan ketika berdoa dicantumkan Al-Hafizh Al-Mundziri di dalam satu kitab khusus. Diriwayatkan oleh Abu Dawud dan lain-lain dari Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhuma, ia berkata, "Permasalahannya, kamu mengangkat kedua tanganmu setinggi bahu ketika berdoa, doa minta hujan mengisyaratkan dengan satu jari, untuk melakukan mubaahalah kamu mengulurkan kedua tanganmu sekaligus." Hadits ini sanadnya mauquf. Adapun mengusap wajah sehabis doa dalilnya adalah sebagai berikut,

[سبل السلام]
Subulus Salam, Syarah Bulughul Maram







nasehat-muslim blogpsot co id

Rabu, 26 Juni 2019

Tafsir Surat An-Naas

Hasil gambar untuk muslim.or.id


Nasehat Muslim

Katakan, "Aku berlindung kepada Tuhan yang telah memelihara manusia" (1) "Raja manusia" (2) "Sembahan manusia" (3) "Dari kejahatan setan yang biasa bersembunyi" (4) "yang membisikkan ke dalam dada manusia" (5) "dari jin dan manusia" (Surat An-Naas: 1-6)

Tafsir;

Katakan wahai Nabi Muhammad shallallahu'alaihi wassalam; aku berlindung Tuhan manusia, Raja manusia, yang memiliki semua mahluk yaitu manusia maupun jin. 

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, tidaklah seorang pun dari kalian melainkan dikuasai pendamping dari kalangan jin, Sahabat bertanya, apakah engkau juga, wahai Rasulullah? Nabi menjawab, aku juga termasuk, hanya saja Allah membantuku mengalahkannya lalu ia masuk Islam, ia hanya memerintahkan kebaikan padaku [HR. Muslim no. 2814, dari ‘Abdullah bin Mas’ud]. Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Sesungguhnya setan menyusup dalam diri manusia melalui aliran darah [HR. Bukhari no. 3281 dan Muslim no. 2175]. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, jangan kamu mengucapkan celaka setan, karena ketika kamu mengucapkan kalimat itu maka setan akan membesar, hingga dia seperti seukuran rumah, setan akan membanggakan dirinya, namun ucapkanlah Bismillah, karena jika kamu mengucapkan kalimat ini, setan akan mengecil, hingga seperti lalat [HR. Ahmad 21133, Abu Daud 4984, dishahihkan al-Arnauth].

تفسير القرآن العظيم — ابن كثير
Tafsir Al-qur'an Al-'Adhim - Ibnu Katsir







nasehat-muslim blogpsot co id

Minggu, 16 Juni 2019

Jangan Berhenti Lisan Berdzikir

Hasil gambar untuk syawal muslim or.d


Nasehat Muslim

وَعَنْ جُوَيْرِيَةَ بِنْتِ الْحَارِثِ - رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا - قَالَتْ: قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ -: «لَقَدْ قُلْت بَعْدَك أَرْبَعَ كَلِمَاتٍ لَوْ وُزِنَتْ بِمَا قُلْت مُنْذُ الْيَوْمِ لَوَزَنَتْهُنَّ: سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ، عَدَدَ خَلْقِهِ، وَرِضَاءَ نَفْسِهِ، وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ» أَخْرَجَهُ مُسْلِمٌ.

1444. Dari Juwairiyah  binti Al-Harits Radhiyallahu Anha berkata, "Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata kepadaku, "Sungguh aku telah membaca empat kalimat sepeninggalmu, yang apabila ditimbang niscaya akan. lebih berat dari apa yang engkau baca semenjak tadi pagi, "Mahasuci Allah, aku memuji-Nya, sebanyak makhluk-Nya, sejauh keridhaan-Nya, seberat timbangan 'Arsy- Nya ,dan sebanyak, tinta tulisan kalimat-Nya." (HR. Muslim)
[Shahih: Muslim 2826]
ـــــــــــــــــــــــــــــ
[سبل السلام]
Penjelasan Kalimat
"Dari Juwairiyah binti Al-Harits Radhiyallahu Anha berkata, "Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata kepadaku, "Sungguh aku telah membaca empat kalimat sepeninggalmu, yang apabila ditimbang niscaya akan lebih berat dari apa yang engkau baca semenjak tadi pagi: "Maha suci Allah, aku memuji- Nya, sebanyak makhluk-Nya, sejauh keridhaan-Nya, seberat timbangan 'Arsy- Nya ,dan sebanyak tinta tulisan kalimat-Nya." (Adada khalqi dimanshubkan karena posisinya sebagai sifat mashdar yang mahdzuf dengan perkiraan kalimat usabbihuhu tasbiihan (aku bertasbih dengan sebenar-benar tasbih). Demikian juga dengan kalimat-kalimat selanjutnya. Yang dimaksud dengan makhluk-Nya mencakup apa yang ada di bumi dan di langit, baik di dunia maupun di akhirat.
"Sejauh keridhaan-Nya," yakni sejumlah orang-orang yang telah mendapatkan keridhaan dari Allah Ta'ala, seperti para Nabi, shiddiqiin, para syuhada' dan orang-orang shalih. Keridhaan Allah kepada mereka tidak akan pernah luntur dan berkurang.
"Seberat timbangan Arsy-Nya," yakni perhiasan yang tidak diketahui berapa beratnya kecuali hanya Allah.
"Sebanyak tinta tulisan kalimat-Nya," artinya sesuatu yang digunakan untuk mengisi pena, seperti tinta dan lain-lain. Maksud kalimaatu yakni ma'lumat dan taqdir yang telah Allah tentukan. Kalimat-kalimat Allah ini tidak terhitung jumlahnya dan tidak akan pernah habis.
"Tinta-Nya," yakni segala sesuatu yang digunakan untuk menulis ma'lumat dan taqdir Allah. Oleh karena itu, sesuatu tanpa batas tidak boleh dikaitkan dengan sesatu yang ada batasannya, sebagaimana firman Allah Ta'ala, 
{قُلْ لَوْ كَانَ الْبَحْرُ مِدَادًا لِكَلِمَاتِ رَبِّي}
"Katakanlah, "Sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku...." (QS. Al-Kahfi: 109)

Tafsir Hadits
Hadits diatas menunjukkan keutamaan kalimat-kalimat ini. Adapun orang yang mengucapkannya akan mendapatkan keutamaan dan pahala mengulangi ucapan tersebut sejumlah yang tertera di dalam hadits.

[سبل السلام]
Subulus Salam, Syarah Bulughul Maram






nasehat-muslim blogpsot co id