Laman

Sabtu, 12 April 2014

Ilmu akan Menuntun Kita pada Jalan yang Benar

 
 









 
Nasehat Muslim 

العلم ميزان
بالعلم توزنُ الأمور، ويُعرَفُ الحلالُ والحرامُ، وبه تميَّز الأحكامُ، ويُعرف الحقُّ من الباطل، والهدى من الضَّلال؛ ولهذا كان النَّبيُّ صلى الله عليه وسلم يقول كلَّ يوم بعد صلاة الصُّبح: «اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلًا صَالِحًا» ، وفي رواية: «مُتَقَبَّلًا» رواه أحمد وغيره.
فبدأ بالعلم النَّافع؛ لأنَّه به يميِّز الإنسانُ بين الرِّزق الطَّيِّب والخبيث، وبين العمل الصَّالح والطَّالح، أمَّا إذا لم يكن مع الإنسان علمٌ نافعٌ؛ فكيف يميِّز بين حلال وحرام، وطيب وخبيث، وصالح وطالح؟!

 Ilmu adalah Timbangan

Dengan ilmu kita akan mengetahui benar salahnya berbagai perkara, mengenal halal dan haram, membedakan hukum mengetahui yang haq dan yang bathil, petunjuk dan kesesatan.

Nabi Muhammad shallallahu'alaihi wassalam tiap setelah sholat subuh berdoa, "Allahumma inny as aluka ilman naafi'an wa rizqaan thayyiban wa 'amalan shaalihan" (Ya Allah sesungguhnya aku meminta kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang baik, dan amal shalih, dan dalam riwayat lain, amal yang diterima) HR. Ahmad dan yang lainnya

Doa Nabi shallallahu'alaihi wassalam dimulai dari ilmu yang bermanfaat karena dengan hal itulah manusia membedakan rizki yang baik dan rizki yang buruk, dan menjadi jelas amal shalih dan amal yang salah, karena jika manusia tidak mempunyai ilmu yang bermanfaat maka bagaimana membedakan yang halal dan halal, yang baik dengan buruk, yang benar dan salah.

  
Lihat :  

Prof. Dr. Abdurrozaq Albadr








Nasehat Muslim : www.nasehat-muslim.blogpsot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar