Laman

Kamis, 24 April 2014

Orang Berakal: Berilmu dan Beramal
















Nasehat Muslim 

Prof. Dr. Abdurrozaq Albadr
العاقل
قال سفيان بن عيينة رحمه الله: «لَيْسَ الْعَاقِلُ الَّذِي يَعْرِفُ الْخَيْرَ وَالشَّرَّ , وَلَكِنَّ الْعَاقِلَ الَّذِي يَعْرِفُ الْخَيْرَ فَيَتَّبِعُهُ وَيَعْرِفُ الشَّرَّ فَيَتَجَنَّبُهُ » العقل وفضله لابن أبي الدنيا (56).
وذلك أنَّ مقصود العلم العمل، وإلا فما فائدة العلم إذا ترك العمل
Orang yang berakal  

Sufyan bin uyainah berkata: orang yang berakal itu bukanlah orang yang hanya sekadar mengetahui baik dan buruk, akan tetapi orang yang berakal yaitu orang yang mengetahui kebaikan kemudian mengikutinya, dan mengetahui keburukan kemudian menjauhinya
(Dalam akal dan keutamaannya oleh ibnu abi dunya (56))
Inilah maksud ilmu dan amal, maka apakah faedah ilmu jika tanpa amal


  
 Lihat Twitter:








Nasehat Muslim : www.nasehat-muslim.blogpsot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar