Laman

Minggu, 14 Agustus 2016

Tiap Jual Beli yang Bersih Merupakan Pekerjaan yang Paling Baik


 


Nasehat Muslim

عَنْ رِفَاعَةَ بْنِ رَافِعٍ - رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ - «أَنَّ النَّبِيَّ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - سُئِلَ: أَيُّ الْكَسْبِ أَطْيَبُ؟ قَالَ: عَمَلُ الرَّجُلِ بِيَدِهِ، وَكُلُّ بَيْعٍ مَبْرُورٍ» رَوَاهُ الْبَزَّارُ وَصَحَّحَهُ الْحَاكِمُ
724. Dari Rifa'ah bin Rafi' Radhiyallahu Anhu bahwa Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam pernah ditanya, "Pekerjaan apakah yang paling baik?" Beliau bersabda "Pekerjaan seseorang dengan tangannya dan setiap jual beli yang bersih." (HR. Al-Bazzar, dan dishahihkan oleh Al-Hakim)
[Shahih: Shahih Al-Jami' (1033, 1126)]
ـــــــــــــــــــــــــــــ
[سبل السلام]
Biografi Perawi
Rifa'ah bin Rafi' Radiyallahu Anhu adalah seorang sahabat yang bearasal dari Zuraq dan dia termasuk kaum Anshar yang ikut serta dalam perang Badar. Bapaknya bernama Rafi' salah seorang dari dua belas utusan yang datang ke Madinah dengan surat Yusuf. Rifa'ah mengikuti semua peperangan dan turut serta bersama Ali Radiyallahu Anhu dalam perang Jamal dan perang Shiffin. Wafat pada tahun pertama pemerintahan Mu'awiyah.

Penjelasan Kalimat
"Bahwa Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam ditanya, "pekerjaan apakah yang paling baik?" Beliau menjawab, "Pekerjaan seseorang lelaki dengan tangannya, (termasuk juga di Dalamnya perempuan) dan setiap jual beli yang bersih." (yakni bebas dari sumpah palsu untuk melariskan dagangan dan bebas dari kecurangan dalam bertransaksi).
Hadits ini diriwayatkan oleh Al-Bazar dan dishahihkan oleh Al-Hakim, penulis juga meriwayatkan hadits ini dalam kitab At-Talkhish dari Rafi' bin Khudaij dan hadits serupa dalam kitab Al-Misykah dan disandarkan kepada Ahmad. Dan dikeluarkan oleh As-Suyuthi dalam kitab Al-Jami' dari Rafi' juga. Dia menyebutkannya dalam musnadnya. Ada yang mengatakan, mungkin yang dimaksud adalah Rifa'ah bin Rafi' bin Khudaij. Ath-Thabrani juga meriwayatkan dari Ubadah bin Rafi' bin Khudaij dari bapaknya dari kakeknya. Ubadah adalah anak Rifa'ah bin Rafi' bin Khudaij. Sehingga ada kata yang luput dari penulis yaitu kata "dari bapaknya".

Tafsir Hadits
Hadits di atas merupakan dalil terhadap suatu pengakuan terhadap tabiat manusia yang secara naluri butuh mencari penghidupan. Sedangkan Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam ditanyakan tentang yang paling baik dari hal itu. Yakni yang paling halal dan paling berkah. Rasulullah menjawab dengan mendahulukan pekerjaan dengan tangan sendiri daripada jual beli, berarti menunjukkan bahwa hal tersebut lebih baik. Demikian juga hadits Al-Bukhari berikut ini mengisyaratkan hal yang sama. Juga menunjukkan lebih baiknya beberapa jenis perdagangan yang digambarkan (dalam hadits tersebut).

Ulama berbeda pendapat mengenai mata pencaharian yang paling baik. Al-Mawardi mengatakan, bahwa pokok pencaharian adalah; pertanian, perdagangan, dan industri. Dia berkata, "Yang lebih mirip dengan madzhab Asy-Syafi'i adalah bahwa mata pencaharian yang terbaik adalah perdagangan." Dia berkata, "Yang rajih (paling kuat) menurut saya adalah pertanian karena ia lebih dekat pada rasa tawakal. Kemudian dia berargumentasi dengan hadits Al-Miqdam yang dikeluarkan Al-Bukhari secara marfu'

«مَا أَكَلَ أَحَدٌ طَعَامًا قَطُّ خَيْرًا مِنْ أَنْ يَأْكُلَ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ وَإِنَّ نَبِيَّ اللَّهِ دَاوُد كَانَ يَأْكُلُ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ»
"Tidaklah seseorang mengkonsumsi makanan lebih baik dari makanan yang diperoleh dari hasil kerja tangannya. Sesungguhnya Nabi Allah Dawud dahulu makan dari hasil kerja tangannya sendiri.” [shahih, Al-Bukhari (2072)]

An-Nawawi berkata, "Yang benar penghasilan yang paling baik adalah penghasilan yang didapat dari hasil kerja tangan sendiri. Dan pertanian merupakan penghasilan terbaik karena di samping sebagai pekerjaan tangan sendiri, ia juga mendatangkan manfaat untuk banyak kalangan, untuk manusia, hewan khususnya burung. Al-Hafizh Ibnu Hajar Rahimahullah berkata, "Dan yang lebih baik lagi dari itu adalah harta yang didapat dari harta orang kafir melalui Jihad. Dia adalah penghasilan Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam. Dia adalah penghasilan yang paling mulia karena di dalamnya terdapat unsur penegakan kalimat Allah semata. Ada yang mengatakan bahwa hal tersebut juga masuk dalam pengertian pekerjaan dengan tangan sendiri.

Lihat:
Subulussalam syarah Bulughul Maram








Nasehat Muslim : www.nasehat-muslim.blogpsot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar