Laman

Selasa, 30 Juli 2019

Ucapan Paling Disukai Allah: Subhaanallah, Alhamdulillah, Laa ilaaha illallah, Allahu akbar

Hasil gambar untuk muslim.or.id perbendaharaan surga


Nasehat Muslim

وَعَنْ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدُبٍ - رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ - قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ -: «أَحَبُّ الْكَلَامِ إلَى اللَّهِ أَرْبَعٌ، لَا يَضُرُّك بِأَيِّهِنَّ بَدَأْت: سُبْحَانَ اللَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، وَلَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ، وَاَللَّهُ أَكْبَرُ» أَخْرَجَهُ مُسْلِمٌ.
1446. Dari Samurah bin Jundab Radhiyallahu Anhu berkata, "Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, "Ucapan yang paling disukai Allah ada empat, tidak mengapa dari manapun kamu mulai: Subhaanallah, Alhamdulillah, Laa ilaaha illallah, Allahu akbar." (HR. Muslim)
[Shahih: Muslim 2137]
ـــــــــــــــــــــــــــــ
[سبل السلام]
Tafsir Hadits
Allah Ta'ala menyukai empat kalimat tersebut karena semuanya mengandung penyucian Allah, penetapan pujian, ke-Esa-an dan ke-Mahabesaran-Nya. 
Sabda beliau, "tidak mengapa dari manapun kamu mulai" menunjukkan bahwa tidak mengapa kalimat-kalimat tersebut dibaca dengan tidak tertib (tidak berurutan), hanya saja menyucikan Allah lebih didahulukan, karena takhliyah lebih didahulukan dari pada tahliyah. Takhliyah artinya menyucikan-Nya dari berbagai perkara-perkara yang buruk, dan tahliyah artinya penetapan segala pujian bagi-Nya, ke-Mahaesaan-Nya, dan ke-Mahabesaran-Nya, yakni menyandangkan kepada Allah sifat-sifat yang sempurna. Akan tetapi, karena Dzat Allah memang bersih dari berbagai sifat buruk, maka tidak mengapa mendahulukan tahliyah daripada takhliyah.
Hadits-hadits yang menunjukkan keutamaan kalimat-kalimat tersebut dengan keutamaan yang sangat luas dan tanpa batas dan tidak cukup untuk diimlakkan. Dengan ada kalimat al-baaqiyatush shaalihaat merupakan kalimat yang paling dicintai Allah Ta'ala sudah cukup menunjukkan keutamaan kalimat tersebut.

Subulussalam, Syarh Bulughul Maram





nasehat-muslim blogpsot co id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar