Laman

Rabu, 07 Agustus 2019

Mukmin Berbaur dengan Manusia dan Bersabar Menghadapi Gangguan Mereka

Hasil gambar untuk muslim,or.id


Nasehat Muslim

وَعَنْ ابْنِ عُمَرَ - رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا - قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ -: «الْمُؤْمِنُ الَّذِي يُخَالِطُ النَّاسَ، وَيَصْبِرُ عَلَى أَذَاهُمْ خَيْرٌ مِنْ الَّذِي لَا يُخَالِطُ النَّاسَ وَلَا يَصْبِرُ عَلَى أَذَاهُمْ» أَخْرَجَهُ ابْنُ مَاجَهْ بِإِسْنَادٍ حَسَنٍ، وَهُوَ عِنْدَ التِّرْمِذِيِّ إلَّا أَنَّهُ لَمْ يُسَمِّ الصَّحَابِيَّ
1436. Dari Abdullah bin Umar Radhiyallahu Anhuma berkata, "Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, "Mukmin yang berbaur dengan manusia dan sabar menghadapi gangguan mereka lebih baik daripada mukmin yang tidak berbaur dengan manusia dan tidak sabar menghadapi gangguan mereka." (HR. Ibnu Majah dengan sanad hasan. Diriwayatkan juga oleh At-Tirmidzi hanya saja beliau tidak menyebutkan nama shahabat yang meriwayatkannya)
[Shahih: Ibnu Majah 3273]
ـــــــــــــــــــــــــــــ
[سبل السلام]
Tafsir Hadits
Hadits ini menunjukkan keutamaan seorang mukmin yang bergaul dengan masyarakat hingga ia mampu menyuruh mereka berbuat makruf dan melarang mereka berbuat mungkar serta bergaul dengan mereka dengan cara yang baik. Mukmin seperti ini lebih baik dari pada mukmin yang mengasingkan diri dan tidak sabar bergaul dengan masyarakat. Hanya saja hukum ini tergantung pada kondisi dan situasi masing-masing individu. Bagi siapa yang merasa mengasingkan diri itu lebih selamat untuk agamanya maka ia juga memperoleh keutamaan sebagaimana yang ditunjukkan dalam sebuah hadits. 

Subulussalam, Syarh Bulughul Maram






nasehat-muslim blogpsot co id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar