Laman

Kamis, 12 September 2019

Hendaklah Bersikap tawadhu' agar Tidak Bersikap Aniaya dan Sombong

Hasil gambar untuk muslim.or.id tawadhu

Nasehat Muslim

وَعَنْ عِيَاضِ بْنِ حِمَارٍ - رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ - قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ -: «إنَّ اللَّهَ تَعَالَى أَوْحَى إلَيَّ: أَنْ تَوَاضَعُوا، حَتَّى لَا يَبْغِيَ أَحَدٌ عَلَى أَحَدٍ، وَلَا يَفْخَرَ أَحَدٌ عَلَى أَحَدٍ» أَخْرَجَهُ مُسْلِمٌ.
1427. Dari Iyadh bin Himar Radhiyallahu Anhu berkata, "Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, "Sesungguhnya Allah telah mewahyukan kepadaku supaya kalian bersikap tawadhu', sehingga kalian tidak bersikap aniaya terhadap orang lain dan tidak bersikap sombong terhadap orang lain." (HR. Muslim)
[Shahih: Muslim (2865)]
ـــــــــــــــــــــــــــــ
[سبل السلام]
Tafsir Hadits
Tawadhu' adalah sikap merendah dan menunduk, lawan dari takabur sebagaimana yang telah berlalu penjelasannya. Seorang yang tidak bersikap tawadhu' akan berbuat semena-mena kepada orang lain, karena ia merasa bahwa dirinya lebih daripada orang lain sehingga menimbulkan sikap semena-mena terhadap orang lain, baik melalui perkataan maupun perbuatan, bersikap sombong, dan merendahkan mereka. Perbuatan semena-mena dan sombong merupakan tindakan yang tercela dan di dalam hadits tercantum bahwa orang yang melakukan tindakan tersebut akan segera mendapatkan siksaan dari Allah. Di antarany a hadits dari Abu Bakrah Radhiyallahu Anhu, ia berkata, "Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,
«مَا مِنْ ذَنْبٍ أَجْدَرُ أَوْ أَحَقُّ مِنْ أَنْ يُعَجِّلَ اللَّهُ لِصَاحِبِهِ الْعُقُوبَةَ فِي الدُّنْيَا مَعَ مَا يَدَّخِرُ لَهُ فِي الْآخِرَةِ مِنْ الْبَغْيِ وَقَطِيعَةِ الرَّحِمِ»
"Tidak ada satu dosa pun yang lebih Allah cepatkan hukumannya di dunia bagi si pelaku di samping siksaan yang meniinggunya di akhirat nanti selain dosa berbuat aniaya dan memutuskan tali kekeluargaan."
Hadits riwayat At-Tirmidzi dan dishahihkan oleh Al-Hakim.
Dan diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan Al-Baihaqi bahwasanya Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,
«لَيْسَ شَيْءٌ مِمَّا عُصِيَ اللَّهُ بِهِ هُوَ أَسْرَعُ عُقُوبَةً مِنْ الْبَغْيِ»
"Tidak ada suatu dosa karena maksiat kepada Allah yang lebih cepat mendapatkan hukumannya dari pada dosa perbuatan semena-mena."

Subulussalam, Syarh Bulughul Maram







nasehat-muslim blogpsot co id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar