Laman

Sabtu, 22 Januari 2011

Allah Tidak Ditanya yang Allah Kerjakan, Tapi Manusialah akan Ditanya yang Mereka Kerjakan














Allah berfirman, artinya, "Dia (Allah) tidak ditanya tentang apa yang Dia (Allah) kerjakan, dan merekalah yang akan ditanya tentang yang mereka kerjakan" (QS. Al-anbiya : 23)

Sebagai bentuk adab terhadap Allah subhanahu wata'ala adalah anda tidak bertanya tentang apa yang Allah kerjakan, tidak bertanya tentang ketentuan Allah mengapa demikian dan demikian, tidak bertanya tentang taqdir Allah mengapa demikian dan demikian, karena anda adalah hamba-Nya.

Janganlah anda masuk pada perkara urusan Allah jalla wa'ala, Allah tidaklah ditanya tentang apa yang Allah lakukan, karena tidaklah Allah melaksanakan semua perkara dan urusan kecuali didalamnya ada hikmah, dan hikmah kadang nampak dan kadang tidak terlihat oleh manusia, dan kita beriman bahwa Allah tidaklah melakukan suatu perkara itu secara sia-sia, sesungguhnya Allah melakukan dengan hikmah sama saja nampak hikmah itu ataupun tidak bagi kita.

Dan adapun manusia akan ditanya tentang apa yang mereka lakukan, bukan Allah yang ditanya, demikian anda, akan ditanya pada hari kiamat tentang amalan-amalan anda.

(referensi, Dr. shalih bin fauzan, atta'liqatul mukhtasarah 'ala matnil 'aqidah atthohawiyah, darul 'asimah, Hal 113)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar