Laman

Jumat, 28 Januari 2011

Bahaya Menyimpang berkait Sifat Allah













Allah ta'ala disifati sebagaimana Allah telah mensifati diri-Nya sendiri didalam Al-qur'an, dan melalui lisan rasul-Nya Nabi Muhammad shalallahu'alaihi wassalam.

Tiap apa yang datang didalam al-qur'an, atau apa yang telah shahih dari al-mustafa Nabi muhammad shalallahu'alaihi wassalam berkaitan dengan sifat Allah ta'ala, maka wajib bagi tiap muslim mengimaninya, senantiasa menerimanya, meninggalkan penyimpangan, dan menolak tiap bentuk penakwilan, penyerupaan, permisalan, wajib menetapkan lafadz dan meninggalkan penyimpangan makna.

Dan tiap muslim berjalan sebagaimana orang yang Allah telah memuji mereka, Allah berfirman, artinya, "dan orang yang mendalam ilmunya mereka berkata kami beriman dengannya, semua datang dari sisi Rabb kami" (QS.Al-'Imran: 7)

(referensi, matan luma'atul i'tiqad alhadiy ila sabilir rasyid, ibnu qudamah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar