Laman

Kamis, 24 Februari 2011

Paham Agama, Tanda Bahagia














Nasehat Muslim

Alhamdulillah, washalatu wassalamu 'ala rasulillah, amma ba'du

Rasulullah muhammad shalallahu'alaihi wassalam bersabda
"Barangsiapa yang Allah kehendaki kebaikan, maka Allah akan pahamkan dia dengan ilmu agama"
(HR. Al-Bukhari (71) dan Muslim (1037))

Hadist ini mengandung makna yang sangat agung tentang kemuliaan ilmu agama, bahwa seorang yang memahami ilmu agama dengan baik serta mengamalkannya merupakan tanda kebahagiaan seorang hamba, dan bahwa Allah menghendaki kebahagiaan baginya.

Dan paham terhadap ilmu agama islam mencakup beberapa hal, yaitu paham terhadap pokok Iman, paham terhadap syariat Islam dan hukum-hukumnya, dan juga paham terhadap hak-hak kebaikan. Hal ini karena agama islam mencakup itu semua, sebagaimana dalam hadist jibril ketika bertanya kepada Nabi Muhammad shallahu'alaihi wassalam tentang iman, islam dan ihsan. Bahwa Iman dengan rukunnya yang enam, dan Islam dengan rukunnya yang lima, dan tentang Ihsan yaitu bahwa engkau beribadah kepada Allah ta'ala seakan-akan engkau melihatnya, dan jika engkau tidak dapat melihatnya maka sesungguhnya Allah melihatmu.

Dan seorang yang paham agama ini adalah paham terhadap aqidah yang benar, dan juga memahami agama islam sebagaimana pemahaman nabi muhammad shallahu'alaihi wassalam dan para sahabat, dan menjalankannya secara lahir dan bathin, dan tidak mengikuti pemahaman yang menyimpang dari hal itu, dan mengetahui penyimpangan pemahaman yang menyimpang sehingga bisa menghindarinya.

Dan termasuk perkara ini juga adalah paham ilmu fiqih, baik itu ushul dan cabangya, dan paham terhadap hukum-hukm ibadah dan muamalah, dan juga jinayat dan sebagainya.

Dan masuk perkara ini juga yaitu paham dengan hakikat keimanan, dan paham jalan kepada Allah, dan akhlaq kepada Allah, dan juga menjalankan agama dengan mengetahui dalilnya dari al-qur'an dan assunnah. Dan juga memahami berbagai sarana tertentu yang mengantarkan pada pemahaman agama yang benar seperti paham ilmu bahasa arab dan berbagai jenis ilmu sarana lainnya.

Barangsiapa yang Allah kehendaki dengan kebaikan, maka Allah akan pahamkan dalam perkara ini semua, dan memberikan taufik untuk beramal dengan ilmu agama yang telah ia ketahui.

Dan dari hadist ini pula dipahamai bahwa barangsiapa yang meyimpang dari perkara-perkara ini semua maka sungguh berarti Allah tidak menghendaki baginya kebaikan, dan menjadikan orang yang menyimpang terhadap ilmu agama ini akan tidak memperoleh kebaikan, dan tidak bisa memperoleh kebahagiaan.

Shalallahu a'la nabiyina muhammad.

(Lihat, bahjatul qulubil abrar wa quratu 'uyunil akhyar, Hal 29-30, syaikh abdurrahman bin nashir assa'di rakhimahullah, darul minhaj, masakin ain syams, kairo, 1423 H)

nasehat muslim
www.nasehat-muslim.blogpsot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar