Laman

Jumat, 25 Februari 2011

Karunia Allah atas Hamba













Nasehat Muslim

Alhamdulillah washalatu wassalamu 'ala rasulillah, amma ba'du

Rasulullah Muhammad shalallahu'alaihi wassalam bersabda
Apabila seorang hamba sakit atau sedang safar (bepergian jauh) maka ditulis baginya amal yang biasa dilakukan ketika sehat dan tidak bepergian
(HR. Bukhari (2996))

Ini merupakan bukti besarnya pemberian Allah atas hamba-Nya mukmin, bahwasanya amal shalih yang biasa dilakukan seorang hamba dan berkesinambungan manakala suatu saat terputus karena sakit ataupun sedang safar (bepergian), maka ditulis baginya seluruh amalan yang biasa dilakukan itu secara sempurna, karena Allah ta'ala mengetahui jika sekiranya hamba tersebut tidak terhalang karena sakit atau safar maka pasti akan melakukan amal shalih yang biasa dilakukan.

Allah akan memberi pahala sesuai dengan niat, bagi orang yang biasa melakukan amal shalih namun terputus karena sakit, dan memberi pahala sebagaimana pahala saat biasa beramal, dan Allah juga mengurangi dosa bagi yang sedang sakit, juga memberikan pahala bagi yang sakit tatkala bersabar atau dari keridhaan dengan sakit dan rasa syukurnya, dan juga dari rasa tunduk pada Allah ta'ala serta kembali pada-Nya.

Dan demikian pula bagi yang bersafar, walaupun dia meninggalkan amal yang biasa dilakukan tapi dia juga tetap mendapatkan pahala sebagaimana amal yang shalih yang biasa ia lakukan, seperti mengajarkan kebaikan pada manusia, memberikan nasehat kebaikan, memberikan petunjuk pada maslahat dunia dan akhirat, dan berbagai amal kebaikan lainnya, terlebih lagi manakala safarnya itu dalam rangka kebaikan seperti haji, umrah, jihad dan sebagainya.

Dan masuk juga dalam hadist ini seorang yang beramal ibadah tidak sempurna karena kelemahan dari sakit dan sebagainya, maka Allah akan menyempurnakannya dengan niatnya sebagaimana saat ia mampu beramal.

Dan barangsiapa yang berniat kebaikan dan ia tersibukkan dengan amal lain yang lebih utama dari amal itu, dan tidak memungkinkan melakukan keduanya, maka tetap akan pula ditulis baginya amalan rutinnya yang ia tinggalkan karena tercegah dari amal lain yang lebih utama, dan sungguh karunia Allah sangatlah besar. wallahu'alam.

Wa shalallahu a'la nabiyina muhammad.

(Lihat, bahjatul qulubil abrar wa quratu 'uyunil akhyar, Hal 87, syaikh abdurrahman bin nashir assa'di rakhimahullah, darul minhaj, masakin ain syams, kairo, 1423 H)

nasehat muslim
www.nasehat-muslim.blogpsot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar