Laman

Minggu, 08 Januari 2017

Tafsir Bismillahirrahmanirrahim

Hasil gambar untuk muslimah.or,id


Nasehat Muslim

بسم الله الرحمن الرحيم
"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang"

Tafsir:
Para ulama bersepakat bahwa shalat bagi orang yang menjahrkan (mengeraskan suara) atau mensirrikan (melirihkan suara) bacaan basmalah (bismillahirrahmanirrahim) adalah sah shalatnya. Basmalah disunnahkan dibaca pada awal wudhu sebagaimana dalam kitab hadist Musnad Imam Ahmad dan kitab-kitab Sunan yaitu tidak sempurna wudhu orang yang tidak membaca nama Allah. Basmalah disunnahkan dibaca pada saat hendak makan berdasar hadist dalam shahih Muslim bahwa Rasulullah Muhammad shallallahu'alaihi wassalam bersabda kepada Umar bin Abi Salamah dalam hadist yang berbunyi ucapkan bismillah dan makanlah dengan tangan kananmu. Adapun berkaitan dengan ("Allah") maka ini merupakan nama untuk Rabb, Allah adalah al-islmul-a'zham (nama paling agung) karena nama Allah mengandung segala macam sifat. Sesungguhnya Allah mempunyai sembilan puluh sembilan nama, seratus kurang satu, barangsiapa yang memahaminya maka akan masuk Surga, sebagaimana disebutkan dalam shahih al-Bukhari dan Muslim. Nama Allah dalam kaidah bahasa arab adalah ismun jamid yaitu nama yang tidak mempunyai kata dasar, sebagaimana pendapat al-Qurthubi mengutip para ulama diantaranya Imam Syafi'i, Al-Khathabi, Imamul Haramain, Al-Ghazali dan lainnya. Nama Allah merupakan nama yang tidak diberikan kecuali Dia yang Maha Suci. Arrahman Arrahim dua nama Allah dalam bentuk mubalaghah (bermakna lebih) yang berasal dari satu kata ar-Rahmah. Nama ini menurut al-Qurthubi adalah Musytaq yaitu isim (kata benda) yang terbentuk dari fi'ilnya (kata kerja). Abu Ali al-Farisi berkata ar-Rahman nama yang bersifat umum meliputi segala macam bentuk rahmat, dikhususkan bagi Allah ta'ala. Sedangkan Arrahim dimaksudkan bagi orang beriman, Allah Maha Penyayang bagi orang yang beriman, sesuai surat al-Ahzab:43. Nama Arrahman hanya dikhususkan untuk Allah tidak diberikan kepada selain diri-Nya sebagaimana Al-Israa': 110. Adapun nama Arrahim dapat digunakan untuk menyebut selain-Nya sebagaimana Allah pernah menyebutkan untuk selain diri-Nya sebagaimana dalam surat Attaubah: 128.

Lihat 

Tafsir Alquran: Ibnu Katsir








Nasehat Muslim : 
www.nasehat-muslim.blogpsot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar