Laman

Sabtu, 31 Desember 2016

Tafsir Ta'awwudz: Memohon Perlindungan kepada Allah dari Syaitan dan Mengakui Kelemahan Manusia

Hasil gambar untuk muslimah.or.id



Nasehat Muslim

أَعُوذُ بِاَللَّهِ مِنْ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ 
”Aku berlindung kepada Allah dari syaitan yang terkutuk.”(Ta'awwudz)

Tafsir:

Jika akan membaca al-Qur'an hendaknya memohon perlindungan kepada Allah dari syaitan dengan membaca ta'awwudz, syaitan tidak memiliki kekuasaan atas orang beriman dan bertawakal, kekuasaan syaithan hanya kepada yang mengikuti dan mereka yang berbuat kesyirikan sebagaimana surat An-Nahl 98-100. 

Ta'awwudz dibaca ketika sedang marah maka akan padam kemarahan sebagaimana hadist riwayat Al-Bukhari Muslim. Menurut jumhur (kebanyakan) ulama hukum membaca ta'awwudz atau isti'adzah adalah sunnah bukan wajib. Menurut Imam asy-Syafi'i boleh dibaca secara jahr (keras) maupun sirr (lirih). 

Muslim yang dikalahkan musuh berupa manusia akan rugi didunia, adapun muslim yang dikalahkan musuh berupa syaithan akan rugi dunia akhirat. Syaitan dapat melihat manusia adapun manusia tidak mampu melihatnya. 

Ta'awwudz artinya memohon pertolongan kepada Allah sekaligus pengakuan kelemahan hamba melawan musuh sesungguhnya (syaitan) yang tidak ada ada seorangpun mampu mengusirnya kecuali Allah. Ta'awwudz memohon perlindungan kepada Allah agar syaitan tidak membahayakan dalam urusan dunia dan akhirat. 

Syaitan dari jenis manusia dapat dipengaruhi dengan memberi kebaikan kepadanya, adapun syaitan dari jenis jin tidak bisa dipengaruhi dengan hal demikian kecuali dengan meminta perlindungan kepada Allah. Dalam bahasa arab syaithan dari kata syathana artinya jauh yaitu jauh dari segala macam kebaikan. Anjing hitam merupakan salah satu bentuk syaitan sebagaimana hadist riwayat Muslim. Adapun makna arrajim yaitu terkutuk dan terusir dari semua kebaikan. 

Lihat 
Tafsir Alquran: Ibnu Katsir








Nasehat Muslim : 
www.nasehat-muslim.blogpsot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar