Laman

Selasa, 30 November 2010

Jalan Orang Sesat

Allah subhanahu wata’ala berfirman,“Tunjukkanlah kami ke Jalan yang lurus yaitu jalan orang yang Engkau beri nikmat, bukan jalan orang yang Engkau murkai dan bukan jalan orang yang sesat ”. (Surat Al-fatihah:6-7)

Allah subhanahu wata’ala berfirman : “Bukan jalan orang yang sesat” (al-fatihah :7)

Syaikh mustafa adawi hafidhahullah menerangkan adapun orang yang sesat adalah mereka yang tidak mempuyai ilmu, yang bingung dalam kesesatan yang tidak mendapatkan petunjuk pada kebenaran hal ini menunjuk pada nashrani.

(lihat: shahih tafsir ibnu katsir, Mustafa bin al-‘adawi, dar ibnu rajab, jilid I, hal 29)

Syaikh muhammad bin shalih al-utsaimin rahimahullah tentang Allah berfirman : “Bukan orang yang sesat” (al-fatihah :7) yaitu mereka orang nashrani sebelum diutusnya nabi Muhammad shalallahu’alaihi wassalam dan tiap orang yang beramal tanpa adanya dalil atau orang yang jahil terhadap agama.

(lihat: tafsir alqur’an alkarim, Muhammad bin shalih al-utsaimin, dar ibnu jauzi, jilid I, hal 17)

Imam Al-baghawi rahimahullah menjelaskan firman Allah subhanahu wata’ala, : “Bukan orang yang sesat” (al-fatihah :7), dengan menyebutkan firman Allah ta’ala, “Katakanlah (muhammad), wahai ahli kitab, janganlah kamu berlebih-lebihan dengan cara yang tidak benar dalam agamamu, dan janganlah kamu mengikuti keinginan orang-orang yang telah tersesat dahulu dan (telah) menyesatkan banyak (manusia), dan mereka sendiri tersesat dari jalan yang lurus (surat al-maidah:77).

(lihat: tafsir al-baghawi, imam Muhammad Husain bin mas’ud al-baghawi, dar at-thayibbah, juz 1, Riyadh, Saudi)

Syaikh musthafa adawi hafidhahullah menyebutkan berkaitan firman Allah, “bukan mereka yang dimurkai, bukan mereka yang sesat dengan menyebutkan sebuah hadist, yaitu hadist dari adi bin hatim radhiyallahu’anhu, aku bertanya kepada rasulullah Muhammad shalallahu’alaihi wassalam tentang firman Allah bukan orang yang dimurkai, maka beliau shalallahu’alaihi wassalam menjawab mereka itu yahudi, dan orang yang sesat maka mereka adalah nashrani mereka sesat. (shahih dengan syawahid, dikeluarkan oleh Ahmad (6/378-379), tirmidsi (2954).

(lihat: shahih tafsir ibnu katsir, Mustafa bin al-‘adawi, dar ibnu rajab, jilid I, hal 30)

Syaikh muhammad bin shalih al-utsaimin menjelaskan adapun orang yang dimurkai maka lebih menyimpang dari orang yang sesat karena penyimpangan terhadap kebenaran.

(lihat, tafsir alqur’an alkarim, Muhammad bin shalih al-utsaimin, dar ibnu jauzi, jilid I, hal 20)


abu musa

www.nasehat-muslim.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar