Laman

Rabu, 26 Oktober 2011

Valentine's Day dalam Tinjauan Syariat Islam















Nasehat Muslim

Pertanyaan 


Sebagian manusia tiap 14 Februari merayakan hari percintaan yang dinamakan valentine day, bagaimana pendapat anda tentang hal ini? 
jazakumullah khairan




Jawab


Banyak dalil dari alqur'an dan assunnah serta telah sepakat para salaful ummah bahwa Id (perayaan tahunan) dalam islam hanya idul fitri dan idul adha.


Barangsiapa mengadakan id-id yang tidak ada tuntunannya dalam Islam maka hal itu adalah amalan baru yang terlarang dalam agama islam, tidak boleh bagi umat islam untuk merayakannya ataupun mendukung valentine's day karena berarti melampaui batasan syariat Allah sehingga termasuk orang yang dhalim.


Dan bahkan pelaku valentine's day ini akan bertambah dosanya karena ini merupakan perayaan orang-orang kafir yang dibuat oleh orang nasrani.  Tiap muslim dilarang merayakan valentine's day karena amalan ini meniru-niru amalan orang kafir, padahal Rasulullah shalallahu'alaihi wassalam telah melarang meniru amalan orang kafir.


Nabi Muhammad shalallahu'alaihi wassalam bersabda
Barangsiapa meniru-niru suatu kaum maka ia termasuk golongan kaum itu
(HR. Ahmad, 2/50)


Maka seorang muslim yang beriman kepada Allah dan hari akhir tidak akan melakukan amalan orang kafir, bahkan muslim pasti akan meninggalkan amalan orang kafir sebagai bentuk kecintaan kepada Allah ta'ala juga meninggalkan hal yang menimbulkan kemurkaan-Nya.


Dan seorang mukmin tidak boleh membantu sedikitpun dari acara dosa, tidak boleh
membuat iklan, pakaian, makanan atau minuman untuk acara itu.


Allah ta'ala berfirman, artinya
"Dan janganlah kalian saling bantu membantu dalam dosa dan permusuhan"
(QS. Al-maidah :2)


Wajib bagi muslim bepegang teguh pada alqur'an dan assunnah.

Washalallahu'ala nabiyina muhammad wa'ala alihi wassalam.


Lihat

Fatawa Komite Tetap Kajian Ilmiah dan Fatwa Arab Saudi








Nasehat Muslim
www.nasehat-muslim.blogpsot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar