Laman

Selasa, 09 Juli 2019

Allah Malu terhadap Hamba-Nya yang Mengangkat Kedua Tangan kepada-Nya Lalu Menolaknya dengan Hampa

Hasil gambar untuk muslim.or.id akhlaq


Nasehat Muslim

وَعَنْ سَلْمَانَ - رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ - قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ -: «إنَّ رَبَّكُمْ حَيِيٌّ كَرِيمٌ، يَسْتَحِي مِنْ عَبْدِهِ إذَا رَفَعَ يَدَيْهِ إلَيْهِ أَنْ يَرُدَّهُمَا صِفْرًا» أَخْرَجَهُ الْأَرْبَعَةُ إلَّا النَّسَائِيّ وَصَحَّحَهُ الْحَاكِمُ
1452. Dari Salman Radhiyallahu Anhu berkata, "Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, "Sesungguhnya Allah itu Maha Pemalu dan Maha Pemurah, Dia malu terhadap hamba-Nya yang mengangkat kedua tangan kepada-Nya lalu menolaknya dengan hampa." (HR. Al-Arba'ah kecuali An-Nasa'i)
[hasan, Abi Dawud (1488)]
ـــــــــــــــــــــــــــــ
[سبل السلام]
Penjelasan Kalimat
"Dari Salman Radhiyallahu Anhu berkata, "Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, "Sesungguhnya Allah itu Maha Pemalu dan Maha Pemurah, (hayyun dari kata al-hayaa' (pemalu) berdasarkan timbangan nasiyun dan khasyiyun) Dia malu terhadap hamba-Nya yang mengangkat kedua tangan kepada-Nya lalu menolaknya dengan hampa." Diriwayatkan oleh yang empat kecuali An-Nasa'i). Beliau menetapkan sifat hayaa' terhadap Allah Ta'ala tentunya yang sesuai dengan kemuliaan dan keagungan Dzat Allah. Sebagaimana sifat-sifat yang lainnya, kita mengimaninya dan tidak mempertanyakan tentang bagaimana hakekatnya serta tidak juga dikatakan maknanya mazaj sehingga perlu dicari-cari adanya hubungan makna. Demikianlah madzhab para ulama-ulama hadits, para shahabat dan lain-lain.
Shifran dengan mengkasrahkan huruf shad dan mensukunkan huruf fa' artinya kosong atau tidak mendapat apa-apa.

Tafsir Hadits

Hadits ini menunjukkan dianjurkannya mengangkat kedua tangan ketika berdoa. Banyak hadits shahih-hadits shahih lain yang mencantumkan tentang hal ini. Adapun hadits Anas Radhiyallahu Anhu, ia berkata, "Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam tidak pernah mengangkat kedua tangannya ketika berdoa, kecuali ketika melakukan doa meminta hujan." Maksudnya beliau tidak pernah mengangkat keduatangannya setinggi itu, kecuali ketika melakukan doa minta hujan.

Hadits-hadits yang berkaitan dengan mengangkat tangan ketika berdoa dicantumkan Al-Hafizh Al-Mundziri di dalam satu kitab khusus. Diriwayatkan oleh Abu Dawud dan lain-lain dari Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhuma, ia berkata, "Permasalahannya, kamu mengangkat kedua tanganmu setinggi bahu ketika berdoa, doa minta hujan mengisyaratkan dengan satu jari, untuk melakukan mubaahalah kamu mengulurkan kedua tanganmu sekaligus." Hadits ini sanadnya mauquf. 

[سبل السلام]

Subulus Salam, Syarah Bulughul Maram






nasehat-muslim blogpsot co id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar