Laman

Jumat, 11 Oktober 2019

Barangsiapa Allah Kehendaki Kebaikan maka akan dikaruniai Pemahaman Agama

Hasil gambar untuk muslim.or.id kebaikan


Nasehat Muslim

وَعَنْ مُعَاوِيَةَ - رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ - قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ -: «مَنْ يُرِدْ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّينِ» مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
1422. Dari Mu'awiyah bin Abi Sufyan Radhiyallahu Anhuma berkata, "Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, "Barangsiapa yang Allah kehendaki kebaikan atasnya niscaya Allah akan karuniai dia pemahaman dalam agama." (Muttafaq Alaih)
[Shahih: Al Bukhari 81 dan Muslim 1037]
ـــــــــــــــــــــــــــــ
[سبل السلام]
Tafsir Hadits
Hadits di atas menunjukkan pentingnya pemahaman dan ilmu syar'i. Ilmu ini tidak diberikan kecuali kepada orang yang mendapat kebaikan besar dari Allah Ta'ala. Hal ini dapat dif ahami dari kata khairan dalam bentuk nakirah yang menunjukkan posisi orang tersebut.
"Al-fiqh ad-din (pemahaman dalam agama)' yakni mempelajari kaidah-kaidah Islam, mengetahui halal dan haram. Dari persyaratan yang disebutkan dalam hadits ini dapat diketahui bahwa orang yang tidak mendapatkan pemahaman dalam agama berarti Allah tidak ingin memberikan kebaikan kepada dirinya. Pengertian seperti ini tercantum secara tekstual dalam riwayat Abu Ya'la,
«وَمَنْ لَمْ يُفَقَّهْ لَمْ يُبَالِ اللَّهُ بِهِ»
"Barangsiapa yang tidak diberi pemahaman tentang masalah agama berarti Allah tidak peduli terhadap dirinya."
Hadits di atas merupakan bukti yang jelas akan kemuliaan mendapatkan pemahaman dalam masalah agama dan memahami semua disiplin ilmu serta kemuliaan para ulama. Maksudnya, mengetahui ilmu Al-Qur'an dan sunnah Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. 

Subulussalam, Syarh Bulughul Maram







nasehat-muslim blogpsot co id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar