Laman

Jumat, 26 Juli 2013

Hukum Mengolok Sunnah Nabi Muhammad Shallallahu'alaihi wassalam





















Nasehat Muslim

Pertanyaan



   ما حكم الاستهزاء باللحية والثوب القصير وغيرها من مظاهر السنة المطهرة التي أُمرنا بها ؟ ورأي فضيلتكم في الذين إذا أُمروا بهذه العبادات أشار بيده إلى قلبه وقال ( التقوى هاهنا ) ؟.


Apa hukum mengolok-olok sunnah jenggot dan memendekkan pakaian (diatas mata kaki bagi lelaki) dan sunnah lain yang kita diperintahkan melaksanakannya? dan apa pendapat syaikh kepada orang yang bila dikatakan perkara sunnah maka dia mengisyaratkan jarinya dengan berkata taqwa itu disini (dihati)?

Jawab
 
المستهزئ باللحية أو الثوب الموافق للسنة في الطول أو بغير ذلك من السنة يكفر إذا كان يعلم ثبوت ذلك عن النبي صلى الله عليه وسلم لأنه يكون مستهزئاً بقول النبي صلى الله عليه وسلم وفعله . ويكون في هذه الحالة معانداً للنبي عليه الصلاة والسلام ساخراً من سنته والذي يسخر من السنة ويستهزئ بما ثبت في السنة وهو يعلم ليس بمسلم . 
  
 Mengejek sunnah memanjangkan jenggot atau memakai pakaian yang sesuai sunnah (celana diatas mata kaki bagi lelaki) dan berbagai sunnah yang lainnya maka itu perbuatan kekafiran jika dilakukan setelah mengetahui bahwa sunnah tersebut berasal dari Nabi Muhammad shalallahu'alaihi wassalam karena hal itu sama saja mengolok perkataan dan perbuatan Nabi Muhammad shalllahu'alaihi wassalam, serta perbuatan yang demikian adalah perbuatan melawan Nabi Muhammad shallahu'alaihi wassalam dengan mengolok sunnahnya, dan barangsiapa mengejek sunnah Nabi Muhammad shalllahu'alahi wassalam padahal dia mengetahui syariat itu ada sunnahnya dari Nabi Muhammad shallallahu'alaihi wassalam maka dia bukanlah orang muslim.

ال تعالى : ( قل أبالله وآياته ورسوله كنتم تستهزئون ، لا تعتذروا قد كفرتم بعد إيمانكم ) التوبة/65-66  .

 Allah ta'ala berfirman, artinya, "apakah terhadap Allah, ayat-ayat-Nya, dan rasul-Nya kalian memperolok-olok, tidak perlu kalian meminta maaf sungguh kalian telah kafir setelah kalian beriman (QS. Attaubah:65-66)

 والذي يقول إذا دُعي لحكم شرعي التقوى في القلب ولا ينفذّ الحكم الشرعي فهذا كذاب أشِر فإن الإيمان قول وعمل وليس بالقلب فقط ويكون كلامه السابق موافقا لقول المرجئة المبتدعة الخبيثة التي تحصر الإيمان بالقلب دون الجوارح ثم لو كان القلب سليماً والإيمان فيه وافر لظهر ذلك على الأعمال 

Dan adapun orang yang berkata bahwa taqwa itu tempatnya hanya dihati sehingga tidak perlu menjalankan hukum syariat maka hal ini pernyataan dusta terhadap syariat Islam sebagaimana perkataan golongan murji'ah sekte bid'ah yang sesat, karena Iman itu dengan perkataan dan perbuatan sehingga tidak hanya dihati, sehingga jika seseorang hatinya selamat maka perbuatan dzahirnya pun akan membuktikan dengan beramal menjalankan syariat Islam.

 يقول النبي صلى الله عليه وسلم : ( ألا إن في الجسد مضغة إذا صلحت صلح الجسد كله وإذا فسدت فسد الجسد كله ألا وهي القلب ) رواه البخاري (52) ومسلم (1599) ،

Nabi Muhammad shalallahu'alaihi wassalam bersabda, ketahuilah sesungguhnya didalam jasad ada segumpal daging, jika baik daging itu maka akan baiklah seluruh tubuh, dan jika buruk daging itu maka akan buruklah seluruh tubuh, ketahuilah daging itu adalah hati (HR. Albukhari (52) Muslim (1599))

  ويقول أيضاً : ( إن الله لا ينظر إلى صوركم وأموالكم ولكن ينظر إلى قلوبكم وأعمالكم ) رواه مسلم (2564) .
 
Nabi Muhammad shallallahu'alaihi wassalam bersabda juga, sesungguhnya Allah tidak melihat pada tubuh dan harta kalian, akan tetapi Allah melihat pada hati dan amal kalian (HR. Muslim 2564)

Dan adapun orang yang berkata menyimpang demikian menunjukkan lemahnya Iman dan seolah mereka hendak menghentikan dakwah dan pemberian nasehat.

 
Lihat Fatawa Syaikh Muhammad Shalih Almunajid: 
http://islamqa.info/ar/10397


 
   







Nasehat Muslim
www.nasehat-muslim.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar