Laman

Kamis, 27 Mei 2021

Orang kafir di Neraka

 Nasehat Muslim

وَقِفُوهُمْ ۖ إِنَّهُم مَّسْـُٔولُونَ 

 Arti: Dan tahanlah mereka (di tempat perhentian) karena sesungguhnya mereka akan ditanya (dimintai pertanggungjawaban)

(Surat As-shaffat:24)

Tafsir:

فسوقوهم سوقًا عنيفًا إلى جهنم، واحبسوهم قبل أن يصلوا إلى جهنم؛ إنهم مسؤولون عن أعمالهم وأقوالهم التي صدرت عنهم في الدنيا، مساءلة إنكار عليهم وتبكيت لهم.

Giringlah mereka semuanya dengan keras ke neraka jahanam, tahanlah mereka sebelum mereka sampai ke jahanam, karena mereka akan ditanya tentang amal perbuatan mereka dan perkataan-perkataan yang mereka ucapkan di dunia sebagai pengingkaran dan perendahan terhadap mereka dalam Tafsir Al-Muyassar, Kementerian Agama Saudi Arabia

واحبسوهم قبل إدخالهم النار للحساب، فهم مسؤولون، ثم بعد ذلك سوقوهم إلى النار.

Tahanlah mereka untuk menghadapi hisab sebelum masuk Neraka, karena mereka akan ditanya, kemudian giringlah mereka ke Neraka dalam Tafsir Al-Mukhtashar, Markaz Tafsir Riyadh biisyraf Imam Masjidil Haram Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid

--- 

إِنَّهُمْ مَسْئُولُونَ﴾ فاختلف أهل التأويل في المعنى الذي يأمر الله تعالى ذكره بوقفهم لمسألتهم عنه، فقال بعضهم: يسألهم هل يعجبهم ورود النار.

﴿وَقِفُوهُمْ إِنَّهُمْ مَسْئُولُونَ﴾
وقال آخرون: بل ذلك للسؤال عن أعمالهم.

تفسير الطبري — ابن جرير الطبري (٣١٠ هـ)

---

وَقَوْلُهُ: ﴿وَقِفُوهُمْ إِنَّهُمْ مَسْئُولُونَ﴾ أَيْ: قِفُوهُمْ حَتَّى يُسألوا عَنْ أَعْمَالِهِمْ وَأَقْوَالِهِمُ الَّتِي صَدَرَتْ عَنْهُمْ فِي الدَّارِ الدُّنْيَا كَمَا قَالَ الضَّحَّاكُ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ: يَعْنِي احْبِسُوهُمْ إِنَّهُمْ مُحَاسَبُونَ. وَقَالَ ابْنُ أَبِي حَاتِمٍ:(٩) حَدَّثَنَا أَبِي، حَدَّثَنَا النُّفَيلي، حَدَّثَنَا الْمُعْتَمِرُ بْنُ سُلَيْمَانَ قَالَ: سَمِعْتُ لَيْثًا يُحدّث عَنْ بِشْرٍ، عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ [رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ](١٠) قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: "أَيُّمَا دَاعٍ دَعَا إِلَى شَيْءٍ كَانَ مَوْقُوفًا مَعَهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ، لَا يُغَادِرُهُ وَلَا يُفَارِقُهُ، وَإِنْ دَعَا رَجُلٌ رَجُلًا"، ثُمَّ قَرَأَ: ﴿وَقِفُوهُمْ إِنَّهُمْ مَسْئُولُونَ﴾ . وَرَوَاهُ التِّرْمِذِيُّ، مِنْ حَدِيثِ لَيْثِ بْنِ أَبِي سُلَيْمٍ.(١١) وَرَوَاهُ ابْنُ جَرِيرٍ، عَنْ يَعْقُوبَ بْنِ إِبْرَاهِيمَ، عَنْ مُعْتَمِرٍ، عَنْ لَيْثٍ، عَنْ رَجُلٍ، عَنْ أَنَسٍ مَرْفُوعًا(١٢) .
وَقَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْمُبَارَكِ: سَمِعْتُ عُثْمَانَ بْنَ زَائدَةَ يَقُولُ: إِنَّ أَوَّلَ مَا يُسأل عَنْهُ الرَّجُلُ جُلَسَاؤُهُ، ثُمَّ يُقَالُ لَهُمْ عَلَى سَبِيلِ التَّقْرِيعِ وَالتَّوْبِيخِ: ﴿مَا لَكُمْ لَا تَنَاصَرُونَ﴾ أَيْ: كَمَا(١٣) زَعَمْتُمْ أَنَّكُمْ جَمِيعٌ مُنْتَصِرٌ، ﴿بَلْ هُمُ الْيَوْمَ مُسْتَسْلِمُونَ﴾ أَيْ: مُنْقَادُونَ لِأَمْرِ اللَّهِ، لَا يُخَالِفُونَهُ وَلَا يَحِيدُونَ عنه.

Adapun firman Allah Swt.:
{وَقِفُوهُمْ إِنَّهُمْ مَسْئُولُونَ}
Dan tahanlah mereka (di tempat perhentian) karena sesungguhnya mereka akan ditanya. (Ash-Shaffat: 24)
Yakni hentikanlah mereka untuk menjalani pertanyaan tentang amal perbuatan dan ucapan-ucapan yang pernah mereka lakukan selama di dunia, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ad-Dahhak dari Ibnu Abbas, bahwa dikatakan, "Hentikanlah mereka, sesungguhnya mereka akan menjalani perhitungan amal perbuatan."
قَالَ ابْنُ أَبِي حَاتِمٍ: حَدَّثَنَا أَبِي، حَدَّثَنَا النُّفَيلي، حَدَّثَنَا الْمُعْتَمِرُ بْنُ سُلَيْمَانَ قَالَ: سَمِعْتُ لَيْثًا يُحدّث عَنْ بِشْرٍ، عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ [رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ] قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "أَيُّمَا دَاعٍ دَعَا إِلَى شَيْءٍ كَانَ مَوْقُوفًا مَعَهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ، لَا يُغَادِرُهُ وَلَا يُفَارِقُهُ، وَإِنْ دَعَا رَجُلٌ رَجُلًا"، ثُمَّ قَرَأَ: {وَقِفُوهُمْ إِنَّهُمْ مَسْئُولُونَ}
Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami An-Nufaili, telah menceritakan kepada kami Al-Mu'tamir ibnu Sulaiman yang mengatakan, bahwa ia pernah mendengar Lais menceritakan hadis berikut dari Bisyr, dari Anas ibnu Malik r.a. yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Barang siapa yang menyeru kepada sesuatu, maka sesuatu itu dikumpulkan bersamanya sampai hari kiamat tanpa bisa meninggalkannya dan tanpa berpisah darinya. Jika yang diserunya adalah seorang lelaki, maka yang menemaninya adalah seorang lelaki. Kemudian Rasulullah Saw. membaca firman-Nya: Dan tahanlah mereka (di tempat perhentian) karena sesungguhnya mereka akan ditanya (Ash-Shaffat: 24)
Iman Turmuzi meriwayatkannya melalui hadis Lais ibnu Abu Salim, dan Ibnu Jarir meriwayatkannya dari Ya'qub ibnu Ibrahim, dari Mu'tamir, dari Lais, dari seorang lelaki, dari Anas r.a. secara marfu'.
Abdullah ibnul Mubarak mengatakan bahwa ia pernah mendengar Usman ibnu Zaidah mengatakan bahwa sesungguhnya yang mula-mula dipertanyakan kepada seseorang adalah teman-teman sekedudukannya, kemudian dikatakan kepada mereka dengan nada kecaman dan cemoohan: Mengapa kamu tidak tolong-menolong? (Ash-Shaffat: 25) Sebagaimana yang kalian duga bahwa kalian semua mendapat pertolonga

---
﴿وَقِفُوهُمْ﴾ احْبِسُوهُمْ، يُقَالُ: وَقَفْتُهُ وَقْفًا فَوَقَفَ وُقُوفًا.
قَالَ الْمُفَسِّرُونَ: لَمَّا سِيقُوا إِلَى النَّارِ حُبِسُوا عِنْدَ الصِّرَاطِ لِأَنَّ السُّؤَالَ عِنْدَ الصِّرَاطِ، فَقِيلَ: وَقِفُوهُمْ ﴿إِنَّهُمْ مَسْئُولُونَ﴾ قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ: عَنْ جَمِيعِ أَقْوَالِهِمْ وَأَفْعَالِهِمْ.
وَرُوِيَ عَنْهُ عَنْ: لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ. وَفِي الْخَبَرِ عَنِ النَّبِيِّ ﷺ قَالَ: "لَا تَزُولُ قَدَمَا ابْنِ آدَمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ أَرْبَعَةِ أَشْيَاءَ: عَنْ شَبَابِهِ فِيمَا أَبْلَاهُ، وَعَنْ عُمُرِهِ فِيمَا أَفْنَاهُ، وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيمَ أَنْفَقَهُ، وَعَنْ عِلْمِهِ مَاذَا عَمِلَ بِهِ"(١) .

تفسير البغوي — البغوي (٥١٦ هـ)


وبعد ما يتعين أمرهم إلى النار، ويعرفون أنهم من أهل دار البوار، يقال: ﴿وَقِفُوهُمْ﴾ قبل أن توصلوهم إلى جهنم ﴿إِنَّهُمْ مَسْئُولُونَ﴾ عما كانوا يفترونه في الدنيا، ليظهر على رءوس الأشهاد كذبهم وفضيحتهم.

Dan “ setelah dipastikan keputusan terhadap mereka, yaitu ke neraka dan mereka mengetahui bahwa mereka adalah termasuk para penghuni negeri kesengsaraan, maka dikatakan, “Tahanlah mereka” sebelum kalian mengantar mereka ke Jahanam, “karena sesungguhnya mereka akan ditanya” tentang kedustaan yang mereka lakukan di dunia, agar kedok mereka tampak di hadapan seluruh orang-orang yang menyaksikan. Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

Allah memerintah malaikat, 'tahanlah mereka di tempat pemberhentian, sesungguhnya mereka akan ditanya tentang kebohongan dan dosa yang telah mereka lakukan di dunia. '25. Orang-orang musyrik itu ditanya, 'mengapa kamu pada hari ini tidak saling tolong-menolong sesama kamu sebagaimana kamu saling bahu-membahu dalam berbuat ingkar dalam Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI  

Nasehat Muslim


Tidak ada komentar:

Posting Komentar