Laman

Jumat, 31 Desember 2010

Indahnya Beramal Shalih

Alhamdulillah washalatu wassalam 'ala rasulillah, amma ba'du

Saudara kami kaum muslim, sungguh hal yang sangat berbahaya sebagai muslim jika tidak mengamalkan ilmu agama yang telah ia ketahui. Allah ta'ala begitu banyak mengkaitkan amal shalih dengan iman, dan juga dicela bagi orang yang berkata namun tidak mengamalkan, Allah berfirman, artinya : "Wahai orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang kamu tidak melakukan, sangatlah dibenci disisi Allah kamu mengatakan apa yang tidak kamu lakukan (QS. Ash-shaf: 2-3).

Didalam kitab al-bukhari dan muslim dari hadist usamah bin zaid, radhiallahu'anhu berkata aku mendengar rasulullah shalallahu'alaihi wassalam bersabda, “Di hari kiamat nanti akan didatangkan seseorang yang diseret lalu dilempar ke dalam neraka sehingga keluar usus-usus perutnya lalu dia berputar-putar padanya sebagaimana berputarnya keledai di alat penggilingan. Maka berkerumunlah ahli neraka dan mereka berkata, ‘Hai Fulan, ada apa denganmu?! Bukankah engkau yang menyuruh kepada yang baik dan melarang dari yang mungkar?’ Ia menjawab, ‘Benar, dahulu akulah yang menganjurkan kebaikan tetapi aku tidak mengerjakannya dan aku melarang kemungkaran tapi aku melakukannya.’ (HR. Al Bukhari dan Muslim).

Maka saudaraku muslim, kewajiban kita tiap muslim untuk beramal shalih dengan ilmu agama, yang telah kita ketahui seperti mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan berbagai ibadah yang lain, karena sesungguhnya Allah tidaklah menciptakan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Nya saja, Allah berfirman, artinya, " Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah" (QS. Adz-dzariyat : 56).

shalallahu'ala nabiyina muhammad wa'ala alihi wa shahbihi wassalam.

(Referensi : taysirulwhusul ilaa naylil mamul bisyarhi tsaltsatil ushul, nukman bin abdulkarim, al.10, maktabah al-idrisiyah al-islamiyah as-salafiyah - maktabah darulharamain al-islamiyah, kota shan'a)

Abdullah
www.nasehat-muslim.blogspot.com

Sabtu, 25 Desember 2010

Ma'rifah Dinul Islam


Mengenal agama islam dengan alqur'an dan assunnah, meliputi :

1.Agama yang Allah tidak menerima setelah diutus nabi muhammad shalallahu'alaihi wassalam suatu agama kecuali hanya agama islam.Allah berfirman : "Barangsiapa yang mencari agama selain islam maka selamanya tidak akan diterima darinya dan dia di akhirat termasuk orang yang merugi" (al-'imran:85)

2. Bahwa agama islam itu agama yang menyeluruh dan sempurna baik secara aqidah, ibadah,muamalah, siyasash,dan barangsiapa yang membuat urusan yang baru dalam ibadah dalam agama islam ini maka hal itu tertolak,Allah berfirman :"Pada hari telah aku sempurnakan bagi kamu agamamu dan telah aku sempurnakan bagimu nikmatku dan aku telah ridha islam menjadi agama bagi kalian"(al-maidah : 3). Dan dalam shahihain (shahih bukhari dan shahih muslim) hadist dari ummul mukminin 'aisyah radhiyallahu 'anha, bahwa rasulullah muhammad shalallahu'alaihi wassalam bersabda, barangsiapa mengadakan suatu yang baru dalam urusan agama kami ini maka tidak akan diterima baginya dan dia tertolak.

3.Bahwa agama islam adalah agama yang mudah yang Allah telah menjadikan mudah bagi kita,dan tidak ada kesulitan didalamnya, Allah berfirman,"Dan tidaklah (Allah) menjadikan bagi kalian didalam agama suatu kesulitan milah bapak kalian ibrahim" (al-haj:78). Dan dalam shahih bukhari dari hadist abu hurairah radhiallahu 'anhu bahwa rasulullah shalalallahu'alaihi wassalam bersabda, sesungguhnya agama mudah, barangsiapa memberat-beratkan dalam agama ini maka kecuali akan terkalahkan.

4. Bahwa Allah telah menjamin akan menjaga agama islam ini, Allah berfirman,"Sesungguhnya
Kami yang menurunkan al-qur'an dan sesungguhnya Kami yang akan menjaganya " (al-hujurat : 9)

(referensi: taysirul whusul ilaa naylil mamul bisyarhi tsalatsatil whusul, nu'man bin abdul karim, maktabah al idrisyiyah-shan'a, maktabah darul haramain shan'a, hal 8-9)


Abdullah
www.nasehat-muslim.blogspot.com

Sabtu, 18 Desember 2010

Rasulullah Muhammad shalallahu'alaihi wasssalam

Mengenal nabi muhammad shalallahu 'alaihi wassalam secara benar dan baik yakni mencakup pengenalan bahwa beliau shalallahu'alaihi wassalam adalah hamba Allah yang tidak boleh disembah, namun juga utusan Allah yang harus ditaati semua perintah dan dijauhi semua larangannya.

Mengenal bahwa beliau nabi muhammad shalallahu'alaihi wassalam adalah penutup para nabi dan tidak ada lagi nabi setelah beliau shalallahu'alaihi wassalam.

Mengenal bahwa beliau nabi muhammad shalallahu'alaihi wassalam diutus kepada manusia seluruhnya baik orang arab maupun bukan orang arab.

Mengenal bahwa beliau nabi muhammad shalallahu'alaihi wassalam merupakan manusia paling sempurna dalam ilmu dan amalan shalih, dan manusia paling takut kepada Allah.

Dan adapun mengenal nabi muhammad shalallahu'alaihi wassalam melalui al-qur'an yang telah menjelaskan tentang sifat nabi muhammad shalallahu'alaihi wassalam.

Diperintahkan manusia untuk mengikuti nabi muhammad shalallahu'alaihi wassalam dalam seluruh urusan, mengikuti sunnah beliau nabi muhammad shalallahu'alaihi wassalam, mengenal melaui sirah perjalanan kehidupan nabi muhammad shalallahu'alaihi wassalam.

Dan maksud dari pengenalan ini sehingga manusia bisa mengikuti sunnah nabi muhammad shalallahu'alaihi wassalam secara lahir dan bathin, dan mencukupi dengan sunnah nabi muhammad shalallahu'alaihi wassalam tanpa membuat hal baru yang tidak pernah dicontohkan nabi muhammad shalallahu'alaihi wassalam dalam urusan agama ini.

(referensi: taysirul whusul ilaa naylil mamul bisyarhi tsalatsatil whusul, penulis: nu'man bin abdul karim, penerbit: maktabah al idrisyiyah-shan'a, maktabah darul haramain shan'a)


Abdullah
www.nasehat-muslim.blogspot.com

Mengenal Allah subhanahu wata'ala


Wahai hamba Allah, kita senantiasa membutuhkan Allah ta'ala, dalam tiap waktu dan tiap aktivititas kehidupan kita, maka kenalilah Allah subhanahu wata'ala dengan baik wahai saudara muslim,

1. Mengenal nama dan sifat-Nya, Allah memiliki nama dan sifat yang indah, yang barangsiapa memahami dengan penghapalan yang penuh makna maka akan masuk surga. Allah berfirman, "Dan milik Allah nama dan sifat yang baik, maka berdoalah dengan nama dan sifat-Nya" (QS.Al-'araf: 180). Bagaimana jika engkau diberitahu disuatu negeri ada seorang raja yang sangat baik, penuh kasih sayang, perkasa, melindung rakyatnya, memberikan keinginan rakyatnya, senang berbuat baik pada rakyatnya, maka pasti kita ingin bertemu dengan raja itu, dan Allah lebih dari sifat raja seperti ini, bahkan Allah tidak ada yang sebanding dengan-Nya.

2. Mengenal Allah dengan melihat dan mentadaburi ayat-ayat kauniyah, melihat alam semesta, Allah berfirman,"Sesungguhnya didalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang, maka terdapat tanda bagi kaum yang berakal (Al-imran; 190). Manusia baru bisa membuat gedung tinggi didunia beberapa ratus meter saja sudah merasa hebat, padahal belum sampai langit, dan bahkan jika disuruh membuat nyamuk yang kecil saja tidak bisa.

3. Melihat dan mentadaburi ayat-ayat syar'iah, Allah befirman, "Maka apakah mereka tidak memperhatikan al-qur'an? kalau kiranya al-qur'an itu bukan dari sisi Allah, tentu mereka mendapati pertentangan yang banyak didalamnya (an-nisa' :82). Maka hendaknya tiap muslim senantiasa mencintai Allah, takut pada-Nya, menjauhi dosa-dosa, berharap pada-Nya, menjalankan ibadah dan amal shalih, dan beribadah hanya kepada-Nya.

(referensi: taysirul whusul ilaa naylil mamul bisyarhi tsalatsatil whusul, penulis: nu'man bin abdul karim, penerbit: maktabah al idrisyiyah-shan'a, maktabah darul haramain shan'a)


Abdullah
www.nasehat-muslim.blogspot.com

Jumat, 17 Desember 2010

Tentang Orang Kafir

بسم الله الرحمن الرحيم

Allah berfirman : " Sesungguhnya orang kafir sama saja kamu beri peringatan kepada mereka atau tidak kamu beri peringatan pada mereka, mereka tidak akan beriman (al-baqarah : 6)

Orang kafir senantiasa menyimpang dari apa yang diturunkan kepada nabi muhammad shalallahu'alaihi wassalam dengan penuh kesombongan dan melampaui batas, mereka tidak mau beriman walaupun telah diberi peringatan oleh rasulullah muhammad shalallahu'alaihi wassalam dengan adzab Allah, dan mereka tidak diberi peringatan pun tetap menyimpang, mereka terus menerus dalam kebatilan.

Allah berfirman : " Allah telah mengunci mati hati dan pendengaran mereka dan penglihatan mereka ditutup, Dan bagi mereka siksa yang pedih (al-baqarah : 7)

Allah telah mengunci hati orang kafir dan pendengaran mereka dan menjadikan dalam penglihatan penutup, disebabkan karena keingkaran mereka setelah datangnya penjelasan dan kebenaran, mereka tidak mendapatkan petunjukdan bagi mereka adzab yang pedih dineraka jahanam.


وصلى الله وسلم وبارك على نبينا محمد وآله وصحبه أجمعين، وآخر دعوانا أن الحمد لله رب العالمين


(referensi : at-tafsir al-muyasar, biisyraf shalih bin 'abdul aziz alu syaikh, almadinah almunawarah, diterbitkan : majmu' malik fahd litaba'ati almushaf assyarif, tahun : 1423H/2009M, Hal 3)

Abdullah.
ابو مو سى

http://nasehat-muslim.blogspot.com/

Tentang Kehidupan Akhirat

Hari demi hari, umur kita terus berkurang, kematian pun akan datang menjelang, Kehidupan akhirat adalah kepastian, maka bagi yang menginginkan kehidupan dunia dan akhirat maka caranya hanyalah dengan menjalankan alqur'an dan assunnah.

Tafsir surat al-baqarah ayat 4-5


Allah berfirman : Orang-orang yang beriman dengan apa yang diturunkan kepadamu (kepada nabi muhammad shalallahu'alaihi wassalam) dan apa yang diturunkan dari sebelummu dan terhadap akhirat mereka yakin (al-baqarah : 4)

Orang beriman adalah mereka yang membenarkan apa yang diturunkan kepada nabi muhammad shalallahu'alaihi wassalam, yaitu alqur'an, dan hikmah yaitu sunnah-sunnah nabi muhammad shalallahu'alaihi wassalam, dan tiap apa yang diturunkan atas rasul sebelum nabi muhammad shalallahu'alaihi wassalam, seperti kitab taurat, injil dan selain keduanya, dan mereka membenarkan tentang adanya kehidupan akhirat setelah kematian dan apa yang ada didalamnya seperti perhitungan dan pembalasan amalan, serta mereka membenarkan dengan hati, juga dengan lisan dan seluruh anggota tubuh mereka, dan disebutkan tentang hari akhirat karena beriman dengan kejadian akhirat suatu hal yang sangat besar ini akan memotivasi untuk beramal ketaatan, meninggalkan kemaksiatan, dan manusia akan senantiasa menghisab dirinya sehingga lebih berhati-hati beramal.

Allah berfirman : " (Orang beriman) Mereka atas petunjuk dari Rabb mereka, dan mereka itulah orang yang beruntung" (al-baqarah: 5)

Pemilik sifat ini, maka mereka diatas cahaya dari Rabb mereka, dan mendapatkan taufik untuk bisa beramal shalih dari Pencipta mereka, dan mendapatkan hidayah ilmu agama yang bermanfaat, dan mereka itulah orang yang beruntung.

(referensi : at-tafsir al-muyasar, biisyraf shalih bin 'abdul aziz alu syaikh, almadinah almunawarah, diterbitkan : majmu' malik fahd litaba'ati almushaf assyarif, tahun : 1423H/2009M, Hal 2)

Abdullah.
ابو مو سى

http://nasehat-muslim.blogspot.com/

Jumat, 10 Desember 2010

Karena Disana Masih Banyak yang Membutuhkan


Nabi Muhammad shalallhu'alaihi wassalam bersabda:"lihatlah mereka yang dibawah (kalian dalam urusan dunia), dan jangan melihat yang diatas kalian, hal itu agar kalian tidak meremehkan nikmat Allah atas kalian".(muttafaqun'alaih)

Ini adalah wasiat yang bermanfaat, ini menunjukkan anjuran untuk bersukur dengan mengakui nikmat berasal dari Allah ta'ala, dan menyebut nikmat Allah ta'ala dalam rangka bersyukur, dan senantiasa memohon agar bisa diberi kekuatan untuk bisa bersyukur, karena sebab bertambahnya nikmat adalah dengan bersyukur atas nikmat yang Allah berikan, dengan menggunakan nikmat untuk beribadah dan berbuat kebaikan, juga menggunakan nikmat untuk menjauhi dosa dan mengakui semua nikmat berasal dari Allah ta'ala, dan ini adalah kebaikan yang besar.

Ini adalah obat yang sangat ajaib, sebab bertambahnya kekuatan syukur, yaitu seorang hamba senantiasa dalam waktu-waktunya melihat mereka yang lebih bawah baik dari mereka dalam segi akal, keturunan dan harta. Sehingga orang yang senantiasa melazimi untuk terus menerus melihat mereka yang ada dibawah mereka, maka mereka akan senantiasa banyak bersyukur dan memuji Allah subhanahu wata'ala.

(referensi : bahjatulqulubil abrar, ditulis : abdurrahman bin nashir as-sa'di, diterbitkan : darulminhaj, kairo, cetakan awal, tahun :1423 H/ 2002M )

Abdullah.
ابو مو سى

http://nasehat-muslim.blogspot.com/

Selasa, 07 Desember 2010

Mereka Membenarkan Ghaib yang tidak terlihat dengan Indra dan Akal

Orang yang beriman maka mereka mengimani hal ghaib yang telah dikabarkan Allah dan rasul-nya, mendirikan shalat, dan menginfakkan rizki yang telah Allah berikan.

Tafsir Surat Al-baqarah : 3

Allah berfirman : "Mereka yang beriman dengan yang ghaib, dan mendirikan shalat, dan tentang hal yang Kami rizkikan, mereka menginfakkan" (surat al-baqarah : 3)

Orang yang bertaqwa maka mereka membenarkan yang ghaib hal yang tidak terlihat oleh indra mereka dan akal mereka karena hal itu hanya diketahui dengan wahyu dari Allah yang diturunkan melalui rasulullah shalallahu'alaihi wassalam, misalnya beriman dengan adanya malaikat, surga, neraka dan yang selain dari hal itu yang telah Allah kabarkan dalam al-qur'an dan yang rasulullah muhammad shalallahu'alaihi wassalam telah kabarkan.

Sedangkan yang dimaksud dengan Iman yaitu kalimat yang menyeluruh membenarkan dan mengakui tentang adanya Allah, malaikat, kitab, rasul, hari akhir, taqdir yang baik dan buruk, dengan mengakui dengan lisan, amal, hati dan seluruh anggota tubuh.

Dan selain mereka beriman dengan yang ghaib, mereka juga mendirikan shalat dan menjaganya dalam waktunya, dan menunaikan shalat dengan benar sesuai dengan yang telah diajarkan oleh rasulullah muhammad shalallahu'alaihi wassalam, dan berkaitan dengan harta yang telah Allah berikan, maka mereka mengeluarkan sebagai shadaqah, yang wajib dan mustahab atau sunah.

(referensi : at-tafsir al-muyasar, biisyraf shalih bin 'abdul aziz alu syaikh, almadinah almunawarah, diterbitkan : majmu' malik fahd litaba'ati almushaf assyarif, tahun : 1423H/2009M, Hal 2)


Abdullah.
ابو مو سى

http://nasehat-muslim.blogspot.com/

Kitab yang Tidak Ada Keraguan

Banyak teori, argumen, buku buatan manusia awalnya jadi acuan, namun kemudian diragukan, dibantah bahkan akhirnya dibuang, namun Al-qur'an akan senantiasa ada, telah terbukti tidak ada yang bisa membuat semisalnya dan tidak keraguan sama sekali.

Tafsir surat al-baqarah : 1-2

Allah berfirman : "Alif Lam Mim ( الم ) " ( surat albaqarah : 1)

Ini adalah huruf yang ada didalam awal surat al-baqarah, dan diawal sebagian surat dalam alqur'an yang lain, ini menunjukkan tentang keagungan alqur'an, dan menantang musyrikin dan yang menentangnya untuk membuat yang semisalnya, bukankah alqur'an juga terdiri dari huruf-huruf yang orang arab gunakan namun ternyata tidak ada yang bisa membuat semisal alqur'an, maka menunjukkan alqur'an adalah benar-benar wahyu dari Allah.

Allah berfriman : "Itulah Al-qur'an yang tidak ada keraguan didalamnya, yang menunjukkan bagi orang yang bertaqwa" (surat al-baqarah : 2)

Inilah al-qur'an yang adalah kitab yang agung, yang tidak ada keraguan, dan berasal dari sisi Allah subhanahu wata'ala, yang memberikan manfaat bagi orang yang bertaqwa yang menunjukkan tentang ilmu yang bermanfaat, dan bagaimana beramal yang shalih, dan merekalah orang yang takut adzab Allah, dan mereka senantiasa mengikuti hukum dari Allah.

(referensi : at-tafsir al-muyasar, biisyraf shalih bin 'abdul aziz alu syaikh, almadinah almunawarah, diterbitkan : majmu' malik fahd litaba'ati almushaf assyarif, tahun : 1423H/2009M, Hal 2)


Abdullah.
ابو مو سى

http://nasehat-muslim.blogspot.com/

Senin, 06 Desember 2010

Menuju Ridha Allah dan Surga

Tafsir Surat Al-fatihah : 6

Kita membaca al-fatihah dalam rakaat-rakaat shalat, lalu sudahkah memahami makna yang terkandung dari ayat-ayat yang kita baca tatkala shalat tersebut. berikut tafsir tentang surat al-fatihah : 6.

Allah berfirman : Tunjukkanlah kami kejalan yang lurus (Al-fatihah:6)

Tunjukkan kami, beri kami taufik ke jalan yang lurus, dan kuatkan kami hingga nanti bertemu dengan-Mu, dan jalan yang lurus itu adalah Agama Islam, yaitu jalan yang jelas yang mengantarkan ke ridha Allah, dan mengantar ke surga Allah.

Dalam ayat ini juga menunjukkan bahwa nabi muhammad shalallahu'alaihi wasssalam adalah rasul dan nabi terakhir, dan tidak jalan yang mengantarkan menuju kebahagiaan seorang hamba kecuali beristiqomah atas jalan yang terang ini yaitu agama islam yang telah dibawa oleh nabi muhammad shalallahu'alaihi wasssalam.

(referensi : at-tafsir al-muyasar, biisyraf shalih bin 'abdul aziz alu syaikh, almadinah almunawarah, diterbitkan : majmu' malik fahd litaba'ati almushaf assyarif, tahun : 1423H/2009M, Hal 1)

Abdullah.
ا بو مو سى

http://nasehat-muslim.blogspot.com/


Pemilik Hari Kiamat & Tujuan Ibadah

Tafsir Surat Al-fatihah: 4-5.

Allah berfirman :" Yang memiliki Hari Pembalasan ( surat al-fatihah:4).

Allah subhanahu wata'ala sajalah yang memiliki hari kiamat, yang saat itu dibalas mahluk atas yang telah mereka amalkan didunia. Dalam seluruh rakaat shalat maka seorang muslim membaca ayat ini yang terus mengingatkan tentang akan terjadinya hari kiamat, sehingga memotivasi untuk terus beramal shalih dan giat dalam hal itu, dan meninggalkan segala mcam bentuk dosa-dosa, kemaksiatan dan keburukan.

Allah berfirman :" Hanya untuk-Mu kami menyembah, dan hanya untuk-Mu kami mohon ditolong ( surat al-fatihah:4).

Sesungguhnya kami mengkhususkan hanya untuk Engkau (Allah) semata dalam beribadah, dan dalam seluruh urusan kami maka kami memohon untuk ditolong, karena tidak ada yang memiliki segala urusan walalu seberat dzarah (atom) kecuali Allah semata, dan dalam ayat ini adalah dalil bahwa seluruh ibadah hanya boleh untuk Allah semata tidak boleh untuk selain-Nya, diantaranya berdoa, beristghotsah, menyembelih, thawaf, serta didalam ibadah maka harius terbebas dari riya' beribadah hanya ingin dilihat manusia , ujub dan merasa sombong dengan diri sendiri.

(referensi : at-tafsir al-muyasar, biisyraf shalih bin 'abdul aziz alu syaikh, almadinah almunawarah, diterbitkan : majmu' malik fahd litaba'ati almushaf assyarif, tahun : 1423H/2009M, Hal 1)

Abdullah.
ا بو مو سى

http://nasehat-muslim.blogspot.com/


Tentang "Bismillahirrahmanirrahim, Alhamdulillahirrabil'alamin (al-fatihah :1-2)"

Dinamakan al-fatihah, karena membuka alqur'an al'adhim, dinamakan juga almatsani karena dibaca dalam raka'at shalat.

Memulai membaca alqur'an dengan (bismillah) yaitu meminta tolong hanya bagi Allah, (Allah) bahwa Allah rabb tabaraka wata'ala yang disembah hanya Allah tidak ada selainNya, dan tidak ada selain Allah yang dinamai Allah.

(Arrahman) yang memiliki kasih sayang yang luas untuk seluruh mahluknya, sedangkan (ar-rahim) kasih sayang hanya untuk orang mukmin, keduanya adalah nama Allah ta'ala, yang mengandung sifat rahmah atau kasih sayang sebagaimana keagunganNya.

(Alhamdulillahirabil'alamin) Memuji atas Allah dengan sifatNya seluruhnya sifat baik, nikmatNya secara dzahir dan bathin bagi manusia, didunia dan akhirat, sehingga manusia hamba Allah seharusnya memujiNya, dan hanya Allah yang berhak, Allah yang telah membuat manusia, yang mengatur urusan manusia dan seluruh mahluk, dan memberikan kenikmatan bagi yang salih untuk beriman dan beramal shalih.

(referensi : at-tafsir al-muyasar, biisyraf shalih bin 'abdul aziz alu syaikh, almadinah almunawarah, diterbitkan : majmu' malik fahd litaba'ati almushaf assyarif, tahun : 1423H/2009M, Hal 1)


Abdullah.
ا بو مو سى
www.nasehat-muslim.blogsot.com

Penjelasan tentang : 'Audzubillahiminasyaithanirrajim

Allah ta'ala mensyariatkan bahwa bagi yang akan membaca Al-qur'an, untuk berlindung dari syaithan. Allah berfirman : "Maka jika kamu membaca al-qur'an berlindunglah dengan Allah dari syaithan ar-rajim".

Hal ini karena alqur'an alkarim hidayah bagi manusia menunjukkan jalan yang lurus, dan menyembuhkan yang ada didalam dada, dan syaithan sebab berbagai keburukan dan kesesatan, maka Allah memerintahkan yang membaca al-quran untuk berlindung dari syaithan, dan was-wasnya, dan bala tentaranya.

Dan ulama mengatakan bahwa isti'adzah ('Audzubillahiminasyaithanirrajim) bukan bagian dari alqur'an, sehingga tidak tertulis di mushaf-mushaf.

Dan makna ('audzubillah) aku berlindung dengan Allah satu-satunya, aku meminta dibentengi.
(minassyaithan) yaitu dari keburukan syaithan dari jin dan manusia, yang menggelincirkan dari ketaatan bagi Allah, dan dalam dilindungi ketika sedang membaca alqur'an. (ar-rajim) yaitu yang dijauhkan dari rahmat Allah.

(referensi : at-tafsir al-muyasar, biisyraf shalih bin 'abdul aziz alu syaikh, almadinah almunawarah, diterbitkan : majmu' malik fahd litaba'ati almushaf assyarif, tahun : 1423H/2009M, )


Abdullah.
ا بو مو سى
www.nasehat-muslim.blogsot.com

Minggu, 05 Desember 2010

Tatkala Berusaha untuk Ikhlas

Dengan niat Ikhlas yaitu meniatkan amalan hanya untuk Allah semata, dan Mutaba'ah yaitu amalan sesuai dengan sunnah nabi muhammad shalallhu'alaihi wassalam, maka amalan akan diterima oleh Allah ta'ala.

Allah berfirman : "Dan tidaklah mereka disuruh kecuali beribadah untuk Allah dengan memurnikan ketaatan bagiNya" (Surat Albayinah :5)

Ikhlas yaitu melaksanakan amalan yang ditujukan mendekatkan diri untuk Allah, dan amalan itu terbebas dari hal yang mengotori, diantaranya riya' yaitu ingin dilihat orang lain, sum'ah yaitu ingin didengar orang, dan sebagainya. Dalam definisi lain ikhlas yaitu menunggalkan Allah dalam niat ketaatan, dan melaksanakan amal dengan menghilangkan keinginan ingin dilihat orang.

(Referensi : Tazkiyatun nufus wa tarbiyatha kama yuqariruhu 'ulama salaf,
Penyusun : Dr. Ahmad Farid, Penerbit : Darul Qalam, Kota : Beirut, Libanon, Hal : 11)


Abdullah.
ا بو مو سى
www.nasehat-muslim.blogsot.com

Mengenal Nabi Muhammad shalallahu'alaihi wassalam

Kita harus mengenal Nabi Muhammad shalallahu'alaihi wassalam dengan benar, karena banyak aliran yang telah salah dalam hal ini.

Memahami bahwa beliau shallahu'alaihi wasssalam adalah hamba Allah atau manusia yang tidak
boleh disembah, karena banyak aliran yang berlebihan sehingga ada yang menyembah beliau
shalallahu'alaihi wassalam, ini jelas salah besar,

Memahami beliau shalallahu'alaihi wasssalam Rasulullah, beliau utusan Allah untuk manusia
sehingga harus menghormati hak beliau shalallahu'alaihi wassalam, mengikuti sunnah-sunnah
beliau shalallahu'alaihi wassalam, menjalankan yang dituntunkan dan menjauhi yang dilarang beliau shalallahu'alaihi wassalam, karena ada aliran yang salah yang tidak menghormati nabi muhammad shalallahu'alaihi wassalam.

(Referensi Buku : Taysirul wushul ila naylil mamul, Hal : 7)

abu muhammad
www.nasehat-muslim.blogsot.com

Ilmu Syar'i

Ilmu syar'i adalah al-qur'an dan sunnah shahih nabi muhammad shalallahu'alaihi wassalam, yang difahami dengan benar sebagaimana nabi muhammad shallahu'alaihi wassalam dan sahabat memahaminya.

(Referensi : Buku taysirulwhusul ila naylilmamul, Hal : 5, Penulis : nu'man bin abdulkarim, Penerbit: Maktabah Darul Haramain, Kota: Shan'a)

abu musa
www.nasehat-muslim.blogsot.com

Bagaimana Hukum mencari ilmu agama ..

Orang yang berilmu agama tentu tidak sama dengan orang yang bodoh dari ilmu agama, karena berilmu akan mengetahui jalan yang baik dan benar bagi dunia dan akhiratnya.

Allah berfirman : "Katakanlah adakah sama orang yang mengetahui dan orang yang tidak mengetahui" (surat az-zumar:9).

Memahami dan mengetahui hal-hal dalam agama yang Allah memerintahkan untuk dijalankan dan yang Allah melarangnya, maka hal ini hukumnya adalah wajib.

Sedangkan yang selebihnya dari selain itu maka hukumnya wajib kifayah.

(Referensi Buku : Majmu' fatawa Ibnu Taymiah, 27/80)

abu musa
www.nasehat-muslim.blosot.com

Keutamaan Mencari Ilmu Agama ..

Alhamdulillah washalatu wassalmu 'ala rasulillah, amma ba'du.

Mengenai keutamaan menuntut ilmu agama, maka Allah berfirman :"Allah meninggikan derajat orang yang beriman dan orang yang berilmu" (surat al-mujadalah:11).

Dan orang yang ada kebaikan dalam dirinya, adalah orang yang memahami agama, sebagaimana dalam hadist, Nabi Muhammad shalallahu'alaihi wassalam bersabda, "Orang yang Allah kehendaki kebaikan adanya maka akan difahamkan dalam urusan agama" (HR.Bukhari)

Maka mintalah tambahan ilmu, dengan berdoa, ya Allah tambahkanlah saya ilmu agama, hal ini sebagaimana dalam alqur'an, Allah berfirman : "Katakanlah Ya Rabbi tambahkanlah ilmu" (surat (taha : 114)

(Referensi dari buku : taysirul wushul ila naylil mamul bisyarhi tsalatsatil ushul, halaman 4, diterbitkan : Maktabah darul haramain, Kota : Shan'a)

shalallahu'ala nabiyina muhammad, wa'ala alihi wassalam

abu musa
www.nasehat-muslim.blogsot.com


Mengenal tentang Ilmu ..

Tentang definisi ilmu, maka ada banyak definisi, diantaranya, ilmu adalah lawan dari ketidaktahuan.

Kemudian dalam definisi yang lain, ilmu adalah mengetahui sesuatu secara hakikatnya.

Sedangkan orang bodoh atau tidak berilmu, ada dua keadaan, yaitu jahil basith adalah tidak mengetahui secara menyeluruh tentang sesuatu.

Keadaan lain yaitu, jahil murakab yaitu mengetahui sesuatu dengan definsisi yang menyelisihi seharusnya, atau dia sebenarnya memahami secara salah, namun merasa benar, dikatakan bodoh kuadarat, dengan kata lain tidak tahu namun tidak tahu kalau dia itu tidak tahu.

Sedangkan ibnu al-qayim rahimahullah mengatakan yang dimaksud ilmu agama adalah mengetahui huda dengan dalil-dalil syar'i.

Referensi dari buku : taysir alwushul ila naylilmamul bisyarhi tsalatsatil ushul, halaman : 3, diterbitkan : maktabah darulharamain)

abu musa
www.nasehat-muslim.blogsot.com

Sabtu, 04 Desember 2010

Tawakal yang benar

alhamdulillah, washalatu wassalmu'ala rasulillah, amma ba'du

Tawakal ibadah yang sangat agung, tawakal adalah kejujuran kebergantungan hati atas Allah dalam ambil suatu yang bermanfaat dan menolak mudharat dengan mengambil sebab-seab yang diizinkan syariat.

Dalilnya adalah ketika nabi musa meminta Allah air untuk kaumnya, maka dia disuruh memukul batu dahulu dengan tongkatnya, Allah berfirman: "Dan ketika musa meminta air untuk kaumnya, maka Kami (Allah) berkata, mukul batu itu dengan tongkatmu.." (al-baqarah:60)

Ibnu al-qayim mengatakan bahwa tawakal tidaklah menafikan ambil sebab dan tidaklah benar tawakal kecuali dengan ambil sebab.

Manusia dalam tawakal ada 3 yaitu :
1. tawakal ia artikan dengan meninggalkan sebab, maka ini tawakal yang salah.
2. tawakal yaitu hanya dengan ambil sebab merasa tidak butuh Allah, maka salah, dan bodoh.
3.tawakal dengan bergantungnya hati atas Allah dan mengambil sebab maka inilah yang benar,
sebagaimana alqur'an dan assunnah.
( lihat dalam madarijus salikin, ibnul qayim, 2/116)

shalallahu'ala nabiyina muhammad wa'ala alihi wassalam

abu musa
www.nasehat-muslim.blogsot.com

Nasehat untuk Rasul

Rasulullah shalallahu'alaihi wasssalam bersabda, Agama itu nasehat, ... untuk Allah, kitab-Nya, rasul-Nya.. (HR.Muslim)

Maksud nasehat untuk rasul yaitu dengan mengimaninya, mencintainya, mendahulukannya atas diri kita, juga atas harta, dan anak kita, mengikuti dalam agamanya, mendahulukannya atas seluruh mahluk, mentauladaninya dalam seluruh segi, dan membela agamanya.
(lihat dalam Bahjatulqulub, as-sa'di, hal12, darul minhaj, kairo)

Bagi yang mencintai rasul, maka cinta itu bukan hanya kata, karena cinta harus ada bukti, maka telahkah engkau membuktikan cinta rasul dengan benar.

abu musa
www.nasehat-muslim.blogsot.com

Jumat, 03 Desember 2010

Wasiat Berharga

Dari Sufyan bin abdullah ats-tsaqafy radhiallahu'anhu, dia berkata, aku berkata,"Wahai rasulullah shalallahu'alaihi wassalam, bertahukan kepadaku didalam islam, perkataan yang aku tidak bertanya tentangnya pada seorangpun setelahmu, Rasulullah shalallahu'alaihi wassalam bersabda, "katakanlah aku beriman pada Allah, kemudian istiqamahlah" (HR.Muslim, 38).

Sahabat ini meminta kepada nabi shalallahu'alaihi wassalam, suatu perkataan menyeluruh dalam kebaikan yang bermanfaat, yang mengantarkan kepada kebahagiaan. Rasulullah shalallahu'alaihi wassalam memerintahkan untuk beriman pada Allah ta'ala yang mencakup kewajiban beraqidah yang benar dengan amalan hati, berserah diri pada Allah secara batin dan lahir, kemudian senantiasa dalam hal itu, dan beristiqomah hingga kematian.

Allah berfirman, " Sesungguhnya orang yang mereka berkata, Rabb kami Allah, kemudian mereka bersitiqomah, maka akan turun kepada mereka malaikat, dan mengatakan janganlah kalian takut, janganlah bersedih, bergembiralah dengan surga, yang telah dijanjikan pada kalian (fushilat:30).

Dengan beriman dan bersitiqomah akan mengantarkan pada keselamatan dari segala keburukan, dan mengantarkan pada surga-Nya. Dalam alqur-an dan assunnah banyak yang menunjukkan bahwa iman mencakup keyakinan yang shahih dalam hati, dengan melakukan amalan hati dan amalan badan, seperti cinta kebaikan, takut pada keburukan, melaksanakan kebaikan, membenci keburukan, dan tidak akan sempurna hal itu kecuali dengan terus menjalankannya hinga kematian.

(Bahjatul qulubil abrar wa quratu 'uyunil akhyar fii syarhi jawami'il akhbar, syaikh abdurrahman bin nashir assa'di, darul minhaj, kairo, 1423 H, hal 15)

abu musa
www.nasehat-muslim.blogpsot.com